Pertumbuhan ekonomi ilustrasi. - Freepik
Harianjogja.com, SEMARANG—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jawa Tengah (Jateng) mencapai 2,20 persen secara tahunan (y-on-y) pada Juni 2025.
Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih di Semarang, Selasa, mengatakan inflasi Juni merupakan yang tertinggi sejak Januari hingga Juni 2025.
"Inflasi Juni lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 1,66 persen," katanya.
Ia menuturkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil terbesar terhadap inflasi yang mencapai sebesar 8,14 persen.
Selain itu, kelompok makanan, minuman dan tembakau juga memberi andil terhadap inflasi sebesar 2,68 persen.
BACA JUGA: DIY Alami Inflasi 0,23% Juni 2025, Dipicu Kenaikan Harga Cabai Rawit dan Tomat
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan berpengaruh terhadap inflasi antara lain emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, beras, serta mobil.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan menahan inflasi lebih dalam antara lain daging ayam, bensin, cabai merah dan daun bawang.
Sementara dari sembilan daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi pemantauan perkembangan harga komoditas, kata dia, seluruhnya mengalami inflasi.
Ia menjelaskan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang yang mencapai 2,67 persen, sementara inflasi terendah di Kabupaten Wonosobo sebesar 1,92 persen..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara