Cegah Otot Panggul Kendur Saat Hamil, Ini Tips dari Profesor Obgyn

2 months ago 19

  1. SEHAT

Kehamilan dapat mengakibatkan otot dasar panggul menjadi kendur. Simak penjelasan dari Prof. Budi Iman Santoso mengenai cara pencegahan.

Selasa, 22 Apr 2025 16:10:19

Cegah Otot Panggul Kendur Saat Hamil, Ini Tips dari Profesor Obgyn Ulama kharismatik sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV) (©© 2025 Liputan6.com)

Banyak wanita tidak menyadari bahwa kehamilan dapat mengakibatkan otot dasar panggul menjadi lemah. Kondisi ini bahkan bisa terjadi sebelum melahirkan, disebabkan oleh perubahan hormon dan beban yang ditimbulkan oleh kehamilan itu sendiri. Menurut Prof. Dr. dr. Budi Iman Santoso, Sp.O.G, Subsp.Urogin RE, MPH, dari Klinik Juncenter RS YPK Mandiri Jakarta Pusat, kondisi ini berpotensi menimbulkan risiko jika tidak ditangani sejak awal.

"Dalam penelitian S3 saya, kehamilan saja sudah menyebabkan risiko kerusakan otot dasar panggul sebesar 2,5 hingga 7,5 persen," ungkap Prof. Budi, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Selasa(22/4/2025).

Otot dasar panggul adalah kelompok otot yang berfungsi untuk mendukung organ-organ dalam panggul seperti rahim, kandung kemih, dan rektum. Ketika otot ini mengalami kelemahan atau kerusakan, berbagai masalah dapat muncul, seperti rahim yang turun (prolaps uterus), inkontinensia urine (ngompol), serta disfungsi seksual. "Kan kasihan jadinya," tambahnya.

Kehamilan dapat menyebabkan Melemahnya Otot dasar Panggul

Cegah Otot Panggul Kendur Saat Hamil, Ini Tips dari Profesor Obgyn Prof. Budi Iman Santoso menjelaskan cara mencegah otot dasar panggul kendur akibat kehamilan dengan deteksi dan latihan sejak awal. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com) © 2025 Liputan6.com

Perubahan hormon selama kehamilan, seperti peningkatan kadar progesteron, menyebabkan otot-otot tubuh menjadi lebih longgar. Selain itu, tekanan dari janin yang semakin besar juga berkontribusi pada melemahnya otot dasar panggul, bahkan sebelum proses persalinan dimulai.

Jika ibu menjalani persalinan normal, risiko kelemahan otot ini dapat meningkat hingga lebih dari 15 persen. Risiko ini semakin tinggi jika proses mengejan berlangsung lama, bayi memiliki ukuran yang terlalu besar, atau terdapat robekan pada otot perineum saat melahirkan.

Gejala yang perlu diwaspadai terkait kelemahan otot dasar panggul antara lain:

  1. Kesulitan menahan buang air kecil saat batuk atau tertawa.
  2. Perasaan berat di area panggul.
  3. Organ intim terasa menonjol ke luar.
  4. Kesulitan dalam mengontrol buang air besar.

Upaya mencegah masalah Otot Dasar Panggul harus dilakukan sejak Usia Dini

Cegah Otot Panggul Kendur Saat Hamil, Ini Tips dari Profesor Obgyn Prof. Budi Iman Santoso menjelaskan cara mencegah otot dasar panggul kendur akibat kehamilan dengan deteksi dan latihan sejak awal. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com) © 2025 Liputan6.com

Bagaimana cara untuk mencegah gangguan pada otot dasar panggul? Menurut Prof. Budi, melatih otot dasar panggul sejak masa kehamilan dapat mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan. Tanpa adanya latihan dan intervensi yang tepat, pemulihan bisa memakan waktu antara tiga hingga enam bulan, atau bahkan tidak optimal.

Hormon yang berfluktuasi selama kehamilan, menopause, serta pola hidup yang kurang sehat juga mempengaruhi kekuatan otot panggul. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal selama kehamilan sangat penting untuk mencegah tekanan berlebihan pada otot dasar panggul. Melakukan latihan secara teratur dan menjalani kontrol medis dapat membantu mencegah komplikasi yang mungkin timbul di masa depan.

Selain itu, teknologi PI-One (Perfect Intelligence One Solution) kini tersedia sebagai solusi untuk deteksi awal. Prof. Budi mengatakan bahwa pemeriksaan ini disarankan dilakukan enam minggu setelah melahirkan untuk mendeteksi kerusakan ringan sebelum berkembang menjadi lebih serius.

Pemeriksaan PI-One yang kini dapat dilakukan di RS YPK Mandiri melibatkan berbagai disiplin ilmu dan dilakukan oleh tenaga medis yang profesional. Berdasarkan penelitian, bayi yang lahir dengan berat lebih dari 3.200 gram, proses mengejan yang berlangsung lebih dari satu jam, serta tindakan episiotomi saat melahirkan memiliki risiko kerusakan otot dasar panggul hingga 72 persen.

Oleh karena itu, evaluasi otot dasar panggul pasca kehamilan melalui USG atau PI-One sangat dianjurkan. Dengan adanya deteksi dan intervensi yang tepat waktu, risiko komplikasi jangka panjang dapat diminimalkan secara signifikan. "Dengan deteksi dan intervensi sejak dini, pemulihan pasca persalinan bisa lebih cepat, bahkan mencegah kondisi permanen," tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh

rizal.ohorella

A

Reporter

  • Aditya Eka Prawira
5 Penyebab Sakit Paha Saat Hamil, Kram Otot hingga Pembekuan Darah

5 Penyebab Sakit Paha Saat Hamil, Kram Otot hingga Pembekuan Darah

Sakit paha saat hamil bisa dipengaruhi faktor kenaikan berat badan hingga pembekuan darah.

7 Cara Mengatasi Masalah Nyeri Punggung pada Ibu Hamil

7 Cara Mengatasi Masalah Nyeri Punggung pada Ibu Hamil

Masalah nyeri dan sakit punggung merupakan kondisi yang biasa dialami ibu hamil.

Bahaya Duduk Terlalu Lama saat Hamil, Bisa Sebabkan Nyeri Punggung

Bahaya Duduk Terlalu Lama saat Hamil, Bisa Sebabkan Nyeri Punggung

Duduk terlalu lama saat hamil dapat memiliki risiko dan bahaya yang serius bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Penyebab Kaki Kram saat Hamil, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyebab Kaki Kram saat Hamil, Ketahui Cara Mencegahnya

Kaki kram merupakan gangguan kesehatan umum yang sering terjadi. Ini adalah kondisi ketika otot kaki mengalami kontraksi yang tiba-tiba dan kuat.

Manfaat Sit Up saat Hamil Muda dan Tipsnya, Perhatikan Keamanannya

Manfaat Sit Up saat Hamil Muda dan Tipsnya, Perhatikan Keamanannya

Sit up saat hamil muda diperbolehkan, namun perlu memperhatikan langkah yang aman.

Penyebab Kaki Pegal saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Kaki Pegal saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya

Kaki pegal saat hamil adalah kondisi umum yang dialami oleh sebagian besar perempuan hamil.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |