Burung terbang dalam formasi V untuk efisiensi energi dan kemudahan pelacakan saat migrasi jarak jauh.
Selasa, 08 Apr 2025 21:45:25

Fenomena burung terbang dalam formasi V telah menarik perhatian banyak ilmuwan dan pengamat alam. Formasi ini bukan hanya sekadar kebetulan, melainkan merupakan strategi aerodinamis yang cerdas.
Dilansir Times of India, burung-burung yang terbang dalam formasi V melakukan hal ini untuk menghemat energi dan meningkatkan koordinasi selama migrasi jarak jauh. Dengan memanfaatkan aliran udara yang dihasilkan oleh burung di depannya, mereka dapat terbang lebih jauh dengan usaha yang lebih sedikit.
Formasi V memungkinkan burung yang berada di belakang untuk merasakan hambatan angin yang berkurang. Hal ini membuat mereka lebih hemat energi dan mampu bertahan lebih lama dalam perjalanan.
Penelitian menunjukkan bahwa burung yang terbang dalam formasi ini dapat mengurangi hambatan udara hingga 65%, yang pada gilirannya meningkatkan jarak tempuh hingga 70%. Dengan bergantian memimpin formasi, burung-burung ini dapat berbagi beban kerja dan mencegah kelelahan.
Selain efisiensi energi, formasi V juga memberikan kemudahan pelacakan antar burung. Dalam kelompok, burung-burung dapat saling melacak dan berkomunikasi dengan lebih baik, terutama selama migrasi. Ini penting untuk menjaga koherensi kelompok dan memastikan tidak ada burung yang tertinggal atau tersesat. Dengan formasi ini, burung-burung dapat memiliki pandangan yang baik terhadap seluruh kelompok, mirip dengan formasi pesawat tempur.
Efisiensi Energi dalam Formasi V
Alasan utama burung terbang dalam formasi V adalah efisiensi energi. Burung yang terbang di depan memecah hambatan udara, menciptakan arus udara naik yang dimanfaatkan oleh burung di belakangnya. Dengan cara ini, burung-burung dapat melayang dengan usaha yang lebih sedikit, sehingga menghemat energi selama perjalanan panjang mereka. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa burung ibis yang terbang dalam formasi V melakukan penyesuaian waktu kepakan sayap untuk memanfaatkan arus udara dari burung di depannya.
Dalam studi yang dilakukan pada burung ibis kepala botak muda, peneliti menemukan bahwa burung-burung ini dapat terbang lebih jauh dan lebih efisien saat mereka terbang dalam formasi V. Proyek reintroduksi burung ibis di Eropa menunjukkan bagaimana burung-burung ini dipandu oleh pesawat ultraringan dalam migrasi dari Austria ke Italia. Penelitian ini membuktikan bahwa burung-burung tersebut tidak hanya terbang secara acak, tetapi memiliki strategi yang sangat terencana.
Kemudahan Pelacakan dan Komunikasi
Selain efisiensi energi, formasi V juga memfasilitasi kemudahan pelacakan di antara burung-burung. Dalam kelompok yang terbang bersama, burung-burung dapat saling melihat satu sama lain dengan lebih baik. Ini sangat penting selama migrasi jarak jauh, di mana koordinasi dan komunikasi menjadi kunci untuk menjaga agar seluruh kelompok tetap bersama. Burung-burung dapat mengeluarkan suara-suara tertentu yang berfungsi sebagai isyarat untuk memberikan semangat dan menjaga motivasi kelompok.
Formasi V juga memberikan keuntungan visual. Dengan terbang dalam formasi ini, burung-burung dapat melihat seluruh kelompok dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal. Hal ini sangat penting untuk menjaga keselamatan dan keberhasilan migrasi. Kesadaran akan posisi masing-masing burung dalam formasi membantu mereka untuk tetap terhubung dan menghindari kehilangan arah.
Inspirasi dari Alam untuk Inovasi Manusia
Formasi V yang diterapkan oleh burung-burung ini juga menginspirasi inovasi dalam desain penerbangan manusia. Para insinyur dan perancang pesawat telah mempelajari bagaimana burung terbang dalam formasi untuk menciptakan desain yang lebih efisien dan aerodinamis. Dengan memahami prinsip-prinsip yang digunakan oleh burung, manusia dapat mengembangkan teknologi penerbangan yang lebih baik.
Secara keseluruhan, formasi V adalah contoh menarik dari bagaimana alam mengajarkan kita tentang efisiensi dan kerja sama. Burung-burung ini tidak hanya terbang untuk bertahan hidup, tetapi mereka juga menunjukkan kepada kita pentingnya strategi dan koordinasi dalam mencapai tujuan bersama.
Artikel ini ditulis oleh


Mengapa Burung Terbang dalam Formasi V?
Berikut adalah penjelasan menurut para ilmuwan dunia.

Pernahkah Terpikir Mengapa Semua Burung Tidak Bergigi? Ternyata Ini Alasannya Secara Ilmiah
Mengapa burung tidak ada yang bergigi meski merupakan keturunan dinosaurus? Simak penjelasannya berikut ini.
Sains 1 tahun yang lalu

Pernahkah Terpikir Mengapa Burung Tidak Bergigi? Begini Penjelasan Peneliti
Apakah anda pernah berpikir mengapa burung tidak memiliki gigi? Faktanya kondisi anatomi tersebut dipengaruhi dari cara hidup mereka.

Burung ini Dianggap Hewan Tercepat di Bumi, Kecepatannya Nyaris 400 Km per Jam
Berikut adalah burung yang punya kecepatan terbang paling unggul di planet ini.

Ternyata Ini Fungsi Bola yang Menggantung di Sutet Listrik
Pernah menjumpai bola warna-warni yang tergantung di sutet listrik? Umumnya berwarna orange. Nah, ternyata ini tujuannya.

Burung Ini Bisa Terbang "Tanpa" Mengepakkan Sayapnya
Rekor didapatkan oleh burung ini. Ia hanya "sesekali" mengepakan sayapnya.

9 Hewan Ini Dipercaya Mampu Terbang di Udara
Hewan-hewan ini memiliki kemampuan terbang seperti burung.

Jadi Salah Satu Hewan Darat Terbesar & Terberat di Dunia, Kuda Nil Ternyata Bisa Terbang
Meski menjadi salah satu hewan darat terbesar dan terberat di dunia, kuda nil bisa berlari dengan kecepatan tinggi dan terbang.