Ini Barang-Barang yang Tidak Boleh Dibawa saat Ibadah Haji, Dapat Mengancam Keselamatan Perjalanan

2. TRENDING

Para jemaah haji tahun 2025 perlu memahami peraturan yang ketat mengenai barang-barang yang dilarang untuk dibawa, baik dalam koper maupun tas kabin.

Rabu, 16 Apr 2025 10:30:59

Jemaah haji Indonesia mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng. Fase kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci di Badara Soetta ini akan berlangsung hingga 21 Juli 2024 mendata (©© 2025 Liputan6.com)

Ibadah haji adalah sebuah perjalanan spiritual yang sarat makna. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, calon jemaah haji harus mempersiapkan diri secara matang, termasuk dalam hal barang yang akan dibawa. Tidak semua barang diperbolehkan, karena ada peraturan ketat yang harus diikuti. Barang-barang yang tidak sesuai dengan ketentuan dapat mengancam keselamatan serta keamanan selama perjalanan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa koper dan tas kabin hanya berisi barang-barang yang diperbolehkan. Berikut adalah daftar barang yang dilarang untuk dibawa dalam koper dan tas kabin jemaah haji pada tahun 2025.

Barang-Barang yang Tidak Diperbolehkan dalam Koper

Pada tahun 2025, koper yang dibawa oleh jemaah haji tidak diperbolehkan mengandung barang-barang yang dapat mengancam keselamatan penerbangan. Beberapa barang yang termasuk dalam kategori terlarang adalah:

1. Uang
2. Material korosif
3. Bahan peledak
4. Gas bertekanan
5. Cairan mudah terbakar
6. Zat oksidasi
7. Material radioaktif
8. Bahan kimia atau zat beracun
9. Kendaraan kecil dengan baterai
10. Pemantik
11. Korek api dan power bank
12. Rokok lebih dari 200 batang

Berdasarkan informasi yang terdapat dalam buku Infografis Manasik Haji 2025, air zamzam juga tidak diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam koper, baik koper besar maupun koper jinjing. Agar terhindar dari masalah yang tidak diinginkan, setiap jemaah haji diharuskan untuk mematuhi daftar barang yang telah ditetapkan.

Barang-Barang yang Tidak Diperbolehkan Dibawa ke Dalam Tas Kabin

Tas kabin menjadi fokus penting karena terdapat beberapa barang yang dilarang untuk dibawa ke dalam kabin pesawat. Di antara barang-barang tersebut adalah pisau, gunting, serta bahan-bahan berbahaya lainnya seperti senjata api dan bahan peledak. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan selama penerbangan. Selain itu, jemaah haji juga tidak diperbolehkan membawa produk hewani, seperti keju atau susu segar, yang dapat menimbulkan masalah selama perjalanan. Selain itu, zat cair yang melebihi 100 mililiter dan power bank dengan kapasitas tertentu juga dilarang agar tidak mengganggu sistem keselamatan pesawat.

Hal Perlu Diperhatikan Selama Penerbangan

Jemaah haji Indonesia mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng. Fase kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci di Badara Soetta ini akan berlangsung hingga 21 Juli 2024 mendata © 2025 Liputan6.com

Selama penerbangan, jemaah haji perlu memperhatikan beberapa hal untuk menjaga keselamatan dan ketertiban. Mereka diharapkan untuk mematuhi instruksi dari awak kabin, mengenakan sabuk pengaman, dan menjaga suasana tenang selama perjalanan. Disarankan untuk tidak berjalan-jalan atau membuat kebisingan di dalam pesawat. Selain itu, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa sebagai bentuk ibadah selama perjalanan. Salat juga dapat dilakukan dengan cara jamak-qasar, sehingga memudahkan jemaah untuk beribadah meskipun dalam perjalanan.

Pada saat penerbangan, terdapat sejumlah larangan yang harus dipatuhi oleh semua penumpang, termasuk jemaah haji. Salah satu contohnya adalah larangan merokok di pesawat, yang bertujuan untuk menjaga kenyamanan semua penumpang. Selain itu, penggunaan handphone atau aktivitas lain yang dapat mengganggu penerbangan juga sebaiknya dihindari. Jemaah juga diminta untuk tidak melakukan wudu di toilet pesawat. Sebaiknya, tunggu hingga pesawat mencapai ketinggian jelajah dan stabil untuk menghindari risiko turbulensi yang dapat membahayakan.

Setelah mengidentifikasi barang-barang yang tidak diperbolehkan, penting untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan di asrama haji dengan cermat. Barang-barang yang melanggar aturan dapat menghambat perjalanan dan bahkan membahayakan keselamatan jemaah. Oleh karena itu, setiap jemaah harus melakukan pengecekan akhir sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk memastikan semuanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.