Hermès kini menjadi perusahaan barang mewah termahal di dunia setelah saham LVMH anjlok akibat permintaan yang melemah.
Rabu, 16 Apr 2025 13:48:00

Dalam perkembangan terbaru di dunia barang mewah, Hermès telah mengambil alih posisi LVMH sebagai perusahaan barang mewah paling berharga di dunia. Hal ini terjadi di tengah penurunan signifikan yang dialami LVMH, terutama disebabkan oleh melemahnya permintaan di pasar utama seperti China dan Amerika Serikat. Penurunan ini menjadi perhatian utama para investor dan analis industri, yang mulai mempertimbangkan masa depan kedua raksasa barang mewah ini.
Dilansir dari Financial Times, saham LVMH mengalami penurunan yang cukup tajam, terutama pada segmen anggur dan minuman keras yang tercatat turun hingga 9%. Segmen ini merupakan salah satu pilar utama bagi LVMH, dan penurunan yang signifikan ini menunjukkan adanya tantangan besar yang harus dihadapi.
Sementara itu, divisi lainnya juga mengalami penurunan, meskipun jam tangan dan perhiasan tetap menunjukkan kinerja stabil. Ketidakpastian seputar tarif impor juga menambah tekanan pada LVMH, yang membuat investor semakin khawatir tentang prospek jangka pendek perusahaan ini.
Di sisi lain, Hermès justru menunjukkan performa yang berlawanan. Saham perusahaan ini mengalami kenaikan tipis, yang mendorong kapitalisasi pasar Hermès melampaui LVMH. Meskipun sebelumnya Hermès dianggap sebagai merek mewah kedua termahal di dunia, laporan terbaru menunjukkan bahwa mereka kini menduduki posisi teratas. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi bisnis yang kuat serta kekuatan merek yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Strategi Bisnis Hermès yang Sukses
Keberhasilan Hermès dalam mengatasi tantangan di industri barang mewah menunjukkan betapa pentingnya strategi bisnis yang tepat. Merek ini dikenal dengan produk-produk berkualitas tinggi dan eksklusif, yang tidak hanya menarik bagi konsumen kaya tetapi juga mampu menciptakan loyalitas yang kuat. Hermès telah berhasil mempertahankan citra merek yang kuat meskipun kondisi pasar yang tidak menentu.
Selain itu, Hermès juga fokus pada inovasi dan diversifikasi produk. Meskipun segmen tertentu di industri barang mewah mengalami penurunan, Hermès terus memperkenalkan produk baru yang menarik perhatian konsumen. Hal ini membantu perusahaan untuk tetap relevan dan menarik di pasar yang kompetitif.
Investor juga menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap Hermès, yang tercermin dari kenaikan harga sahamnya. Keberhasilan perusahaan ini dalam mempertahankan kinerja yang baik di tengah tantangan yang ada menunjukkan bahwa mereka memiliki fondasi yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.
Tantangan di Industri Barang Mewah
Secara umum, industri barang mewah saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk perlambatan ekonomi global dan penurunan kepercayaan konsumen, terutama di China. Negara ini merupakan pasar utama bagi banyak merek barang mewah, dan penurunan permintaan di sana dapat berdampak besar pada kinerja perusahaan-perusahaan tersebut.
Dampak dari kebijakan tarif juga menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan. Ketidakpastian mengenai tarif impor dapat memengaruhi harga dan ketersediaan produk, yang pada gilirannya dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Merek-merek yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini dapat menghadapi kesulitan yang lebih besar.
Namun, meskipun banyak merek menghadapi tantangan, beberapa, seperti Hermès, menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dan mencari peluang baru di tengah kesulitan ini menjadi kunci keberhasilan mereka.
Artikel ini ditulis oleh


Orang Kaya China Pilih Habiskan Uang ke Luar Negeri dibanding Beli Barang Mewah
Lebih dari setengah juta wisatawan dari daratan China mengunjungi Jepang.
China 1 tahun yang lalu

Bos Louis Vuitton Geser Posisi Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Punya Harta Rp3.274 Triliun
Bos Louis Vuitton Geser Posisi Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Punya Harta Rp3.274 Triliun

Kekayaan Orang Terkaya di Dunia Anjlok Rp814 Triliun
Arnault, diperkirakan memiliki kekayaan senilai Rp3.485 triliun pada akhir Maret.

Bernard Arnault Salip Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Planet Bumi, Hartanya Ribuan Triliun Rupiah
Bernard Arnault menjadi CEO produsen barang mewah terbesar di dunia LVMH yang menaungi sejumlah merek antara lain Louis Vuitton, Fendi, Christian Dior, Celine.

Brand Hermès Jual Amplop Surat Seharga Rp1,9 Juta, Apa Istimewanya?
Hermès menawarkan amplop surat dengan harga yang cukup fantastis, yaitu $125 atau sekitar Rp1,9 juta.

Tak Lagi Jadi Orang Paling Kaya di Dunia, Posisi Elon Musk Digantikan Orang Ini
Kejayaan Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia diraih saat dia mengungguli CEO LVMH (LVMHF) Bernard Arnault.

6 Potret Artis Cantik Indonesia dengan Tas Hermes Langka Seharga Miliaran Rupiah
Mulai dari Anggun C Sasmi, Olla Ramlan, sampai Maia Estianty yang harga tasnya di atas Rp1 miliar.

