Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli asal Indonesia, kembali dari Korea Selatan setelah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak.
Kamis, 10 Apr 2025 17:41:00

Atlet voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah kembali ke tanah air setelah membuat keputusan yang mengejutkan dengan menolak untuk memperpanjang kontraknya bersama klub voli Korea Selatan, Red Sparks. Keputusan ini diambil setelah ia merasakan ada hal yang lebih penting yang perlu diprioritaskan.
Selama di Korea Selatan, Megawati menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Ia berhasil mencetak lebih dari 1020 poin sepanjang musim 2024-2025 dan berhasil membawa timnya mencapai babak final. Pengumuman resmi dari Red Sparks memberikan pujian atas dedikasi dan sikap profesional Megawati selama membela tim tersebut.
Agen Megawati juga menjelaskan alasan di balik langkahnya untuk kembali ke Indonesia, yang tidak lain adalah kesehatan ibunya yang menjadi prioritas utama. Momen perpisahan Megawati di Bandara Internasional Incheon dipenuhi dengan emosi, terlihat dari tangisan pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, yang sempat viral di media sosial.
Berita tentang kepulangan Megawati Hangestri ke Indonesia ini menjadi sorotan, dan banyak yang mengagumi keputusan yang diambilnya demi keluarga. Berikut momen kepulangan Megawati ke Tanah Air yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengantar Megawati Hangestri dalam momen perpisahan yang emosional di Bandara Incheon.

Ko Hee-jin merasa sedih saat Mega kembali ke Indonesia, sehingga Megawati memberikan pelukan dan menghibur pelatih Red Sparks tersebut.

Bersama Red Sparks, performanya sangat mengesankan, sehingga banyak yang merasa sayang Megawati tidak memperpanjang kontraknya dengan mereka.

Atlet berusia 25 tahun ini mengalami cedera lutut, sehingga ia tidak dapat berdiri lama dan harus menggunakan kursi roda.

Suasana haru kembali terasa saat Mega mengucapkan selamat tinggal sebelum memasuki ruang tunggu. Momen tersebut menggambarkan hubungan antara Mega dan pelatihnya yang mirip seperti ayah dan anak.

Rekan-rekan Megawati yang lain, termasuk pelatih Red Sparks, terlihat sangat sedih saat melepas kepergian Mega kembali ke Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh

R
Reporter
- Rizky Mandasari
- Selma Intania Hafidha

Sindiran Megawati: Sudahalah, Sudah Mau Selesai Ya Selesai Saja
Dia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.

VIDEO: Megawati Buka Suara, Curhat Rekayasa Konstitusi dan Gelapnya Demokrasi
Megawati mengapresiasi terkait keputusan MKMK yang berhentikan Ketua MK Anwar Usman, Ipar Presiden Jokowi

Megawati Ungkap Ada yang Mau Ambil Alih PDIP, Budi Arie: Siapa? Jangan Main Tuduh
Budi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
PDIP 1 tahun yang lalu

FOTO: Takut PDIP Diambil Alih, Megawati Pilih Jadi Ketum Lagi
Megawati mengaku mendengar adanya upaya pengambil alihan PDIP. Hal itu menjadi alasannya untuk menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
PDIP 1 tahun yang lalu

PDIP Mau Diambil, Megawati Putuskan Batal Pensiun: Saya Mau jadi Ketua Umum Lagi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram mendengar ada isu pihak-pihak yang ingin mengambil alih PDIP.

VIDEO: Usai Hasto Ditahan KPK, Beredar Surat Mega Larang Kader PDIP Ikut Retreat Prabowo
Surat tertanggal 20 Februari 2025 tersebut langsung ditandatangani oleh Megawati sendiri.

Mantan kader PDI Perjuangan, Effendi Simbolon prihatin dengan kasus yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.



Megawati Tak Hadir di HUT, Golkar Tegaskan Tidak Ada Permusuhan dengan PDIP
Mega menugaskan utusan untuk hadir. Selain Mega, Jokowi juga dipastikan tidak hadir.

Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Ahok 1 tahun yang lalu

Analisis: Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret Prabowo, Langkah Menuju Oposisi?
Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai titah Megawati itu dapat dimaknai sebagai pernyataan untuk melangkah ke arah oposisi.