- GAYA
- CANTIK
Penting mengetahui kandungan dan keefektivitasan dari skincare. Berikut cara bijak dalam memilih skincare yang efektif untuk wajah.
Selasa, 15 Apr 2025 20:50:00

Industri kecantikan berkembang dengan pesat, menawarkan berbagai produk yang diklaim mampu memberikan hasil luar biasa bagi kulit. Dari krim wajah hingga alat kecantikan, banyak orang tergoda untuk membeli tanpa mengetahui efektivitasnya.
Padahal, tidak semua produk yang beredar benar-benar memberikan manfaat yang dijanjikan. Sebagian bahkan bisa menjadi pemborosan karena kurang efektif atau justru berisiko merusak kulit. Daripada menghabiskan uang untuk produk yang tidak terbukti manfaatnya, lebih baik fokus pada skincare yang sudah memiliki dukungan ilmiah dan cocok dengan jenis kulit masing-masing.
Sebagai konsumen yang cerdas, penting untuk memahami produk mana yang layak dibeli dan mana yang sebaiknya dihindari. Dengan begitu, kita bisa menghemat anggaran sekaligus menjaga kesehatan kulit.
Dengan banyaknya pilihan produk skincare di pasaran, penting bagi kita untuk menjadi konsumen yang cerdas. Tidak semua produk yang populer atau viral di media sosial benar-benar efektif. Beberapa justru hanya memberikan hasil sementara atau bahkan dapat merusak kulit jika digunakan secara berlebihan. Berikut adalah beberapa produk skincare yang ternyata kurang efektif dan bisa kamu hindari.
1. Nose Strips

Banyak orang mengandalkan nose strips untuk menghilangkan komedo, berharap kulit mereka menjadi lebih bersih hanya dalam hitungan detik. Sayangnya, hasil yang didapat sering kali bersifat sementara. Apa yang terlihat sebagai komedo yang terangkat dari hidung sebenarnya bisa jadi hanya minyak alami kulit atau kotoran yang menempel di permukaan pori-pori.
Selain itu, penggunaan nose strips secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi, membuat pori-pori membesar, dan bahkan merusak lapisan pelindung kulit. Sebagai alternatif, gunakan eksfoliator berbasis BHA (Beta Hydroxy Acid) seperti asam salisilat, yang lebih efektif menembus pori-pori dan membersihkan kotoran secara mendalam.
2. Jade Roller

Jade roller sempat menjadi tren dalam dunia kecantikan karena diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi bengkak, dan memberikan efek relaksasi pada wajah. Namun, efektivitasnya masih diperdebatkan oleh para ahli dermatologi. Gerakan pijatan yang dilakukan dengan jade roller sebenarnya bisa dilakukan dengan tangan, tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli alat ini.
Jika tujuan utama adalah meningkatkan sirkulasi dan membantu produk skincare meresap lebih baik, teknik pijat wajah dengan jari yang benar sudah cukup. Selain itu, penggunaan jade roller yang tidak higienis bisa menyebabkan bakteri menumpuk dan memicu jerawat atau iritasi kulit.
3. Vitamin E untuk Bekas Luka
Banyak orang percaya bahwa mengoleskan vitamin E langsung ke kulit dapat membantu menghilangkan bekas luka, stretch mark, atau hiperpigmentasi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa vitamin E topikal belum terbukti secara klinis efektif dalam menyamarkan bekas luka. Sebaliknya, bagi sebagian orang, vitamin E justru dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
Daripada mengandalkan vitamin E, gunakan bahan yang lebih terbukti secara ilmiah seperti retinoid, niacinamide, atau asam kojic untuk memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi pigmentasi. Jika memiliki bekas luka yang mengganggu, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih efektif seperti terapi laser atau peeling kimia.
4. Pore Vacuum
Alat penyedot pori-pori atau pore vacuum sering diklaim mampu mengangkat kotoran dan minyak berlebih dari kulit. Namun, alat ini justru bisa menimbulkan lebih banyak masalah jika digunakan dengan cara yang salah. Tekanan yang terlalu kuat dapat merusak kapiler darah di wajah, menyebabkan kemerahan, atau bahkan memicu produksi minyak berlebih sebagai respons alami kulit.
Daripada menggunakan alat ini, lebih baik rutin membersihkan wajah dengan pembersih berbahan lembut serta menggunakan eksfoliator yang aman. Jika mengalami masalah pori-pori tersumbat yang parah, pertimbangkan untuk melakukan perawatan di klinik dermatologi yang lebih aman dan efektif.
5. Cleaning Device

Cleaning device sering kali dipromosikan sebagai alat yang penting dalam rutinitas perawatan kulit karena diklaim mampu membersihkan wajah secara lebih efektif dari sisa debu dan kotoran. Namun, pada kenyataannya, penggunaan alat ini tidaklah mutlak diperlukan. Membersihkan wajah memang penting, tetapi tidak harus menggunakan alat tambahan.
Selain itu, penggunaan cleaning device justru dapat memberikan dampak negatif. Bulu-bulu pada perangkat ini berisiko menjadi tempat berkembangnya bakteri jika tidak dibersihkan dengan benar, sehingga dapat menyebabkan masalah kulit. Selain itu, menggosok wajah terlalu keras dengan sikat dapat merusak lapisan kulit dan menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, membersihkan wajah dengan metode yang lembut dan higienis sudah cukup untuk menjaga kesehatan kulit.
6. Toner Wajah

Dahulu, toner wajah dianggap memiliki peran penting dalam menyeimbangkan pH kulit setelah mencuci muka serta memberikan efek menyegarkan. Namun, dengan berkembangnya formulasi produk pembersih wajah yang semakin canggih dan lembut, fungsi toner menjadi kurang esensial. Banyak sabun pembersih wajah saat ini telah mengandung bahan yang dapat menjaga keseimbangan pH kulit tanpa memerlukan tambahan toner.
Meskipun penggunaan toner tidak berbahaya, manfaatnya bagi kulit sebenarnya tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu, pemakaian toner dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing tanpa harus menjadi langkah wajib dalam rutinitas perawatan kulit.
Mengapa Klaim Produk Skincare Tidak Selalu Sesuai Kenyataan?

Banyak produk skincare yang mengklaim dapat memberikan hasil luar biasa, seperti menghilangkan jerawat dalam semalam, membuat kulit glowing seketika, atau menghapus kerutan dalam beberapa hari. Namun, kenyataannya, tidak semua klaim ini benar-benar terbukti. Mengapa bisa demikian? Berikut beberapa alasan utama yang perlu kamu ketahui sebelum membeli produk skincare.
- Strategi marketing yang berlebihan
- Tidak semua bahan aktif bekerja secara instan
- Kandungan bahan aktif yang terlalu rendah
- Tidak cocok untuk semua jenis kulit
- Tidak didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat
- Efek sementara
Tidak semua klaim skincare dapat dipercaya begitu saja. Untuk mendapatkan produk yang benar-benar efektif sebaiknya terlebih dahulu untuk membaca komposisi produk dan pahami bahan aktifnya, mencari review dari sumber terpercaya bukan hanya dari iklan, memberi waktu pada produk untuk bekerja karena skincare butuh konsistensi, serta menyesuaikan skincare dengan jenis dan kebutuhan kulit..
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- adinda nur shyavira

5 Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Wajah Lebih Sehat dan Glowing
Banyaknya produk skincare yang beredar di pasaran, terkadang membuat kita bingung, produk seperti apa yang cocok dengan kulit kita, ini tips mudah memilihnya.

10 Fakta Skincare yang Jarang Terungkap, Dijamin Mengubah Rutinitas Anda
Fakta skincare dapat membantu kita membuat keputusan yang tepat dalam merawat kulit.
fakta 1 tahun yang lalu

Kesalahan Penggunaan Skincare di Malam Hari yang Kerap Tak Disadari dan Bisa Berbahaya untuk Kulit
Perawatan wajah di malam hari sangat penting, namun banyak yang tidak menyadari hal ini. Untuk hasil yang maksimal, hindari beberapa kesalahan berikut.

Ingin Kulit Sehat? Hindari 4 Kesalahan Perawatan Wajah Ini
Lantas, apa saja sih kesalahan yang sering dilakukan pemula dalam merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah?

Merdeka.com merangkum informasi tentang retinol tidak boleh dicampur dengan vitamin C dan beberapa kandungan lain yang perlu Anda ketahui.

4 Produk Skincare yang Sebaiknya Tidak Digunakan Setiap Hari karena Bisa Timbulkan Iritasi
Tidak semua produk skincare cocok digunakan setiap hari. Beberapa produk justru dapat memberikan dampak negatif pada kulit jika digunakan secara berlebihan.


5 Produk Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula untuk Mencegah Jerawat dan Kulit Kusam
Nyatanya beberapa rekomendasi berikut ini mencangkup produk-produk esensial yang bisa menjadi pondasi utama dalam rutinitas skincare kamu. Penasaran?