4 days ago
3
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia, baik positif maupun negatif.
Selasa, 15 Apr 2025 15:05:00
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China bukan cuma urusan dua negara adidaya, tapi juga berdampak langsung ke kantong kita semua. Gimana nggak? Barang-barang impor yang biasa kita beli bisa melonjak harganya, bahkan jadi langka atau kualitasnya menurun. Apalagi kalau kamu hobi belanja online atau suka produk-produk teknologi kekinian. Wah, bisa-bisa jebol dompet kalau nggak hati-hati.
Nah, biar kamu nggak salah langkah, yuk intip barang apa saja yang sebaiknya tidak dibeli saat perang dagang Amerika-China berlangsung. Ini bukan soal anti-belanja, tapi lebih ke strategi cerdas dan bijak dalam konsumsi. Siapa tahu bisa sekalian bantu dompet tetap sehat, kan?
1. Smartphone Flagship Buatan China
Kalau biasanya kamu tergoda sama HP flagship China yang speknya dewa tapi harganya lebih miring, saat perang dagang, mending pikir-pikir dulu. Pasalnya, produk seperti ini bisa kena pembatasan ekspor komponen dari Amerika. Misalnya, chip, software, atau teknologi tertentu bisa dibatasi, yang ujung-ujungnya bikin performa ponsel jadi nggak maksimal. Selain harga yang bisa naik karena suku cadang langka, beberapa fitur mungkin tidak optimal karena diblokir oleh pihak AS.
2. Laptop atau Tablet Impor Berbasis Intel/AMD
Produk elektronik seperti laptop, terutama yang menggunakan prosesor dari Amerika (Intel, AMD), dan dirakit di China, bisa jadi lebih mahal dan pasokannya terbatas. Apalagi kalau perang dagang bikin proses distribusi terhambat, bisa-bisa barang telat sampai atau stoknya seret. Kalau nggak urgent, tunda beli laptop baru dulu. Tunggu kondisi pasar lebih stabil, siapa tahu harganya balik normal.
3. Peralatan Elektronik Rumah Tangga Made in China
Barang elektronik rumahan seperti rice cooker, blender, air fryer, sampai vacuum cleaner, banyak banget yang buatan China. Saat perang dagang, produk ini bisa terkena tarif tambahan yang bikin harganya naik drastis. Belum lagi risiko spare part susah dicari kalau butuh perbaikan. Cek dulu alternatif buatan lokal atau negara lain yang kualitasnya sepadan. Lumayan, bisa sekalian dukung produk dalam negeri.
4. Produk Fashion Impor Branded tapi Dirakit di China
Banyak brand fashion dunia yang produksinya ternyata ada di China. Nah, kalau kamu suka beli tas, sepatu, atau baju branded, waspadalah. Saat perang dagang, bisa saja barang-barang ini dikenai tarif tambahan karena berasal dari pabrik di China, meskipun brand-nya asal Amerika atau Eropa. Harga bisa jadi melambung. Mending cari barang sejenis yang nggak terdampak perang dagang, atau cari label yang produksinya bukan dari wilayah konflik.
5. Mainan Anak Impor dari China
Si kecil memang butuh hiburan, tapi bukan berarti harus beli mainan impor terus, apalagi kalau buatan China dan saat kondisi perang dagang. Banyak mainan impor yang kualitasnya oke tapi sayangnya bisa kena kenaikan tarif. Selain itu, kadang juga muncul isu soal standar keamanan dan bahan yang digunakan. Coba beralih ke mainan edukatif lokal atau DIY bareng anak. Lebih hemat, lebih bonding!
6. Komponen Elektronik DIY dan Hobbyist Tools
Buat kamu yang doyan ngoprek elektronik atau hobi bikin DIY project pakai Arduino, Raspberry Pi, atau modul sensor, biasanya ngandelin barang-barang impor dari China. Tapi pas perang dagang, hati-hati, karena suku cadang kecil ini bisa terkena hambatan distribusi atau tarif tinggi. Beli stok secukupnya dan coba cari supplier alternatif dari negara lain. Atau, ya... mungkin waktunya istirahat ngoprek dulu?
7. Barang dari Marketplace Luar Negeri
Kalau kamu suka belanja lewat platform luar negeri kayak AliExpress, Temu, atau Banggood, siap-siap kena imbasnya juga. Saat perang dagang, ongkos kirim bisa naik, bea cukai makin ketat, dan pengiriman bisa molor lama banget. Cek barang-barang yang ready di marketplace lokal atau toko terdekat. Kalau memang bisa ditunda, jangan maksa beli sekarang.
Bonus: Kenapa Harus Hati-Hati Saat Perang Dagang?
Perang dagang Amerika-China bisa bikin ekonomi global gonjang-ganjing, termasuk kita sebagai konsumen. Ini beberapa dampak nyatanya:
- Harga barang naik karena kena tarif tambahan.
- Barang jadi langka karena distribusi terganggu.
- Kualitas bisa menurun kalau pabrik ganti bahan karena masalah pasokan.
- Konsumen rugi dua kali, udah mahal, nggak awet pula!
Makanya, penting banget buat tahu barang yang sebaiknya tidak dibeli saat perang dagang supaya keputusan belanja kamu tetap cerdas dan nggak impulsif.
Jadi Pembeli Cerdas di Tengah Konflik Dagang
Perang dagang mungkin terasa jauh dari kehidupan sehari-hari, tapi nyatanya, dampaknya bisa masuk ke rumah kita lewat barang-barang yang kita pakai setiap hari. Mulai dari gadget, fashion, mainan anak, sampai peralatan dapur — semua bisa kena imbasnya.
Jadi, yuk jadi pembeli yang lebih bijak. Kalau bisa ditunda, tunda dulu. Kalau ada alternatif lokal, kenapa nggak? Yang penting tetap memenuhi kebutuhan, bukan sekadar keinginan.
Semoga kamu makin aware dan cerdas dalam belanja ya, apalagi saat kondisi global lagi nggak menentu. Keep smart and shop wisely!
Artikel ini ditulis oleh
Said Abdullah: Indonesia Perlu Dorong WTO Sehatkan Perdagangan Internasional
Said meminta pemerintah memperbaiki infrastruktur dan kebijakan di pasar saham dan pasar keuangan untuk mendorong pasar saham dan keuangan lebih inklusif.
Dampak Tarif Trump Dirasakan Masyarakat Awam, PHK Mengintai dan Harga Barang Bakal Naik
Industri dalam negeri yang bergantung pada pasar ekspor ke Amerika Serikat berpotensi mengalami penurunan permintaan akibat kenaikan harga produk Indonesia.
