- UANG
- EKONOMI
Sebagai presiden dari Partai Republik, Trump telah menetapkan tarif dasar 10 persen untuk sebagian besar barang yang masuk ke AS,
Sabtu, 19 Apr 2025 14:17:00

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberi sinyal bahwa kemungkinan kenaikan tarif antara AS dan China dapat berakhir. Dia juga mengungkapkan bahwa keputusan mengenai nasib platform media sosial TikTok mungkin harus ditunda.
"Saya tidak ingin tarif naik karena pada titik tertentu Anda akan membuat orang tidak membeli," ungkap Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, sebagaimana dikutip dari The Economic Times, Sabtu (19/4).
"Jadi, saya mungkin tidak ingin menaikkan tarif atau bahkan tidak ingin menaikkannya ke level itu. Saya mungkin ingin menurunkan tarif karena Anda tahu Anda ingin orang membeli dan, pada titik tertentu, orang tidak akan membeli."
Komentar Trump menunjukkan berkurangnya niat untuk meningkatkan tarif secara signifikan di seluruh negara, terutama setelah pasar bereaksi negatif terhadap penerapan tarif pada 2 April 2025.
Sebagai presiden dari Partai Republik, dia telah menetapkan tarif dasar 10 persen untuk sebagian besar barang yang masuk ke AS, tetapi menunda pelaksanaan tarif yang lebih tinggi sambil menunggu hasil negosiasi dengan negara lain. Namun, tarif impor barang dari China telah meningkat menjadi 145 persen setelah Beijing membalas dengan menaikkan tarif barang dari AS.
China Tak Beri Tanggapan

Minggu lalu, pemerintah China mengumumkan bahwa mereka tidak akan merespons dengan permainan angka terkait tarif, yang menunjukkan bahwa tarif secara keseluruhan tidak akan mengalami kenaikan lebih lanjut. Dalam pernyataannya, Trump menyebutkan bahwa China telah melakukan komunikasi sejak penerapan tarif dan ia merasa optimis bahwa kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan.
Namun, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, meskipun ada komunikasi antara kedua pihak, pertukaran tingkat tinggi yang sedang berlangsung belum menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Ketika berbicara kepada para wartawan, Trump berulang kali menghindari untuk mengungkapkan rincian mengenai sifat pembicaraan antara Amerika Serikat dan China, serta apakah pembicaraan tersebut melibatkan Presiden China, Xi Jinping, secara langsung.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk berkomunikasi, situasi tetap kompleks dan belum ada titik temu yang jelas. Dengan kondisi seperti ini, banyak pihak yang berharap agar kedua negara dapat menemukan jalan tengah yang saling menguntungkan dalam waktu dekat.
Kesepakatan Terkait TikTok
Donald Trump telah beberapa kali memperpanjang tenggat waktu hukum bagi ByteDance, perusahaan asal Tiongkok, untuk melepaskan aset-aset yang ada di AS terkait aplikasi video pendek yang digunakan oleh sekitar 170 juta orang di Amerika. Pada hari Kamis, Trump menyatakan bahwa kesepakatan pemisahan kemungkinan akan ditunda sampai isu perdagangan diselesaikan.
"Kami punya kesepakatan untuk TikTok, tetapi kesepakatan itu akan bergantung pada China, jadi kami akan menunda kesepakatan itu hingga semuanya berjalan lancar," kata Trump.
Artikel ini ditulis oleh



Uni Eropa Memanas, Siap Balas Kebijakan Tarif Impor Trump
Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Uni Eropa, Maros Sefcovic, terus menjalin komunikasi dengan mitra Amerika.
Trump 2 minggu yang lalu

FOTO: Aktifitas Bongkar Muat Peti Kemas di JICT Paska Penundaan Tarif Impor Trump
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).


Terungkap Niat Terselubung Trump Terapkan Tarif Impor Tinggi dan Picu Perang Dagang
Trump menjelaskan dari sekitar tahun 1870-1913 tarif adalah satu-satunya bentuk uang.


Perang Dagang AS-China Memanas, Trump Naikkan Tarif Impor China Hingga 104%
Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dan diambil di awal masa jabatan kedua Trump.