Bianglala Osaka Tersambar Petir, 20 Orang Dievakuasi 9 Jam

1 hour ago 1

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 20 orang terjebak di ketinggian selama sembilan jam setelah Redhorse Osaka Wheel tersambar petir dan berhenti total di Prefektur Osaka, Jepang.

Proses penyelamatan yang dilaporkan Kyodo News dengan mengutip pihak operator dan pemadam kebakaran setempat, berlangsung rumit. Petugas teknis terpaksa memutar struktur raksasa bianglala tersebut secara manual agar setiap gondola yang berisi penumpang dapat mencapai posisi yang memungkinkan untuk turun dengan selamat.

Untuk mengevakuasi penumpang yang terjebak di gondola pada posisi yang lebih tinggi dan sulit dijangkau, petugas penyelamat menggunakan bantuan truk pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan tangga khusus yang dapat menjulang tinggi.

Operasi penyelamatan yang menegangkan ini berlangsung sangat lama dan baru dinyatakan selesai sepenuhnya pada Rabu (27/11/2025) dini hari sekitar pukul 02.40 waktu setempat.

Dari waktu kejadian hingga semua korban berhasil diturunkan, para penumpang harus terjebak di ketinggian selama kurang lebih sembilan jam. Pemandangan listrik yang padam akibat sambaran petir menjadi awal pengalaman mencekam mereka. Beruntung, tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden ini.

Wahana yang mengalami gangguan tersebut adalah Redhorse Osaka Wheel. Dengan ketinggian mencapai 123 meter, bianglala ini memegang rekor sebagai yang tertinggi di Jepang. Wahana ikonik ini merupakan salah satu atraksi utama di kawasan pusat perbelanjaan dan hiburan Expocity, Suita, Prefektur Osaka.

Bianglala ini terkenal dengan fitur lantai gondola yang transparan, yang biasanya menawarkan pengalaman menikmati pemandangan kota Osaka yang memukau dari ketinggian. Namun, fitur andalan tersebut justru berubah menjadi sumber ketakutan saat badai petir melanda dan wahana berhenti beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |