7 Cara Meningkatkan Kesehatan Gusi untuk Senyum Lebih Sehat

2 weeks ago 15

  1. SEHAT

7 cara jaga kesehatan gusi seperti teknik sikat gigi, cek rutin, dan gaya hidup sehat. Cegah penyakit periodontal untuk senyum lebih indah.

Jumat, 11 Apr 2025 07:00:00

7 Cara Meningkatkan Kesehatan Gusi untuk Senyum Lebih Sehat idol K-Pop gummy smile (©@ 2023 merdeka.com)

Penyakit periodontal (penyakit gusi) adalah infeksi bakteri pada gusi yang memengaruhi sekitar 4 dari 10 orang dewasa di atas 30 tahun di Amerika Serikat. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak (lapisan bakteri lengket) dan karang gigi (kerak keras) di mulut.

Gingivitis adalah tahap awal penyakit gusi yang menyebabkan iritasi, pembengkakan, dan pendarahan. Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis.

Gingivitis masih bisa disembuhkan, tetapi periodontitis menyebabkan kerusakan permanen, seperti kerusakan gigi, gigi berlubang, dan kehilangan gigi. Merawat gusi dengan baik dapat mencegah dan memperlambat perkembangan penyakit periodontal.

Dilansir dari Health, berikut tujuh cara efektif untuk meningkatkan kesehatan gusi Anda:

1. Perbaiki Teknik Menyikat Gigi

7 Cara Meningkatkan Kesehatan Gusi untuk Senyum Lebih Sehat Ilustrasi Menyikat Gigi (©Pexels) @ 2025 merdeka.com

Menyikat gigi dua kali sehari—pagi dan malam—adalah fondasi utama kebersihan mulut yang baik. Aktivitas ini membantu menghilangkan bakteri penyebab plak serta sisa makanan dan gula yang menjadi makanan bakteri. Selain itu, menyikat gigi juga merangsang produksi air liur yang secara alami membersihkan gusi dan gigi.

Untuk hasil maksimal, berikut teknik menyikat yang dianjurkan:

  1. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pastikan seluruh sisi gigi terjangkau
  2. Pilih sikat gigi elektrik jika mengalami kesulitan pada pergelangan tangan
  3. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
  4. Lakukan gerakan memutar kecil dari sisi ke sisi pada permukaan dan sisi gigi
  5. Sikat secara lembut di sepanjang garis gusi
  6. Bilas mulut setelah selesai

Dengan menyikat gigi secara tepat, Anda tidak hanya menjaga senyum tetap cerah, tetapi juga menyelamatkan gusi dari peradangan yang bisa berujung pada kerusakan permanen.

2. Rutin Membersihkan Gigi dengan Benang (Flossing)

7 Cara Meningkatkan Kesehatan Gusi untuk Senyum Lebih Sehat Ilustrasi Flossing Gigi di Rumah Pexels/Sora Shimazaki

Dokter gigi merekomendasikan flossing setidaknya sekali sehari. Sebuah tinjauan penelitian besar menemukan bahwa flossing teratur, bersama dengan menyikat gigi yang benar dan pemeriksaan gigi rutin, mengurangi risiko penyakit gusi parah sebanyak 2-5 kali.

Flossing adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan partikel makanan di antara gigi dan mencegah penumpukan plak serta karang gigi. Jika flossing terasa sulit atau tidak nyaman, Anda bisa menggunakan alternatif seperti water flosser, tusuk gigi, atau alat pembersih plak lainnya.

3. Lakukan Pembersihan Gigi secara Berkala

Selain menyikat dan flossing setiap hari, pembersihan dan pemeriksaan gigi rutin sangat penting untuk kesehatan gusi.

Hanya pembersihan gigi profesional yang dapat menghilangkan karang gigi, yaitu plak yang mengeras dan dapat memicu penyakit gusi. Dalam sebuah penelitian, orang yang melakukan pembersihan gigi tahunan memiliki karang gigi jauh lebih sedikit dibandingkan yang tidak.

Dokter gigi juga dapat mendeteksi masalah gigi dan gusi sejak dini, termasuk penyakit gusi yang seringkali tidak bergejala di tahap awal. Jika tidak ada masalah, lakukan pemeriksaan dan pembersihan 1-2 kali setahun. Namun, jika Anda memiliki riwayat penyakit gusi, frekuensi kunjungan mungkin perlu lebih sering.

4. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

7 Cara Meningkatkan Kesehatan Gusi untuk Senyum Lebih Sehat Ilustrasi vitamin (unsplash) @ 2023 merdeka.com

Kesehatan gusi sangat terkait dengan nutrisi. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A, B, C, dan K, serta mineral seperti kalsium, zinc, zat besi, dan polifenol (senyawa antioksidan dari tumbuhan) dapat meningkatkan risiko penyakit periodontal.

Meski buktinya masih beragam, sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen multivitamin, vitamin E, asam folat (vitamin B9), dan zat besi setiap hari memiliki tingkat periodontitis yang lebih rendah.

Jika Anda khawatir mengalami kekurangan nutrisi, konsultasikan dengan dokter untuk melakukan tes dan mendapatkan rekomendasi suplemen atau sumber makanan yang tepat.

5. Ubah Gaya Hidup

7 Cara Meningkatkan Kesehatan Gusi untuk Senyum Lebih Sehat Ilustrasi kue dan makanan manis (Foto: Pixabay) @ 2023 merdeka.com

Beberapa kebiasaan dan kondisi kesehatan dapat memengaruhi kesehatan gusi secara signifikan. Beberapa perubahan gaya hidup yang perlu dipertimbangkan meliputi:

  1. Konsumsi makanan bergizi: Pola makan seimbang mendukung kesehatan gusi. Perbanyak sayuran hijau, buah segar, lemak sehat (seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan), serta protein rendah lemak (seperti ikan dan dada ayam).
  2. Kurangi gula: Minuman bersoda atau manis serta camilan tinggi gula dan karbohidrat meningkatkan risiko penyakit gusi. Hindari permen lengket atau keras yang mudah terselip di gigi. Jika mengonsumsinya, segera sikat gigi setelahnya.
  3. Minum air putih: Xerostomia (mulut kering) adalah faktor risiko utama penyakit gusi. Jaga kelembapan mulut dengan minum air sepanjang hari. Jika mulut kering terus terjadi, coba kunyah permen karet bebas gula atau gunakan saliva buatan.
  4. Hindari rokok: Selain merusak kesehatan secara umum, merokok menyebabkan noda pada gigi dan mulut kering, yang meningkatkan risiko penyakit gusi.
  5. Kelola stres: Stres dapat membuat seseorang sulit menjaga kebiasaan sehat seperti menyikat gigi. Teknik manajemen stres seperti yoga, meditasi, atau olahraga ringan dapat membantu.

6. Coba Teknik Oil Pulling

Oil pulling adalah teknik tradisional dari pengobatan Ayurveda di India yang melibatkan berkumur selama 15–20 menit menggunakan minyak kelapa, wijen, atau zaitun, lalu diludahkan. Meskipun tidak menimbulkan efek samping, metode ini belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah.

Beberapa klaim menyebutkan bahwa oil pulling bisa mengurangi peradangan, mengatasi mulut kering, dan menghilangkan bau mulut.

Namun, dalam ulasan ilmiah terbaru, ditemukan bahwa meski oil pulling dapat menurunkan jumlah bakteri dalam air liur, tidak ada perbedaan signifikan dalam kesehatan gusi atau tingkat plak antara yang melakukannya dan yang tidak.

7. Gunakan Pembersih Lidah (Tongue Scraper)

Bakteri di rongga mulut tidak hanya menumpuk pada gigi dan gusi, tetapi juga di permukaan lidah. Lapisan putih yang sering terlihat di lidah merupakan kumpulan bakteri, sisa makanan, dan sel-sel mati yang dapat menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan gigi lainnya. Menyikat lidah secara rutin saat menggosok gigi merupakan langkah sederhana yang efektif untuk mengurangi bakteri ini. Alternatif lain adalah menggunakan tongue scraper, alat khusus berbentuk lengkung yang didesain untuk membersihkan permukaan lidah secara lebih optimal.

