Temukan informasi lengkap mengenai ukuran penis, perkembangan, dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya.
Minggu, 13 Apr 2025 21:51:00

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya—dan sebenarnya wajar banget—“kapan sih penis mulai tumbuh dan kapan berhentinya?” Pertanyaan ini memang sering muncul di benak remaja laki-laki (dan orang dewasa juga, gak jarang loh!). Nah, daripada bingung atau dapat informasi setengah-setengah dari sumber yang nggak jelas, yuk kita kupas tuntas di artikel ini seperti dikutip dari health.com. Tenang aja, bahasannya informatif tapi tetap santai dan mudah dimengerti.
Kapan Penis Mulai Tumbuh?

Pertumbuhan penis dimulai saat masa pubertas. Untuk anak laki-laki, pubertas biasanya dimulai antara usia 9 sampai 14 tahun. Tapi, ini bukan angka saklek ya. Bisa lebih cepat, bisa juga lebih lambat, tergantung hormon dan genetik masing-masing.
Yang pertama terjadi adalah pertumbuhan testis, bukan langsung penis. Kantung zakar (skrotum) mulai berubah—menggelap, membesar, dan turun sedikit. Beberapa anak mungkin juga melihat ada rambut halus tumbuh di sekitar area itu. Dan FYI, kalau salah satu testis lebih rendah dari yang lain, itu normal banget!
Sekitar setahun setelah testis mulai berkembang, barulah penis mulai ikut tumbuh. Pertama-tama yang berkembang adalah panjangnya, baru kemudian lebar (girth). Dan kayak tinggi badan, pertumbuhan penis juga terjadi secara bertahap dan kadang loncat-loncat—bisa tumbuh cepat selama beberapa minggu, lalu melambat lagi.
Kapan Pertumbuhan Penis Berhenti?
Pertumbuhan penis biasanya berlangsung selama 5 tahun sejak pubertas dimulai, dan berhenti sekitar usia 18 sampai 21 tahun. Tapi, sekali lagi, ini bisa berbeda-beda tiap orang.
Selama masa ini, kamu juga akan mengalami perubahan lain yang biasa dialami laki-laki saat pubertas, seperti:
- Munculnya jerawat
- Ereksi dan ejakulasi lebih sering (dan kadang muncul di waktu yang... gak tepat!)
- Suara jadi berat
- Tumbuh rambut di wajah, ketiak, kaki, dan area kemaluan
- Munculnya mimpi basah
- Meningkatnya massa otot
Berapa Ukuran Penis yang “Normal”?

Ini dia topik yang sering bikin penasaran (dan kadang insecure). Tapi penting banget untuk diingat: nggak ada ukuran penis yang benar-benar "normal". Ukuran bisa sangat bervariasi tergantung pada genetik dan hormon.
Namun, dari hasil review banyak penelitian medis, berikut adalah rata-rata ukuran penis:
Saat ereksi: 13 cm (5.1 inci)
Dalam keadaan flaccid (lemas): 9,1 cm (3.6 inci)
Saat ditarik (stretched): 13,2 cm (5.2 inci)
Untuk keliling (girth):
Saat ereksi: 11,6 cm (4.5 inci)
Saat flaccid: 9,3 cm (3.6 inci)
Cara ngukurnya pun nggak asal-asalan. Untuk panjang, mulai dari tulang kemaluan sampai ujung penis. Untuk keliling, ukur di bagian paling tebal dari batang penis.
Bisa Nggak Sih Ukuran Penis Dibesarkan?
Ini pertanyaan yang sering muncul dan penuh mitos. Yuk kita luruskan.
Tidak ada pil, krim, suplemen, atau alat yang benar-benar terbukti secara ilmiah bisa memperbesar penis secara permanen. Banyak produk yang mengklaim bisa, tapi seringkali hanya menipu atau efeknya sementara.
Beberapa metode yang ada, seperti pompa vakum, bisa membantu sementara untuk fungsi ereksi, tapi bukan memperbesar ukuran penis permanen.
Ada juga metode seperti alat traksi (penarik penis), tapi ini harus dilakukan selama berjam-jam setiap hari selama berbulan-bulan. Hasilnya? Tidak pasti, dan bisa menimbulkan rasa nyeri bahkan mati rasa.
Opsi Medis yang Ada (Tapi Jangan Asal Coba!)
Kalau kamu tetap ingin mempertimbangkan prosedur medis, hanya boleh dilakukan oleh ahli urologi yang sangat berpengalaman. Beberapa prosedur medis yang mungkin ditawarkan meliputi:
- Suntik lemak sendiri (autologous fat injection)
- Implan silikon (Penuma)
- Filler seperti asam hialuronat (HA)
- Cangkok kulit atau lemak
- Injeksi scaffold biodegradable
Tapi ingat ya, prosedur ini tidak bebas risiko! Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
- Deformitas
- Infeksi
- Gangguan ereksi
- Rasa sakit saat berhubungan
- Bahkan pemendekan penis
Dan lebih parah lagi, pernah ada laporan bahwa beberapa orang (terutama tahanan) menyuntikkan vaselin atau petroleum jelly ke penisnya sendiri. Hasilnya? Infeksi parah, jaringan mati, bahkan kehilangan penis. Ngeri banget!

Cara Aman Bikin Penis Tampak Lebih Besar (Tanpa Operasi)
Kalau kamu nggak mau repot atau ambil risiko medis, ada beberapa trik simpel yang bisa kamu coba:
1. Cukur bulu kemaluan: Bulu tebal bisa menutupi batang penis dan membuatnya tampak lebih kecil. Dengan mencukurnya, efek visualnya bisa lebih ‘wow’.
2. Perbaiki postur tubuh: Badan yang bungkuk bisa membuat perut maju ke depan dan mengaburkan bagian bawah tubuh. Dengan berdiri tegak, penis bisa tampak lebih menonjol.
3. Turunkan berat badan: Lemak di sekitar perut bawah bisa menutupi pangkal penis.
Apakah Ukuran Penis Benar-Benar Penting?
Jawabannya: Tidak.
Selama kamu bisa buang air kecil, bisa melakukan hubungan seksual, dan bisa bereproduksi, ukuran bukanlah masalah.
Faktanya, banyak laki-laki yang merasa kurang puas dengan ukuran mereka, padahal 85% pasangan mereka mengaku sudah puas. Jadi, kadang rasa kurang percaya diri itu datang dari persepsi sendiri yang salah, bukan dari pasangan.
Kalau kamu mulai merasa cemas berlebihan soal ukuran penis, bisa jadi kamu mengalami kondisi yang disebut penile dysmorphic disorder (PDD), semacam gangguan mental di mana seseorang terus menerus memikirkan ukuran penisnya, merasa malu, bahkan depresi.
Kalau kamu merasa ini terjadi pada dirimu, jangan ragu untuk konsultasi ke profesional kesehatan mental.
Jadi, penis mulai tumbuh saat pubertas, biasanya antara usia 9 sampai 14 tahun, dan berhenti tumbuh sekitar usia 18 hingga 21. Ukurannya sangat bervariasi, dan selama tidak mengganggu fungsi normal, kamu tidak perlu khawatir. Jangan terjebak dengan mitos atau standar tidak realistis soal ukuran penis. Fokuslah pada kesehatan, rasa percaya diri, dan hubungan yang berkualitas. Dan ingat, yang penting bukan ukuran, tapi bagaimana kamu menggunakannya dengan bijak dan percaya diri.
“Confidence is the real sexy.”
Artikel ini ditulis oleh


Mikropenis pada anak bisa terjadi dan perlu dikenali orangtua dengan tepat untuk menentukan cara mengatasinya.
Penis 1 tahun yang lalu

Panduan bagi Orangtua untuk Memprediksi Tinggi Anak di Usia 3 hingga 10 Tahun
Pertambahan tinggi anak pada usia 3 hingga 10 tahun sebenarnya bisa diprediksi orangtua dengan sejumlah cara.



Ketahui Kondisi Mikropenis, Penyebab, serta Gejala yang Perlu Diwaspadai pada Tiap Usia
Kondisi mikropenis mungkin dialami oleh anak, ketahui bagaimana mengidentifikasi dan membedakannya dari kondisi normal.

Dampak Masturbasi bagi Pertumbuhan Tinggi Badan, Ketahui Efek Samping Lainnya
Merdeka.com membahas tentang apakah masturbasi dapat mempengaruhi tinggi badan serta beberapa efek sampingnya

Panduan Orang Tua, Mengetahui Tinggi dan Berat Badan Bayi Ideal Menurut WHO
Sebagai orang tua, selain rutin menimbang berat badan Si Kecil, yang tak kalah penting juga perlu mengukur tinggi badan anak.

Begini Sebenarnya Cara Menentukan Ukuran Ideal Kejantanan Pria
Penentuan ukuran ideal kejantanan pria bisa sangat tergantung dari proporsi dan tinggi badan yang dimilikinya.

Kenali Growth Spurt atau Percepatan Pertumbuhan yang Terjadi pada Anak
Ada masanya anak akan mengalami percepatan pertumbuhan yang membuat mereka menjadi lebih rewel dalam keseharian.

Milestone Bayi di Usia 1 Hingga 6 Bulan, Penting Diketahui Orangtua demi Perkembangan Buah Hati
Pada usia satu hingga enam bulan, bayi memiliki berbagai tahapan milestone yang perlu diketahui orangtua.