Asosiasi Mal DIY Sebut Terjadi Lonjakan Kunjungan 50 Persen Saat Libur Panjang Waisak

5 hours ago 2

Asosiasi Mal DIY Sebut Terjadi Lonjakan Kunjungan 50 Persen Saat Libur Panjang Waisak Pegawai mengukur suhu tubuh pengunjung di pusat perbelanjaan Galeria Mall, Jogja, Rabu (10/6/2020). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi\\n

Harianjogja.com, JOGJA— Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY mencatat selama libur panjang Waisak 2025 terjadi peningkatan kunjungan mal yang cukup signifikan, yakni sekitar 50% dibandingkan kondisi normal.

Ketua APPBI DIY, Surya Ananta mengatakan meski meningkat signifikan, namun tidak setinggi saat lebaran. Dia mengatakan faktor utama peningkatan ini di antaranya libur panjang yang bertepatan dengan akhir pekan, banyaknya keluarga yang memanfaatkan waktu untuk rekreasi dan belanja, serta adanya berbagai event dan program promosi yang digelar oleh tenant dan pengelola mal.

BACA JUGA: Meski Perekonomian Sulit, Masih Banyak Warga Ngemal

"Kalau dibandingkan dengan lebaran, memang Waisak tidak menyamai volume kunjungan," ucapnya, Rabu (14/5/2025).

Menurutnya momen lebaran punya dimensi budaya dan tradisi yang lebih kuat terkait belanja dan silaturahmi. Akan tetapi, kata Surya, tetap saja libur panjang seperti ini merupakan momen penting dalam kalender ritel.

Lebih lanjut ia mengatakan puncak kunjungan atau peak season-nya terjadi pada hari Sabtu dan Minggu, yakni 11–12 Mei 2025. "Karena merupakan hari terakhir libur dan banyak pengunjung memanfaatkannya untuk family time sebelum kembali ke rutinitas," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan libur panjang Waisak 2025 menjadi angin segar. Meski belum bisa menutup kerugian pada Januari - Maret 2025.

Menurutnya okupansi selama libur panjang Waisak periode 9-12 Mei 2025 mencapai 75% se DIY. Puncaknya terjadi pada 10-11 Mei 2025, di mana okupansi di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman bisa mencapai 90% bahkan ada yang 100%.

"Memberikan nafas untuk bertahan paling tidak sampai Mei nanti, karena bulan depan belum kelihatan hilalnya. Tapi kami optimis bisa atasi ini semua," kata Deddy.

Jika dibandingkan libur Waisak tahun lalu sedikit menurun 10-20%, sebab dulu bisa mencapai 90-95%. Akan tetapi libur Waisak tahun lalu periodenya tidak sepanjang tahun ini. "Tahun ini kan panjang ada cuti bersama dan lainnya." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |