PAP adalah mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Anastesi Universitas Bandung atau Unpad dengan menjalani residen di RSHS.
Rabu, 09 Apr 2025 18:59:00

Malam itu, FA (21) bertugas menemani orangtuanya di ruang IGD RSHS Bandung. Seperti biasanya dia tak jauh-jauh dari sang ayah yang tengah terbaring di rumah sakit.
Tiba-tiba seorang pria berkulit bersih datang mendekatinya. Dari tampilannya, tak ada yang aneh jika dilihat sebagai dokter. Kepada FA, pria diketahui berinisial PAP itu menawarkan bantuan.
Bantuan yang ditawarkannya, agar proses pengambilan darah ayah FA lebih cepat. PAP belakangan diketahui adalah dokter residen yang tengah 'magang' di RS Hasan Sadikin Bandung. Dia adalah mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Anastesi Universitas Bandung atau Unpad.
Singkat cerita, dari obrolan keduanya, akhirnya FA sepakat menerima tawaran bantuan dari PAP. Dia ajak berpindah ke gedung Mother and Child Health Care Canter (Gedung Ibu dan Anak) yang berada di lantai 7.
Suasana ruangan yang ada di gedung itu memang sepi hari itu. Maklum saja, PAP mengajak FA gedung tersebut tengah malam.
"Pada tanggal 18 Maret 2025 sekira pukul 01.00 wib, tersangka meminta korban untuk diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke gedung MCHC lantai 7," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, dalam jumpa pers di Mapolda Jabar, Rabu (9/4).

FA tak menaruh curiga. Dia pergi hanya berdua bersama PAP melewati tiap sudut rumah sakit berlokasi di Jalan Pasteur, Bandung, itu.
Mereka sampai di ruangan yang maksud PAP. Dia kemudian meminta FA untuk mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau. FA juga meminta melepas pakaian dan celananya. Lalu, PAP menusukkan jarum ke tangan kiri dan kanan kurang lebih 15 kali.
Kemudian, PAP menghubungkan jarum tersebut ke selang infus. Setelah itu tersangka menyuntikkan cairan bening ke selang infus tersebut.
"Beberapa menit kemudian korban merasakan pusing lalu tidak sadarkan diri," katanya.
Satu, dua, hingga tiga jam berlalu. FA akhirnya sadar. Dia diminta kembali mengganti pakaiannya seperi semula. Lalu diminta kembali ke ruang IGD. Korban kaget, karena melihat jam sudah menunjukkan pukul 04.00 Wib subuh.
Korban lalu coba bercerita apa terjadi padanya tadi malam saat bertemu PAP. Di mana tangannya sampai 15 kali ditusuk dengan jarum dengan dalih untuk mengambil darah. Sampai akhirnya dimasukkan cairan dan tak sadarkan diri.
"Tetapi, kemudian saat korban buang air kecil, korban merasakan perih di bagian tertentu," katanya.

Curiga terjadi sesuatu hal, FA kemudian diperiksa ke dokter obgyn. Hasil visum menunjukkan ada sperma. Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi.
Polisi menindaklanjuti. Pertengahan Maret 2025, PAP ditangkap. Polisi melakukan pemeriksaan intensif pada belasan orang termasuk korban dan ibunya. Polisi juga melibatkan ahli.
FA kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia dikenakan Pasal 6c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Kami telah berhasil menetapkan tersangka pelecehan seksual. Ini merupakan salah satu counter dari yang berbedar bahwa tersangka ini tidak ditahan, itu tidak benar," kata kabid humas.
Polisi juga menyita barang bukti terdiri dari 2 buah infus fulset, 2 buah sarung tangan, 7 buah suntikan, 12 buah jarum suntik, 1 buah kondom, dan beberapa obat-obatan.
Artikel ini ditulis oleh


Polisi Dalami Kemungkinan Ada Korban Lain Dokter Residen yang Perkosa Keluarga Pasien di RSHS
Masyarakat yang mengetahui ada korban lain dari tindakan Priguna Anugerah Pratama untuk segera melapor.

Terungkap, Dokter Residen di RSHS Bandung Bius Keluarga Pasien Sebelum Memperkosanya
Direktur RSHS Bandung, Rachim Dinata Marsidi mengungkapkan aksi bejat dokter residen berinisial PAP (31) yang diduga memperkosa keluarga pasien.


Fakta Baru Dokter Residen Unpad Pemerkosa Anak Pasien di RSHS, Pelaku Miliki Kelainan Seksual
Hasil pemeriksaan sementara dilakukan kepolisian menemukan bahwa pelaku memiliki kelainan seksual.


Kronologi Dokter Residen Unpad Bius dan Perkosa Keluarga Pasien di RSHS, Begini Akal Bulusnya
Rachim menjelaskan, peristiwa tragis itu terjadi sebelum bulan puasa. PAP adalah mahasiswa yang tengah mengambil dokter spesialis anastesi.



Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter Residen yang Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS
Sejak kasus pemerkosaan terungkap, Priguna Anugerah Pratama dikembalikan ke Unpad. Saat ini, dia sudah diberhentikan sebagai peserta PPDS di lingkungan Unpad.


Kemenkes merespons pelecehan seksual di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang diduga dilakukan dokter residen FK Unpad.

Ada Dokter Residen, Begini Tahapan Jadi Dokter Spesialis di Indonesia
Di tengah bergulirnya kasus pemerkosaan pendamping pasien di RS HS, tak sedikit masyarakat yang belum tahu apa itu dokter residen.