Meskipun penelitian tentang efektivitas tongue scraper menunjukkan hasil yang bervariasi, sebuah studi mengungkapkan bahwa pembersihan lidah secara rutin selama 10 hari dapat mengurangi jumlah bakteri secara signifikan. Namun menariknya, penelitian tersebut juga menemukan bahwa metode ini tidak berdampak besar pada pembentukan plak gigi. Para ahli tetap merekomendasikan pembersihan lidah sebagai bagian dari rutinitas perawatan mulut harian, karena dapat membantu menjaga kebersihan mulut secara keseluruhan dan mencegah halitosis (bau mulut). Untuk hasil terbaik, lakukan pembersihan lidah setelah menyikat gigi dan sebelum menggunakan mouthwash.

Tanda-Tanda Penyakit Gusi

Pada tahap awal, penyakit gusi mungkin tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring perkembangan penyakit, gejalanya menjadi lebih parah jika tidak diobati. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  1. Gusi merah, gelap, atau bengkak
  2. Pendarahan, terutama setelah menyikat atau flossing
  3. Gusi nyeri atau sensitif
  4. Sensitivitas terhadap panas, dingin, atau sentuhan
  5. Bau mulut atau rasa logam di mulut
  6. Karang gigi terlihat—berwarna kuning, krem, atau cokelat—di sepanjang garis gusi

Jika gingivitis berkembang menjadi periodontitis, jaringan ikat dan tulang di sekitar gigi bisa terinfeksi. Gejalanya meliputi:

  1. Nyeri saat mengunyah
  2. Gigi goyang atau bergeser
  3. Gigi tanggal
  4. Celah antara gusi dan gigi
  5. Perubahan bentuk gusi (resesi gusi)

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

7 Cara Meningkatkan Kesehatan Gusi untuk Senyum Lebih Sehat Ilustrasi sariawan (Foto: Freepik/benzoix) @ 2024 merdeka.com

Penyakit gusi yang tidak diobati dapat memburuk. Semakin cepat terdeteksi, semakin baik hasil perawatannya. Segera periksakan diri jika Anda mengalami:

  1. Gusi surut, gigi terlihat lebih panjang
  2. Sensitivitas gigi atau nyeri saat makan/minum panas/dingin
  3. Pendarahan atau nyeri yang tidak kunjung hilang
  4. Perubahan posisi gigi
  5. Nyeri saat menggigit
  6. Gigi goyang atau tanggal
  7. Pembengkakan hingga rahang atau jaringan lunak
  8. Sariawan atau luka di mulut

Kesehatan gusi yang optimal dimulai dengan pencegahan penumpukan plak dan karang gigi. Lakukan tiga langkah utama:

(1) menyikat gigi dua kali sehari dengan teknik tepat

(2) flossing rutin untuk membersihkan sela gigi

(3) pemeriksaan gigi berkala setiap 6 bulan.

Perubahan gaya hidup seperti mengurangi gula, berhenti merokok, dan mencukupi nutrisi juga vital. Waspadai gejala gusi merah, bengkak, atau berdarah—tanda awal masalah yang butuh penanganan dokter gigi segera. Dengan perawatan konsisten, gusi kuat akan mendukung gigi sehat dan senyum percaya diri tanpa gangguan.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana
Jarang Sikat Gigi? Hati-Hati, 4 Bahaya Ini Bisa Saja Mengintai Kesehatan Gigi dan Mulutmu

Jarang Sikat Gigi? Hati-Hati, 4 Bahaya Ini Bisa Saja Mengintai Kesehatan Gigi dan Mulutmu

Biar tak penasaran, berikut adalah empat bahaya yang bisa mengintai kamu jika jarang menyikat gigi.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |