Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi. - Dok
Harianjogja.com, BANTUL—DLH Bantul menyiapkan puluhan personel dan armada kebersihan untuk antisipasi penumpukan sampah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan kesiapan tersebut mencakup penguatan personel, armada, dan koordinasi lintas instansi. DLH, sebagai bagian dari Tim Kolaboratif kabupaten, bertugas menjaga kebersihan saat volume wisatawan dan aktivitas masyarakat melonjak.
“Kami memastikan seluruh jajaran siap all out. Sekitar 50 personel kami siapkan untuk memperkuat tim angkut sampah, tim penyapuan jalan, dan tim pengolahan sampah,” ujarnya, Rabu (26/11).
Personel tersebut akan ditugaskan di titik-titik strategis, termasuk kawasan wisata pantai yang kerap dipenuhi sampah pada akhir tahun.
Selain personel, DLH juga mengerahkan delaan unit dump truck dan dua unit armroll sebagai armada utama untuk evakuasi dan pengangkutan sampah. “Armada akan kami operasikan secara maksimal dengan pola kerja bergilir. Ini untuk memastikan pengangkutan tetap berjalan meski volume sampah meningkat tajam,” kata Bambang.
Dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), yakni Argodadi dan Modalan, akan beroperasi dengan sistem lembur selama periode Nataru. Tujuannya, mempercepat pemrosesan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) agar tidak terjadi penumpukan.
“TPST akan bekerja dengan sistem kerja tambahan agar sampah bisa segera masuk proses pengolahan, bukan hanya menunggu terangkut,” jelasnya.
Bambang menambahkan, upaya antisipasi juga melibatkan koordinasi intensif dengan Pemda DIY, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY serta Balai Pengelolaan Sampah TPA Piyungan. Koordinasi ini untuk memastikan kelancaran pembuangan akhir di TPA Piyungan yang menampung sampah dari seluruh DIY.
“Kami berkoordinasi agar ritme pengangkutan ke Piyungan tetap lancar, terutama pada masa puncak liburan,” ungkapnya.
Bambang menegaskan, kesiapan teknis dan operasional ini penting untuk menjaga estetika dan kebersihan Bantul sebagai daerah tujuan wisata. Ia berharap seluruh personel dan mitra instansi terkait dapat bekerja optimal.
“Harapannya, masyarakat dan wisatawan dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa terganggu tumpukan sampah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































