Kekurangan Personil dan Sumber Daya: Kepala Staf IDF Peringatkan Kegagalan Strategi Militer di Gaza

4 days ago 2

  1. DUNIA

Kepala Staf Angkatan Darat Israel memperingatkan bahwa operasi militer di Gaza menghadapi kendala serius.

Selasa, 15 Apr 2025 15:06:00

 Kepala Staf IDF Peringatkan Kegagalan Strategi Militer di Gaza Kekurangan Personil dan Sumber Daya: Kepala Staf IDF Peringatkan Kegagalan Strategi Militer di Gaza (©merdeka.com)

Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letjen Eyal Zamir, menyampaikan peringatan keras kepada pemerintah terkait operasi militer yang telah berlangsung selama 18 bulan di Jalur Gaza, Palestina. Peringatan ini menyoroti kekurangan personil dan sumber daya militer yang signifikan, serta kurangnya strategi politik yang komprehensif sebagai penghambat utama pencapaian tujuan operasi tersebut.

Zamir menekankanHamas, meskipun telah menghadapi serangan besar-besaran, masih menguasai sebagian besar wilayah Gaza dan belum dikalahkan, seperti diungkapkan seorang sumber keamanan kepada media Israel Ynet pada Senin (14/4).

Salah satu poin penting yang diungkapkan Zamir adalah rendahnya tingkat partisipasi pasukan cadangan. Hanya sekitar 60-70 persen pasukan cadangan yang memenuhi panggilan tugas, dan angka ini diprediksi akan terus menurun jika serangan besar-besaran kembali dilancarkan. Kekurangan ini diperparah dengan minimnya jumlah tank dan kendaraan lapis baja yang dibutuhkan untuk melakukan invasi penuh ke Gaza, seperti dikutip dari The Cradle, Selasa (15/4).

Operasi militer yang telah berjalan selama 18 bulan ini tampaknya belum membuahkan hasil yang signifikan. Rencana 'Little Oranim', yang bertujuan untuk memperluas zona penyangga di perbatasan Gaza guna menekan Hamas, dinilai membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun, untuk membuahkan hasil. Keberhasilan rencana ini pun dipertanyakan tanpa adanya strategi politik yang komprehensif untuk mengganti Hamas sebagai kekuatan dominan di Gaza.

20.000 Pejuang Hamas Masih Hidup

Ratusan tentara cadangan dan veteran Israel telah menandatangani petisi yang menuntut diakhirinya perang di Gaza dan pengembalian tawanan melalui pertukaran tahanan dengan Hamas. Tindakan ini menunjukkan adanya ketidaksetujuan internal terhadap strategi militer yang sedang berlangsung dan semakin memperumit situasi di lapangan. Ironisnya, sekitar 1000 tentara cadangan bahkan dipecat karena menandatangani petisi tersebut.

Menurut laporan Ynet, situasi saat ini, di mana Hamas tidak secara aktif diperangi maupun dikalahkan, memiliki tujuan politik lain; selama tidak ada mobilisasi cadangan skala besar yang semakin membebani mereka yang sudah bertugas, seruan untuk undang-undang wajib militer agar kaum ultra-Ortodoks ikut menanggung beban militer dalam pertempuran sebagian besar akan tetap menjadi isu pinggiran dalam agenda politik.

Ynet menambahkan, bertentangan dengan apa yang awalnya diharapkan militer, Hamas tidak melancarkan serangan, penyergapan, atau bahkan serangan mortir ke arah perimeter pasukan tentara yang relatif terbatas, yang telah dikerahkan lebih jauh ke zona penyangga di perbatasan dan antara Khan Yunis dan Rafah.

Dalam hal ini, Hamas melanjutkan kebijakan strategis untuk mempertahankan kemampuan tempurnya. Intelijen Israel mengklaim sekitar 20.000 pejuang Hamas masih hidup, termasuk beberapa komandan, beberapa di antaranya adalah perwira senior.

Ynet juga melaporkan banyak kalangan politik Tel Aviv mempertanyakan apakah komite investigasi akan dibentuk untuk menyelidiki mengapa tentara Israel gagal mengalahkan Hamas selama operasi besar di Gaza sejak Oktober 2023 sampai gencatan senjata pada Januari lalu. Jika militer Israel tidak dapat mengalahkan Hamas selama periode ini, hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Israel untuk mengalahkan gerakan perlawanan Palestina di masa mendatang.

Artikel ini ditulis oleh

Hari Ariyanti
Israel Mulai Kekurangan Tentara, Sampai Rekrut Warga Berumur 40 Tahun Lebih

Israel Mulai Kekurangan Tentara, Sampai Rekrut Warga Berumur 40 Tahun Lebih

Israel belum mampu mengalahkan kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Israel Alami Kekurangan Besar Jumlah Tentara, 20.000 Prajurit Cadangan Ogah Ikut Perang

Israel Alami Kekurangan Besar Jumlah Tentara, 20.000 Prajurit Cadangan Ogah Ikut Perang

Kekurangan besar ini terjadi setelah tentara Israel mengalami kekalahan di Lebanon saat bertempur dengan Hizbullah dan di Jalur Gaza.

9 Bulan Babak Belur di Gaza, Militer Israel Dilaporkan Tidak Siap Berperang dengan Hizbullah di Libanon

9 Bulan Babak Belur di Gaza, Militer Israel Dilaporkan Tidak Siap Berperang dengan Hizbullah di Libanon

Babak Belur di Gaza, Militer Israel Dilaporkan Tidak Siap Berperang dengan Hizbullah di Libanon

Gaza 1 tahun yang lalu

Israel Akui Kalah Telak di Gaza, Banyak Tentaranya Mati, Ratusan Tank Hancur, dan Stok Amunisi Menipis

Israel Akui Kalah Telak di Gaza, Banyak Tentaranya Mati, Ratusan Tank Hancur, dan Stok Amunisi Menipis

Ini pertama kalinya militer Israel mengakui mereka kehilangan tank dalam jumlah yang signifikan di Jalur Gaza.

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media

Tentara Israel Mulai Tobat, Ramai-Ramai Tolak Kembali ke Gaza, Muak Lakukan Aksi Kekejaman terhadap Warga Sipil

Tentara Israel Mulai Tobat, Ramai-Ramai Tolak Kembali ke Gaza, Muak Lakukan Aksi Kekejaman terhadap Warga Sipil

Tentara Israel Mulai Tobat, Ramai-Ramai Tolak Kembali ke Gaza, Muak Lakukan Aksi Kekejaman terhadap Warga Sipil

Israel Tunda Serangan Darat ke Jalur Gaza Karena Cuaca Buruk
Kabur dari Pertempuran di Gaza, Dua Tentara Israel Dipecat

Kabur dari Pertempuran di Gaza, Dua Tentara Israel Dipecat

Kabur dari Pertempuran di Gaza, Dua Tentara Israel Dipecat

Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Palestina, Benar-benar Menyedihkan
 Kita Telah Kalah Perang di Gaza, Kalah Total dan Kebenaran Ini Harus Disampaikan
Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.

Militer Israel Diguncang Isu Pembangkangan, Sejumlah Pejabat Tinggi Mengundurkan Diri

Militer Israel Diguncang Isu Pembangkangan, Sejumlah Pejabat Tinggi Mengundurkan Diri

Militer Israel Diguncang Isu Pembangkangan, Sejumlah Pejabat Tinggi Mengundurkan diri

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |