Anggaran Terbatas, Perbaikan Gapura di Perbatasan Semin Urung Dilakukan Tahun Ini

8 hours ago 3

Anggaran Terbatas, Perbaikan Gapura di Perbatasan Semin Urung Dilakukan Tahun Ini Pengendara motor sedang melintas di area gapura perbatasan Gunungkidul dengan Sukoharjo, Jawa Tengah di Kalurahan Candirejo, Semin. Selasa (1/7/2025) - Harian Jogja/David Kurniawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Gapura ikonik di perbatasan DIY dengan Jawa Tengah di Kalurahan Candirejo butuh perbaikan. Hal ini disebabkan karena kondisi bangunan yang mulai ada keretakan hingga ornamen batu alam yang berjamur.

BACA JUGA: Butuh Perawatan, Begini Kondisi Gapura Perbatasan DIY dengan Jawa Tengah

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Ashari Nurkalis mengatakan, sudah melakukan survei ke gapura ikonik di Kalurahan Candirejo yang merupakan penanda batas antara wilayah Gunungkidul dengan Sukoharjo, Jawa Tengah. Hasil survei ditemukan sejumlah kerusakan mulai dari tarut hingga ornament bangunan yang mengelilingi tugu.

“Sudah dilakukan surve dan memang butuh perbaikan,” kata Ashari, Selasa (1/7/2025).

Dia menjelaskan, dari sisi bangunan dipastikan masih aman. Namun untuk struktur pendukung tugu membutuhkan pemeliharaan karena ada beberapa yang rusak.

Meski demikian, Ashari mengakui upaya perbaikan belum bisa dilakukan di tahun ini. Ia berdalih, kemampuan anggaran yang dimiliki masih terbatas, terlebih lagi juga ada kebijakan efisiensi yang diinstruksikan Pemerintah Pusat sehingga pemkab harus menindaklanjutnya.

“Belum bisa diperbaiki tahun ini karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.

Salah seorang warga di Padukuhan Bangunsari, Candirejo, Semin, Sunarto mengatakan, gapura yang dibangun Pemkab Gunungkidul di perbatasan dengan Sukoharjo telah menjadi bangunan yang ikonik. Pasalnya, keberadaan gapura tidak hanya sebagai penanda batas wilayah, tapi juga dilengkapi taman dengan ciri khas I Love Gunungkidul.

“Ada beberapa kerusakan dan mendesak diperbaiki,” katanya.

Menurut dia, kerusakan dapat dilihat struktur utama gapura. Pasalnya, ada keretakan di kedua bangunan serta ornament batu yang berjamur dan mengelupas.

“Harapannya bisa diperbaiki agar terlihat indah dan ikonik. Apalagi gapura ini menjadi jalur wisata penanda masuk ke Gunungkidul dari wilayah utara,” katanya.

Sunarto menyayangkan apabila kerusakan di gapura tidak segera diperbaiki karena keberadaannya juga menjadi citra untuk Kabupaten Gunungkidul. “Gapurannya memang megah dan kokoh. Tapi, kalau ada kerusakan ya harus diperbaiki dan jangan dibiarkan terkesan mangkrak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |