Empat Ekor Beruang Madu Muncul di Ampek Nagari Agam Sumbar

2 hours ago 1

Empat Ekor Beruang Madu Muncul di Ampek Nagari Agam Sumbar Ilustrasi Beruang Madu. - Antara

Harianjogja.com, AGAM—Sebanyak empat ekor beruang madu atau Helarctos malayanus diketahui muncul di areal perkebunan kelapa sawit milik warga Padang Sibalungkiang, Jorong Lubuk Aluang, Nagari atau Desa Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Agam, Sumatera Barat.

Kemunculan beruang madu tersebut diperkirakan terjadi semenjak satu bulan terakhir. Menurut salah seorang warga Padang Sibalungkiang Buyung (26) di Lubuk Basung, Jumat, empat ekor beruang madu itu terdiri atas dua ekor dewasa dan dua ekor anak. "Berkemungkinan empat beruang itu satu keluarga yang terdiri dari induk dan anak," katanya.

Ia mengatakan warga menemukan empat ekor beruang madu itu saat mencari brondolan kelapa sawit, Minggu (5/10/2025). Ketika sedang asik mencari brondolan sawit, mereka melihat empat ekor beruang madu dengan jarak sekitar 20 meter dari posisi mereka.

Setelah itu, mereka langsung menghindar dan pulang ke rumah dengan meninggalkan brondolan sawit tersebut. "Mereka menghindar dan meninggalkan brondolan sawit. Mereka menyampaikan ke saya terkait temuan itu," katanya.

Ia mengakui beruang muncul semenjak satu bulan lalu dan terakhir ditemukan warga sedang mencari makan di lahan kelapa sawit tidak jauh dari rumah warga pada Kamis (9/10/2025).

Beruang madu tersebut muncul di sekitar perkebunan warga dan bahkan sampai belakang rumah. Atas kejadian itu, masyarakat cemas mengingat aktivitas anak-anak di kebun cukup ramai untuk mencari brondolan sawit.

Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra mengaku telah menurunkan petugas beserta mahasiswa Universitas Negeri Riau (UNRI) untuk melakukan penanganan kemunculan satwa dilindungi sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Petugas dan mahasiswa melakukan verifikasi lapangan berupa wawancara dengan masyarakat yang menemukan satwa, mencari jejak cakaran dan lainnya. "Petugas dan mahasiswa menemukan jejak cakaran di pohon kelapa, jengkol, bekas makanan dan cakaran di tumpukan tanah," katanya.

Ia menyebut jumlah beruang yang muncul belum bisa dipastikan dan petugas memasang kamera jebak dalam memastikan satwa, jumlah dan pergerakannya. Sebelumnya, BKSDA Sumbar telah memasang dua kandang jebak di Jorong Kampuang Dagang, Nagari Bawan dengan jarak sekitar lima kilometer dari Padang Sibalungkiang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |