- PERISTIWA
- REGIONAL
Lokasi tersebut ternyata dihuni oleh ribuan warga yang tidak terdata dalam catatan administrasi kependudukan.
Sabtu, 19 Apr 2025 21:12:00

Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah bersama DPTMSP Kota Depok dan Satpol PP Kota Depok meninjau Lokasi terjadinya perusakan dan pembakaran mobil polisi yang terjadi di Kampung Baru, Jalan Dahlan Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Chandra didampingi juga dengan Lurah Harjamukti dan Camat Cimanggis. Dari hasil peninjauan, Cahndra menemukan fakta mencengangkan.
Lokasi tersebut ternyata dihuni oleh ribuan warga yang tidak terdata dalam catatan administrasi kependudukan. Di lingkungan tersebut tidak ada kepengurusan lingkungan mulai dari tingkat rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW).
"Ya temuan sementara di sini, saya di sini mau nyari Pak RW-nya Pak RT-nya nggak ada, itu temuan sementara saya, sehingga ini menjadi hal yang harus kami tindak lanjuti. Karena terkait pemerintahan nggak boleh ada sejengkal pun di Kota Depok yang memang tidak menjadi bagian dari pemerintahan wilayah pemerintahan Kota Depok. Ya pengurus lingkungannya enggak ada nih. Tadi saya sudah tanya ke Pak Lurah, Pak Camat, enggak ada pengurus lingkungan katanya disini, RW dan RT-nya," kata Chandra usai meninjau Lokasi, Sabtu (19/4).
Dia menduga warga di lokasi tersebut tidak terdata secara administratif. Padahal disana telah dihuni oleh lebih dari 1.600 kepala keluarga (KK). Chandra akan mendalami mengenai temuan tersebut dengan memanggil lurah dan camat setempat.
"Kemungkinan, kemungkinan besar demikian ya Pak Lurah, Pak Camat ya, tidak terdata administratif inspiratif ya. Informasi yang kami terima tadi ada 1.600 KK. Saya akan cari tahu lebih detail nih. Pak Camat Pak Lurah juga harus ngasih info ke kami ya, kok bisa sampai ada satu wilayah, nggak ada RW, nggak ada RT-nya. Coba nanti kita akan cek," ujarnya.
Sudah Dihuni Selama 20 Tahun
Informasi yang didapat, 1.600 KK itu sudah menghuni selama 20 tahun. Chandra mengaku heran mengapa ribuan warga itu bisa tinggal di wilayah yang masuk dalam Kota Depok namun tidak terdata selama bertahun-tahun.
"Tadi ada warga yang saya tanya udah ada yang sampai 20 tahun, seperti itu. Nah sehingga kalau menurut hemat kami dalam yang namanya pemerintahan, memang semua warga yang berada di satu wilayah tertentu itu harus jelas status kependudukannya,” tukasnya.
Dia belum dapat memastikan apakah warga di lokasi tersebut memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Depok atau seperi apa karena belum dilakukan pendalaman ke arah tersebut. Namun dipastikan bahwa di wilayah Kota Depok tidak boleh lagi terjadi tindakan anarkis seperti yang terjadi kemarin hingga merusak atribut negara.
"Saya nggak nanya detail kesana, tapi kami duga demikian berdasarkan informasi yang kami terima, tapi kami belum bisa berandai-andai, karena nanti akan lewat pengecekan. Yang pasti kami sudah berkoordinasi sama pihak TNI dan Polri untuk memastikan bahwa nggak boleh lagi ada tempat tindakan anarkis di Kota Depok," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh


Miris, Tembok Rumah Warga Dijadikan Pembatas Saluran Air di Depok
Adanya kesalahan dalam pembangunan yang menyebabkan tembok rumah warga dijadikan pembatas saluran air.

Marak Pembakaran Misterius di Kampung Tipar Depok, Dua Mobil dan Warung Jadi Sasaran
Warga Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok diteror aksi pembakaran misterius. Pelakunya pemuda tidak dikenal.

Kronologi Tiga Mobil Polisi Dirusak dan Dibakar Orang Tak Dikenal
Pemadaman mobil dilakukan setelah ada permintaan bantuan dari kepolisian.

Depok Banjir, Satpol PP Bakal Bongkar Bangunan Liar di Setu Pengarengan
Chandra meminta dinas terkait segera bertindak dan membersihkan area setu dari bangunan baik permanen dan semi permanen.

Densus 88 Gerebek Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Karawang
Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.

Polisi Kantongi Foto Pelaku Pembakaran Mobil dan Warung di Depok
Keterangan warga, saat kejadian pelaku ada di lokasi. Namun warga tidak mengira karena saat itu warga sedang memadamkan api.

Satu Rumah di Cimahi Dihuni 46 Orang, Ada 12 Anak di Bawah Umur
Satu rumah dihuni 46 orang itu terungkap setelah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih mencocokkan dan meneliti pemilih pada Pilkada Serentak 2024.

Polisi Dengarkan Curhatan Masyarakat Rimbo Panjang Kampar, Ini Keluhan Mereka
Polisi mendatangi warga di Desa Rimbo Panjang, Kampar, untuk mendengarkan keluhahan.