Penemuan iPad yang terkubur selama lima tahun di Sungai Thames mengungkap bukti kunci dalam kasus percobaan pembunuhan di London.
Selasa, 08 Apr 2025 20:45:48

Selama lima tahun, sebuah iPad terpendam di dasar Sungai Thames, London, dan baru ditemukan pada tahun 2024. Penemuan ini ternyata membawa dampak signifikan dalam penyelidikan percobaan pembunuhan terhadap Paul Allen, seorang pelaku perampokan terkenal. Kasus ini melibatkan tiga pria yang telah merencanakan serangan terhadap Allen, dan iPad tersebut menjadi bukti kunci yang menghubungkan mereka dengan tindakan kriminal tersebut.
Paul Allen dikenal sebagai salah satu pelaku perampokan depot Securitas pada tahun 2006, yang merupakan perampokan bersenjata terbesar dalam sejarah Inggris. Dalam upaya untuk menghabisi nyawanya, ketiga pria, yaitu Daniel Kelly dan dua saudara, Louis dan Stewart Ahearne, telah mengawasi dan merencanakan pembunuhan tersebut selama berminggu-minggu. Mereka menggunakan alat pelacak yang terpasang di kendaraan dan iPad yang ditemukan di Sungai Thames untuk melacak pergerakan Allen.
Pada 11 Juli 2019, mereka berhasil menembak Allen di rumahnya, yang mengakibatkan pria itu mengalami lumpuh permanen. Meskipun iPad tersebut terendam dalam lumpur selama bertahun-tahun, kartu SIM di dalamnya masih berfungsi dan menyimpan data penting yang menghubungkan ketiga pria dengan penembakan tersebut. Hal ini menjadi titik balik dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Metropolitan London.
Peran Teknologi Forensik dalam Penyelidikan Kriminal
Penemuan iPad tersebut menyoroti betapa pentingnya teknologi forensik dalam investigasi kriminal modern. Data yang tersimpan dalam perangkat tersebut tidak hanya membantu mengungkap identitas para pelaku, tetapi juga memberikan bukti yang kuat untuk mendukung dakwaan terhadap mereka. Pihak kepolisian menyatakan, "Bukti yang ditemukan di iPad ini sangat krusial dalam menghubungkan ketiga tersangka dengan tindakan kriminal yang mereka lakukan."
Selain iPad, bukti lain seperti DNA dan rekaman CCTV juga diperoleh untuk mendukung dakwaan terhadap ketiga pria tersebut. Proses hukum terhadap mereka dimulai antara Oktober 2019 dan Januari 2020, dan akhirnya pada tanggal 24 Maret 2025, mereka dinyatakan bersalah atas konspirasi pembunuhan.
Salah satu momen penting dalam penyelidikan adalah ketika Louis Ahearne, salah satu terdakwa, memberikan pernyataan yang mengarahkan polisi ke lokasi iPad. Pernyataan ini menjadi kunci dalam mengungkap jaringan kejahatan yang lebih besar. "Kami tidak pernah menyangka bahwa iPad yang terkubur bisa menjadi bukti yang sangat penting dalam kasus ini," ungkap seorang petugas kepolisian yang terlibat dalam penyelidikan.
Dampak Penemuan iPad terhadap Kasus Kejahatan Terorganisir
Kasus ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam memecahkan kejahatan yang tampaknya sulit untuk dipecahkan. Penemuan iPad yang terkubur di dasar Sungai Thames tidak hanya membantu menghukum para pelaku, tetapi juga memberikan harapan bagi korban kejahatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun bukti fisik mungkin tersembunyi, teknologi modern dapat membantu mengungkap kebenaran.
Dengan vonis yang dijatuhkan pada ketiga pria tersebut, pihak kepolisian berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan terorganisir lainnya. "Kami akan terus memanfaatkan teknologi forensik untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan," tegas seorang juru bicara kepolisian. Penemuan ini juga menjadi pengingat bahwa kejahatan tidak akan pernah bisa bersembunyi selamanya.
Kasus ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menjadi studi kasus bagi para penegak hukum dalam menggunakan teknologi untuk mengatasi kejahatan. Dengan bukti yang kuat dan metode investigasi yang tepat, keadilan dapat tercapai meskipun dalam kondisi yang paling tidak terduga.
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya

Di Pedalaman Inggris Ada 25 Lubang Misterius Berukuran 5 Meter Berusia 8.500 Tahun
Arkeolog di Inggris menemukan 25 lubang di pedalaman Bedfordshire, utara London, yang hingga kini masih diliputi misteri kegunaannya untuk apa.
Sains 2 tahun yang lalu



Arkeolog Kaget Temukan Kapak Genggam Ukuran Raksasa Berusia 300.000 Tahun, Fungsinya Masih Misterius
Kapak genggam zaman prasejarah ini bikin takjub sekaligus kaget para arkeolog. Selain berukuran raksasa, fungsinya juga masih misterius.



Gali Got Penjara, Arkeolog Kaget Temukan Sisa-Sisa Tubuh Manusia Berusia 4.500 Tahun
Gali Got Penjara, Arkeolog Kaget Temukan Sisa-Sisa Tubuh Manusia Berusia 4.500 Tahun