Bukan hanya terbuka untuk umum dan mengingkari anjuran Rasulullah, Arab Saudi bahkan turut menggelar pesta pora di tempat terkutuk itu.
Jumat, 11 Apr 2025 09:12:00

Dalam catatan sejarah Islam, ada sebuah kota di Arab Saudi yang sempat dilarang oleh Nabi Muhammad SAW untuk memasukinya. Saking terlarangnya, bahkan daerah itu disebut terkutuk hingga Rasulullah begitu enggan untuk sekadar melewati kota yang satu ini.
Di masa kini, kota tersebut nyatanya justru kembali ‘dibangkitkan’ pemerintah setempat. Bukan hanya terbuka untuk umum dan mengingkari anjuran Rasulullah, Arab Saudi bahkan turut menggelar pesta pora di tempat terkutuk itu.
Sontak, aksi dari para warga setempat itu langsung mendatangkan sorotan tajam dari kalangan warganet. Berikut ulasan selengkapnya.
Warga Arab Saudi Gelar Pesta di Al Ula
Belum lama ini, sebuah akun X @warfareanalysis kedapatan mengunggah sejumlah video singkat yang menampilkan kegiatan para warga dunia di salah satu daerah di Arab Saudi. Para wanita hingga lelaki dewasa tampak asyik mengikuti pesta yang tengah berlangsung di tengah-tengah Kota Al-‘Ula.
Menggunakan busana dengan pernak-pernik glamor dan modern, mereka tampak tak segan berjoget hingga saling berbincang saat musik mengalun kencang di tengah-tengah pesta. Beberapa wanita dalam video yang dibagikan bahkan tak enggan mengenakan busana minim hingga riasan mewah.
“Sementara itu di Jabal Al-Fil, Al-Ula, Arab Saudi,” demikian dikutip dari keterangan unggahan akun X @warfareanalysis

Selayaknya pesta atau festival pada umumnya, terdapat panggung hingga layar berukuran super besar yang mendukung agenda tahunan di kota Al-‘Ula. Lampu-lampu panggung yang tampak warna-warni turut menghiasi suasana pesta di kala malam hari.
Sementara menurut analisis Grok, bot percakapan kecerdasan buatan generatif berbasis percakapan yang dikembangkan oleh xAI, pesta yang berlangsung di kota Al-‘Ula sendiri diketahui berlangsung pada tanggal Rabu (9/4) lalu dan digelar oleh pemerintah setempat.
“Ya, kemungkinan besar memang benar. Video menunjukkan acara besar di Jabal Al-Fil, Al-Ula, pada tanggal 9 April 2025, dengan kerumunan dan pertunjukan. Acara ini sesuai dengan kalender acara Al-Ula, mungkin Piala Unta AlUla atau festival budaya. Meskipun detail pastinya belum sepenuhnya diketahui,” demikian dikutip dari keterangan unggahan.

Tuai Sorotan
Aksi sejumlah warga dunia di kota yang dilarang Nabi Muhammad SAW untuk dilewati hingga disinggahi itu turut mengundang atensi dari kalangan warganet. Banyak di antaranya yang merasa prihatin hingga menuliskan doa terbaik.
“Tempat ini terlarang bagi umat Islam karena dianggap sebagai tempat tinggal kaum Tsamud. Nabi Muhammad SAW melarangnya karena merupakan tempat tinggal orang-orang yang zalim. Jadi, apa pun yang terjadi di sana, sudah seharusnya,” tulis akun @lewsiriz04
“Bukan hanya Pangeran Salman atau keluarganya yang harus disalahkan—masyarakat Arab juga turut bertanggung jawab atas apa yang terjadi di tanah suci Nabi,” tulis akun @zaff_zaffy
“Inilah yang diinginkan orang Saudi. Biarkan saja mereka. Hari penghakiman akan datang untuk mereka,” tulis akun @gernominobandyt
“Sebagai seroang yang Katolik pun, saya mengucapkan Astaghfirullah,” tulis akun @andreasuzumo
Kota Al Ula Dikutuk Rasulullah
Melansir dari Liputan6, padahal Al-‘ula sendiri tercatat dalam sejarah Islam merupakan situs yang sempat dikutuk dan dihindari untuk dilewati Rasulullah SAW.
Kota Al-‘Ula juga dikenal sebagai Al Ola juga Dedan. Kota ini merupakan kota sekitar 110 km sebelah barat daya dari Tayma (380 km sebelah utara dari Madinah) di Arab Saudi bagian utara-barat. Al-Ula secara historis terletak di Rute Dupa.
Kota Al-‘Ula merupakan ibu kota kuno Lihyanites (Dedanites). Pada kota ini terkenal ke penjuru dunia karena memiliki sisa-sisa arkeologi, berusia lebih dari 2000 tahun. Untuk itu, banyak wisatawan yang berkunjung ke kota Al-‘Ula, meski dalam Islam kota ini disebut sebagai kota terlarang.
Nabi Muhammad SAW pernah singgah di tempat ini saat sedang menempuh perjalanan ke Tabuk. Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW tidak ingin meminum air dari kota ini dan ingin segera pergi. Bahkan, beliau sering mempercepat langkah dan tidak menoleh ke kanan atau kiri saat sedang melintasi kota tersebut. Konon, perlakuan ini disebabkan oleh azab yang pernah menimpah Kota Al-Ula. Dalam mitologi Arab sendiri, Al Ula dianggap sebagai daerah berhantu yang dihuni oleh bangsa jin dan roh jahat. Stigma ini melekat pada Al-Ula karena berkaitan dengan kisah kaum Tsamud.
Setelah ratusan tahun dianggap sebagai kota hantu maupun kota terkutuk, pemerintah Arab Saudi mengambil langkah untuk membangun kembali kota terlarag tersebut menjadi destinasi wisatawan. Hal ini karena banyaknya situs arkeologi yang tersimpan pada kota Al-‘Ula.
Selain karena sejarah Islam dan peninggalan situs arkeologi, kota Al-‘Ula juga memiliki keindahan alam yang mempesona. Sehingga banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kota tersebut.
Hingga kini, pemerintah Arab Saudi masih mengembangkan proyek pada kota Al-‘Ula menjadi salah satu agenda penting dalam visi Arab Saudi hingga tahun 2030 mendatang.
Meanwhile in Jabal Al-Fil, Al-Ula, Saudi Arabia. pic.twitter.com/pi363UhKZr
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) April 9, 2025Artikel ini ditulis oleh

M
Reporter
- Mutia Diah Anggraini

Jennifer Lopez Tuai Kontroversi Setelah Tampil Seksi Saat Konser di Arab Saudi
Jennifer Lopez menjadi bintang tamu dalam Riyadh Season, acara hiburan musim dingin terbesar di dunia.

Begini Aturan Jam Operasional Tempat Hiburan Malam dan Panti Pijat di Jakarta Selama Ramadan
Dalam surat edaran itu dijelaskan usaha pariwisata yang wajib tutup pada satu hari sebelum Ramadhan hingga hari ketiga Idul Fitri.


Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!
Video mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya


Hal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.


Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.

Negeri yang satu ini juga punya tradisi unik. Salah satunya yakni berjoget ria usai akad nikah hingga pemisahan area bagi tamu wanita dan pria.

10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas
Pemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
