Kisah Pangkalan Udara Biak Papua jadi Rebutan Amerika dan Jepang

3 days ago 3

  1. HISTORI

Keputusan pemerintah Indonesia untuk tidak mengizinkan Bandara Biak dijadikan pangkalan militer Rusia adalah langkah yang sangat tepat.

Rabu, 16 Apr 2025 12:30:00

Kisah Pangkalan Udara Biak Papua jadi Rebutan Amerika dan Jepang Letak geografis Kabupaten Biak Numfor Papua yang berada di bagian barat wilayah Pasifik, menjadikan daerah itu tempat strategis untuk mempersiapkan segala taktik dan strategi penguasaan wi (©© 2025 Liputan6.com)

Perang pasifik antara Jepang dan Amerika berkecambuk. Pasukan Amerika dipimpin Jenderal Douglas MacArthur berhasil merebut kembali wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Jepang. Termasuk Biak, Papua, Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber, pada masa Perang Dunia II, Kabupaten Biak Numfor pernah menjadi tempat yang diduduki dan dijadikan pangkalan militer oleh Jepang dan Amerika. Langkah ini dianggap penting sebagai bagian dari upaya untuk menguasai pengaruh di kawasan Pasifik.

Dalam bukunya The War in The Pacific, Robert Ross Smith menjelaskan posisi geografis Kabupaten Biak Numfor yang terletak di bagian barat Pasifik. Letak geografis ini menjadikannya lokasi strategis untuk merencanakan berbagai taktik dan strategi penguasaan wilayah.

Balai Arkeologi pada tahun 2016 juga mengungkapkan adanya bukti fisik yang menunjukkan bahwa kawasan tersebut pernah berfungsi sebagai pangkalan militer, berupa peralatan perang dan infrastruktur yang tersebar di hampir separuh wilayah Kabupaten Biak Numfor.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Arkeologi Papua mengungkapkan pentingnya Biak Numfor sebagai salah satu pangkalan udara strategis selama Perang Dunia II. Penelitian ini dilakukan oleh Sonya M. Kawer dari Balai Arkeologi Papua, yang mencatat adanya peninggalan tiga wilayah pangkalan udara di Kabupaten Biak Numfor, yaitu di Pulau Owi, Pulau Numfor, dan Kota Biak.

Jurnal ini diterbitkan pada tahun 2019. Disebutkan Jepang membangun tiga pangkalan udara di Kota Biak.

Satu pangkalan berada tak jauh dari Pantai Ambroben. Dua pangkalan lainnya berada di Borokoedan Sorido, yang terletak jauh dari tebing karang serta bukit-bukit di sekitarnya.

Pangkalan-pangkalan udara ini dibangun di atas batu gamping yang kuat. Luasnya cukup signifikan. Dari penelitian terungkap adanya 11 pangkalan udara yang berfungsi sebagai sistem pertahanan di Kabupaten Biak Numfor, termasuk Frans Kaisepo (Mokmer), Pangkalan udara Jepang (Borokup), Pangkalan udara Jepang (Sorido), serta empat pangkalan udara Sekutu di Owi, dua pangkalan udara di Yemanu, Kornasoren (Yemburwo), dan pangkalan udara sekutu (Namber).

Jepang memperkuat sistem pertahanannya dengan mendirikan 11 pangkalan udara berlapis baja di dua pulau kecil dan satu pulau besar.

Biak Numfor dengan letak geografis di barat wilayah Pasifik, menjadi titik penting dalam strategi militer Jepang. Penelitian ini menunjukkan baik Jepang dan Sekutu sama-sama membangun infrastruktur militer untuk mendukung pasukan mereka. Dibukti adanya bangunan-bangunan dan peralatan perang yang tersisa masih bisa ditemukan di wilayah ini.

Dikutip dari Liputan6.com, mantan Duta Besar RI untuk Kolombia yang juga tokom Papua, Michael Manufandu mengakui Pangkalan TNI AU Biak memiliki posisi yang sangat strategis dalam konteks pertahanan dan keamanan negara di kawasan Pasifik. Pada masa Perang Dunia II, pangkalan ini berfungsi sebagai basis pertahanan bagi tentara Sekutu melawan Jepang. Mengingat posisi strategisnya dan kondisi saat ini di mana Bandara Frans Kaisiepo Biak jarang dilalui oleh pesawat komersial seperti Garuda Indonesia, Manufandu meminta pemerintah untuk mengaktifkan kembali penerbangan di Biak agar dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.

"Tolong pemerintah memperhatikan lagi Bandara Biak, jangan dibiarkan begitu saja, terkesan seperti diterlantarkan sehingga tidak lagi memiliki nilai ekonominya," ujarnya.

Isu Rusia Bangun

Belakangan beredar isu rencana Rusia menjadikan pangkalan udara di Biak Papua sebagai pangkalan militer.

Kabar ini muncul dari media internasional melaporkan bahwa Federasi Rusia telah mengajukan permohonan kepada pemerintah Indonesia untuk menjadikan Lanud Manuhua di Biak, Papua, sebagai lokasi bagi pesawat-pesawat militer Rusia.

Permintaan tersebut dilaporkan disampaikan setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan RI dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia pada Februari 2025, dengan tujuan menempatkan pesawat-pesawat jarak jauh milik Russian Aerospace Forces (VKS) di Lanud Manuhua, yang juga berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo.

Kemenhan memberikan klarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar. "Pemberitaan tentang usulan penggunaan pangkalan Indonesia oleh Rusia, Kemenhan mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar. Terima kasih," ungkap Kepala Biro Humas dan Informasi Kemenhan, Frega Wenas Inkiriwang, di Jakarta, pada Selasa (16/4/2025).

Artikel ini ditulis oleh

Wisnoe Moerti
Peristiwa Apakah yang Mengawali Pembentukan BPUPKI? Ini Ulasannya

Peristiwa Apakah yang Mengawali Pembentukan BPUPKI? Ini Ulasannya

Dibentuk pada masa pendudukan Jepang, badan ini memiliki peran krusial dalam merumuskan dasar-dasar negara dan menyiapkan langkah-langkah menuju kemerdekaan.

Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.

TNI 2 tahun yang lalu

Proses Masuknya Jepang ke Indonesia,  Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya

Proses Masuknya Jepang ke Indonesia, Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya

Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.

Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI

Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI

Misi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.

Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Namanya Terseret Klaim Laut Cina Selatan AS & Tiongkok, Begini Reaksi Prabowo Subianto

Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.

Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG

Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG

Keputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny

Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya

Isi Perjanjian Kalijati 1942, Berikut Sejarah Lengkapnya

Perjanjian Kalijati adalah awal mula era penjajahan Jepang di Indonesia.

Teror KKB Kian Meresahkan, Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua

Teror KKB Kian Meresahkan, Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tak Ada Penambahan Pasukan di Papua

KKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.

KKB 2 tahun yang lalu

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |