Sidang Korupsi Pemkot Semarang: Pelaksana Proyek Wajib Setor Fee 13 Persen

1 month ago 20

8000 Hoki Online Data Akun server Slots Maxwin Myanmar Terkini Mudah Jackpot Setiap Hari

hoki kilat slot Login web Slot Maxwin Terkini Sering Lancar Scatter Terus

1000 hoki List Login situs Slots Maxwin Philippines Terpercaya Mudah Lancar Jackpot Setiap Hari

5000hoki.com Data ID server Slot Gacor Terkini Pasti Lancar Menang Full Non Stop

7000hoki List Agen website Slot Maxwin China Terbaik Gampang Win Setiap Hari

9000 Hoki Online List ID server Slots Maxwin Cambodia Terbaik Sering Lancar Scatter Full Non Stop

Alternatif games Slots Maxwin server Japan Terkini Mudah Lancar Jackpot Terus

Idagent138 Slot Gacor

Luckygaming138 Daftar Slot Terbaik

Adugaming Id Slot Anti Rungkad Terbaik

kiss69 login Id Slot Gacor

Agent188 Daftar Slot Maxwin

Moto128 Slot Anti Rungkat Terbaik

Betplay138 login Akun Slot Gacor Online

Letsbet77 Daftar Id Slot Gacor Terpercaya

Portbet88 login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Jfgaming Slot Terpercaya

Mg138 login Slot Game Terbaik

Adagaming168 login Slot Anti Rungkat

Kingbet189 Slot Anti Rungkat Terpercaya

Summer138 login Akun Slot Maxwin Terbaik

Evorabid77 Daftar Slot Game Terbaik

bancibet Daftar Slot Game

adagaming168 login Akun Slot Anti Rungkad Online

 Pelaksana Proyek Wajib Setor Fee 13 Persen Mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. - Solopos/Imam Yuda

Harianjogja.com, SEMARANG—Pelaksana proyek penunjukan langsung di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, diminta menyetorkan komitmen fee sebesar 13 persen dari nilai pekerjaan melalui Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi).

Hal tersebut terungkap dalam lanjutan sidang dugaan korupsi mantan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu alias Mbak Ita di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu, dengan agenda pemeriksaan sejumlah pelaksana proyek.

Direktur CV Sinergi Utama M. Abdul Hamid mendapatkan 12 paket pekerjaan untuk wilayah Banyumanik dan Semarang Utara dengan nilai Rp1,2 miliar.

BACA JUGA: Dua Sapi PO untuk Kurban Prabowo pada Iduladha Tahun Ini Berasal dari Dlingo dan Pleret Bantul

Dari proyek sebesar itu, besaran komitmen fee yang dibayarkannya mencapai Rp161 juta. "Saya serahkan melalui sekretariat Gapensi," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Gatot Sarwadi.

Keterangan serupa disampaikan Wakil Sekretaris Gapensi Kota Semarang Suwarno tentang kewajiban fee 13 persen tersebut. Menurut dia, fee proyek penunjukan langsung diserahkan kepada Ketua Gapensi Semarang Martono.

"Diserahkan kepada Pak Martono. Namun, tidak dijelaskan untuk apa fee tersebut," katanya.

Sebelumnya, mantan Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu dan suaminya, Alwin Basri, yang merupakan mantan Ketua PKK di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut didakwa menerima suap dan gratifikasi yang totalnya sebesar Rp9 miliar. Kedua terdakwa didakwa atas tindak pidana suap dan gratifikasi atas tiga perkara yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |