Balas Kebijakan Trump Dinilai Tak Masuk Akal, Layanan Pos Hong Kong Hentikan Pengiriman Surat ke AS

3 days ago 5

  1. UANG
  2. EKONOMI

Layanan pos tersebut menjelaskan bahwa AS akan menaikkan tarif untuk barang pos yang dimaksudkan untuk dikirim ke AS mulai 2 Mei mendatang.

Rabu, 16 Apr 2025 13:57:00

Balas Kebijakan Trump Dinilai Tak Masuk Akal, Layanan Pos Hong Kong Hentikan Pengiriman Surat ke AS Balas Kebijakan Trump Dinilai Tak Masuk Akal, Layanan Pos Hong Kong Hentikan Pengiriman Surat ke AS (©merdeka.com)

Hongkong Post secara resmi menghentikan pengiriman barang ke Amerika Serikat sebagai respons terhadap keputusan AS yang menghapus perlakuan bebas bea cukai 'de minimis' untuk barang-barang yang dikirim dari Hong Kong ke AS.

Layanan pos tersebut menjelaskan bahwa AS akan menaikkan tarif untuk barang pos yang dimaksudkan untuk dikirim ke AS mulai 2 Mei mendatang.

"AS tidak masuk akal, melakukan perundingan, dan memberlakukan tarif secara sewenang-wenang. Hongkong Post jelas tidak akan memungut apa pun yang disebut tarif atas nama AS dan akan menghentikan penerimaan kiriman pos yang berisi barang yang ditujukan ke AS," demikian pernyataan dari Hongkong Post.

Surat pos permukaan (darat atau laut) ke AS akan dihentikan mulai 16 April, sementara pengiriman lewat udara akan dihentikan mulai 27 April.

"Untuk pengiriman barang ke AS, masyarakat Hong Kong harus siap membayar biaya yang sangat tinggi dan tidak masuk akal akibat tindakan AS yang sewenang-wenang dan bersifat perundungan. Barang pos lainnya yang hanya berisi dokumen tanpa barang tidak akan terpengaruh," jelas Hongkong Post.

Sebelumnya pada 2 April, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperkenalkan tarif “resiprokal” terhadap impor dari negara lain.

Tarif dasar ditetapkan sebesar 10 persen. Untuk sejumlah negara, tarif yang lebih tinggi diberlakukan mulai 9 April, yang dihitung berdasarkan defisit perdagangan AS dengan negara tertentu, sehingga akan terjadi keseimbangan, daripada defisit.

Trump Vs China soal Boeing

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa "bola perang dagang" kini ada di pihak China. Trump menilai, dalam situasi ini justru China yang seharusnya kembali ke meja perundingan dagang, bukan sebaliknya.

Hal ini disampaikan Trump di Gedung Putih pada Selasa (15/4), menyusul tuduhan Trump bahwa Beijing membatalkan kesepakatan besar dengan perusahaan penerbangan AS, Boeing.

"Bola ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak perlu membuat kesepakatan dengan mereka,” kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt saat membacakan pernyataan Trump dalam keterangan pers yang dilansir dari AFP.

Pernyataan ini muncul setelah laporan Bloomberg menyebut bahwa otoritas China memerintahkan maskapai nasionalnya untuk menghentikan penerimaan pesawat baru dari Boeing serta menghentikan pembelian suku cadang dan perlengkapan dari perusahaan tersebut.

Trump, melalui platform Truth Social, menyebut bahwa China telah mengingkari komitmen mereka terhadap Boeing.

"Mereka baru saja mengingkari kesepakatan besar dengan Boeing, dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan mengambil pesawat yang sudah dikomitmenkan," tulisnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh

Idris Rusadi Putra

I

Reporter

  • Idris Rusadi Putra
Trump Kecam China Usai Batalkan Kontrak dengan Boeing,

Trump Kecam China Usai Batalkan Kontrak dengan Boeing, "Bola Ada di Tangan Mereka"

Otoritas China memerintahkan maskapai nasionalnya untuk menghentikan penerimaan pesawat baru dari Boeing.

Perang Dagang Makin Panas, Maskapai China Dilarang Terima Pesawat Boeing

Perang Dagang Makin Panas, Maskapai China Dilarang Terima Pesawat Boeing

Langkah ini sebagai tanggapan atas keputusan Amerika Serkat untuk mengenakan tarif 145 persen pada barang-barang China.

Perang Dagang AS-China Memanas, Trump Naikkan Tarif Impor China Hingga 104%

Perang Dagang AS-China Memanas, Trump Naikkan Tarif Impor China Hingga 104%

Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dan diambil di awal masa jabatan kedua Trump.

Perang Dagang Makin Sengit, Amerika Naikkan Tarif Impor Produk-Produk China Jadi 125 Persen
Eskalasi Perang Dagang Memanas, China Siap Balas Amerika Usai Trump Umumkan Tarif Baru Sebesar 54 Persen

Eskalasi Perang Dagang Memanas, China Siap Balas Amerika Usai Trump Umumkan Tarif Baru Sebesar 54 Persen

China menuduh AS menggunakan praktik intimidasi sepihak untuk mengatur ulang aturan perdagangan global.

China 1 minggu yang lalu

Sejarah Perang Dagang Amerika dan China

Sejarah Perang Dagang Amerika dan China

Perang dagang antara AS dan China dimulai pada 2018, namun akar konflik ini sudah ada jauh sebelum itu.

Uni Eropa Memanas, Siap Balas Kebijakan Tarif Impor Trump

Uni Eropa Memanas, Siap Balas Kebijakan Tarif Impor Trump

Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maros Sefcovic, terus menjalin komunikasi dengan mitra Amerika.

Trump 1 minggu yang lalu

Masyarakat AS Paling Dirugikan Akibat Kebijakan Tarif Impor, Trump Tak Sadar soal Itu?

Masyarakat AS Paling Dirugikan Akibat Kebijakan Tarif Impor, Trump Tak Sadar soal Itu?

anpa disadari kebijakan tarif akan menaikkan harga bagi konsumen AS. Bahkan, kebijakan ini bisa membawa AS ke dalam jurang resesi.

Penerapan Tarif Impor Produk Setiap Negara yang Masuk ke Amerika Ditunda 90 Hari, Kecuali China
Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |