Selama 35 tahun, sinyal radio GPM J1839-10 dari luar angkasa tetap misterius dan membingungkan para astronom.
Rabu, 16 Apr 2025 12:20:00

Selama 35 tahun, sebuah sinyal radio misterius yang dikenal sebagai GPM J1839-10 telah terdeteksi secara konsisten dari luar angkasa, membingungkan para astronom di seluruh dunia. Sinyal ini memancarkan pulsa radio setiap 22 menit dengan durasi yang bervariasi antara 30 hingga 300 detik. Keunikan sinyal ini terletak pada konsistensi dan lamanya waktu pemancaran yang tidak sesuai dengan objek langit yang sudah dikenal. Penemuan ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai asal-usul dan sifat dari fenomena kosmik ini.
Sinyal GPM J1839-10 pertama kali terdeteksi pada tahun 1988, namun pada awalnya tidak mendapatkan perhatian yang cukup karena tersembunyi di balik fenomena ruang angkasa lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi dan analisis data historis, pola berulang yang konsisten dari sinyal ini akhirnya terungkap. Dengan karakteristik yang unik, GPM J1839-10 menantang pemahaman kita tentang berbagai objek langit yang telah dikenal sebelumnya.
Meskipun para ilmuwan telah mengajukan beberapa teori mengenai asal-usul sinyal ini, hingga saat ini belum ada penjelasan yang sepenuhnya memuaskan. Beberapa di antaranya mencakup kemungkinan bahwa sinyal ini berasal dari pulsar, yang merupakan jenis bintang neutron yang berotasi dengan cepat, atau magnetar, yang merupakan bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat. Namun, kedua teori tersebut menghadapi tantangan besar.
Dikutip dari Daily Galaxy, Rabu (16/4), objek GPM J1839–10 terungkap selama survei yang difokuskan pada fenomena antariksa sementara — peristiwa kosmik jangka pendek seperti supernova, semburan bintang, dan asteroid yang bergerak cepat. Objek itu muncul dengan cara aneh: sebagai objek sementara yang muncul dua kali dalam malam pengamatan yang sama. Namun, saat para ilmuwan menggali lebih dalam, mereka menyadari bahwa itu sama sekali bukan sinyal sesaat.
Tidak seperti objek sementara lainnya, objek ini tidak berkedip cepat dan menghilang. Sebaliknya, objek ini memancarkan semburan energi radio yang lemah dan berlangsung lama yang dapat berlangsung antara 30 hingga 300 detik. Semburan ini sering kali mencakup beberapa sub-semburan, yang menambah kompleksitas sinyal.
Tinjauan data historis mengungkapkan bahwa pola yang sama telah terdeteksi sejak tahun 1988. Jauh dari fenomena baru, GPM J1839–10 telah mentransmisikan secara diam-diam selama beberapa dekade, tanpa disadari.
Teori Asal Usul Sinyal Misterius
Pulsar biasanya memancarkan sinyal dalam interval milidetik hingga beberapa detik, sedangkan GPM J1839-10 memancarkan sinyal setiap 22 menit. Hal ini jelas menunjukkan bahwa sinyal ini tidak dapat dikategorikan sebagai pulsar.
Di sisi lain, magnetar, yang juga dapat menghasilkan pulsa radio, biasanya berputar lebih cepat dan pulsa radio mereka berlangsung hanya dalam hitungan milidetik atau beberapa detik. Dengan periode rotasi yang panjang dan durasi pulsa yang tidak biasa, GPM J1839-10 menjadi tantangan bagi pemahaman kita tentang fisika pulsar dan magnetar.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa mungkin ada kemungkinan lain yang sedang dipertimbangkan. Salah satunya adalah bahwa sinyal tersebut berasal dari sistem bintang biner yang terdiri dari bintang katai putih dan bintang katai merah yang berorbit sangat dekat satu sama lain. Interaksi medan magnet antara kedua bintang ini dapat menghasilkan pulsa radio periodik yang terdeteksi sebagai GPM J1839-10. Namun, untuk mengkonfirmasi hipotesis ini, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan.
Sinyal 22 menit yang konsisten tidak sesuai dengan perilaku yang diketahui dari entitas kosmik yang dikonfirmasi. Para ilmuwan kini mempertimbangkan kemungkinan bahwa GPM J1839–10 dapat termasuk dalam kelas objek astronomi yang sama sekali baru — objek yang tidak terdeteksi karena keterbatasan pengamatan atau hanya karena beroperasi pada skala yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Mempelajari sinyal ini lebih jauh menimbulkan tantangan yang signifikan. Untuk merekam beberapa semburan dengan yakin, observatorium perlu mendedikasikan waktu berjam-jam untuk mengamati wilayah langit yang sama, yang membutuhkan waktu yang cukup lama pada teleskop radio yang sangat dibutuhkan. Namun, ini mungkin diperlukan untuk mengungkap mekanisme di balik sinyal misterius tersebut.
Artikel ini ditulis oleh


Ilmuwan Temukan Sinyal Radio yang Kekuatannya Setara 30 Tahun Energi Matahari
Sinyal ini merupakan radiasi elektromagnetik frekuensi radio yang mampu melepas energi dalam jumlah besar.


Misteri Suara Ledakan dari Langit yang Belum Sanggup Dipecahkan Ilmuwan selama Berabad-abad
Fenomena suara ledakan keras yang terdengar dari langit telah dilaporkan di banyak tempat di dunia selama berabad-abad.

Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi
Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.
NASA 1 tahun yang lalu

Misteri Sinyal Aneh Luar Angkasa yang Ditemukan Pada 1977 Akhirnya Temukan Titik Terang
Ilmuwan mulai temukan titik terang sinyal aneh itu. Namun, masih ada beberapa ilmuwan ragu terhadap temuan tersebut.




Sejarah Penampakan UFO Sejak Zaman Kuno hingga Saat ini
Selama ribuan tahun, manusia telah mencatat berbagai fenomena langit yang aneh dan tidak biasa.