5 Cara Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal atau Kanker Usus Besar

1 week ago 7

  1. SEHAT
  2. KANKER

Pelajari cara-cara efektif untuk menurunkan risiko kanker kolorektal melalui perubahan gaya hidup dan kebiasaan sehat.

Jumat, 11 Apr 2025 18:00:00

5 Cara Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal atau Kanker Usus Besar BAB Berdarah Akibat Kanker Kolon Kerap Dianggap Sekadar Gejala Wasir, Kenali Perbedaannya! Foto dibuat oleh AI. (©© 2025 Liputan6.com)

Kanker kolorektal, atau kanker usus besar, merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di seluruh dunia. Mengingat pentingnya kesehatan pencernaan, banyak orang mulai menyadari betapa pentingnya menjaga pola hidup sehat. 

Selain itu, memiliki taman di rumah bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Nah, berbicara tentang kesehatan, mari kita bahas lima cara untuk menurunkan risiko kanker kolorektal yang mungkin belum Anda ketahui.

1. Perhatikan Riwayat Keluarga Anda

Riwayat keluarga adalah salah satu faktor risiko terkuat untuk kanker kolorektal. Dilansir dari Huffington Post, menurut Dr. Ursina Teitelbaum, seorang ahli onkologi, "Kesehatan kerabat Anda secara langsung mempengaruhi risiko individu Anda terhadap kanker kolorektal." Jika Anda memiliki anggota keluarga yang pernah didiagnosis kanker kolorektal, penting untuk mengetahui hal ini. Tanyakan kepada orang tua, saudara, atau kerabat lainnya mengenai riwayat kesehatan keluarga. Jika Anda menemukan bahwa anggota keluarga dekat Anda pernah mengalami kanker kolorektal, Anda mungkin disarankan untuk memulai skrining lebih awal.

Mengetahui riwayat keluarga dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Misalnya, jika ada yang terdiagnosis kanker, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih sering. Dengan demikian, Anda dapat mendeteksi kemungkinan masalah lebih awal dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan Anda.

2. Jangan Lewatkan Skrining dan Pemeriksaan

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kanker kolorektal meningkat di kalangan orang dewasa muda. Oleh karena itu, skrining menjadi semakin penting. "Skrining adalah cara terbaik untuk mendeteksi kanker kolorektal sejak dini dan mengobatinya," ungkap Teitelbaum. Pemeriksaan seperti kolonoskopi sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn.

Mulai tahun 2021, panduan baru dari U.S. Preventive Services Task Force merekomendasikan agar semua orang dewasa mulai melakukan skrining pada usia 45 tahun. Jika Anda merasa ada gejala yang tidak biasa atau pernah mengalami masalah pencernaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.

3. Kenali Gejala yang Tidak Biasa

Seringkali, gejala kanker kolorektal seperti diare, nyeri perut, dan anemia dapat diabaikan atau dianggap sebagai masalah kesehatan yang sepele. Dr. Teitelbaum mengingatkan, "Anda harus memperhatikan tubuh Anda. Jika ada perubahan dalam kebiasaan buang air besar, seperti konstipasi yang berkepanjangan atau darah dalam tinja, segera konsultasikan dengan dokter." Tidak ada salahnya untuk meminta pendapat kedua jika Anda merasa dokter tidak mengambil gejala Anda dengan serius.

Gejala lain yang perlu diperhatikan termasuk kelelahan yang tidak dapat dijelaskan dan anemia. Jika Anda merasakan gejala-gejala ini, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jangan pernah merasa malu untuk berbicara tentang kesehatan pencernaan Anda, karena hal ini bisa menyelamatkan hidup Anda.

5 Cara Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal atau Kanker Usus Besar Anak-anak dari salah satu orangtua yang pernah kena kanker usus besar, perlu menjalani kolonoskopi pada usia 40-an. © 2025 Liputan6.com

4. Gaya Hidup Sehat Sangat Penting

Lebih dari setengah kanker kolorektal terkait dengan faktor gaya hidup yang dapat diubah. Merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, dan gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. "Meskipun penyebab kanker kolorektal tidak sepenuhnya dipahami, gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risikonya," kata Teitelbaum.

Perhatikan pola makan Anda. Mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan, serta meningkatkan asupan buah dan sayuran sangat dianjurkan. Diet seimbang yang kaya serat, vitamin, dan mineral dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Jadi, mari kita mulai mengubah pola makan kita menjadi lebih sehat!

5. Bicarakan Tentang Kesehatan Pencernaan Anda

Terakhir, jangan ragu untuk membicarakan masalah pencernaan. Dr. Teitelbaum menekankan pentingnya berbicara tentang tinja dan kesehatan pencernaan. "Tinja adalah indikator kesehatan Anda, dan berbicara tentangnya bisa menyelamatkan hidup Anda," ujarnya. Dengan membahas masalah ini, kita dapat mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan kolorektal.

Jika Anda mengalami perubahan yang tidak biasa pada tinja, seperti tinja yang sangat tipis atau berdarah, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Semakin kita terbuka dalam membicarakan kesehatan pencernaan, semakin cepat kita dapat mendeteksi masalah yang mungkin terjadi.

Dengan mengikuti lima langkah ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker kolorektal. Ingat, pencegahan adalah kunci, dan menjaga gaya hidup sehat adalah langkah awal yang baik. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang risiko kanker kolorektal, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana

R

Reporter

  • Rizky Wahyu Permana
Kanker Usus Mengintai Usia Muda, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kanker Usus Mengintai Usia Muda, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.

5 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Kenali Gejala Khasnya

5 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Kenali Gejala Khasnya

Sejumlah jenis kanker, lebih rentan dialami oleh pria karena sejumlah kondisi yang dialaminya.

Penelitian Terbaru Buktikan Segelas Susu Setiap Hari Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus

Penelitian Terbaru Buktikan Segelas Susu Setiap Hari Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus

Minum susu setiap hari tak hanya memenuhi kebutuhan kalsium saja, namun juga bisa menurunkan risiko kanker usus.

Tanda Kanker Usus yang Tak Boleh Diabaikan, Segera Cari Perawatan

Tanda Kanker Usus yang Tak Boleh Diabaikan, Segera Cari Perawatan

Kanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.

7 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar, Penting Diwaspadai

7 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar, Penting Diwaspadai

Beberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.

Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!

Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!

Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |