100 Orang di Negara Ini Tewas Tersambar Petir dalam 24 Jam

1 day ago 5

  1. DUNIA

Bencana alam ini menimbulkan keprihatinan serius terkait dampak krisis iklim.

Minggu, 13 Apr 2025 20:18:26

100 Orang di Negara Ini Tewas Tersambar Petir dalam 24 Jam ilustrasi petani india disambar petir (©grok)

Sedikitnya 100 orang tewas akibat sambaran petir di tiga negara bagian India utara dalam kurun waktu 24 jam, tepatnya pada 12 April 2025. Bencana alam ini menimbulkan keprihatinan serius terkait dampak krisis iklim dan terbatasnya akses terhadap sistem peringatan dini di daerah-daerah terpencil. Sebagian besar korban berada di luar ruangan saat badai melanda, banyak di antaranya adalah para petani yang tengah bekerja di ladang. Kejadian ini terjadi meskipun Departemen Meteorologi India (IMD) telah mengeluarkan peringatan dini dan siaga kuning untuk badai petir di sejumlah negara bagian.

Korban jiwa terbanyak berasal dari negara bagian Bihar, dengan jumlah mencapai 82 orang. Uttar Pradesh mencatat 18 korban jiwa, sementara satu korban dilaporkan di Uttarakhand. Selain korban jiwa, badai petir juga mengakibatkan kerusakan properti dan sejumlah cedera di beberapa wilayah. Pemerintah Uttar Pradesh dan Bihar telah memberikan kompensasi kepada keluarga korban, masing-masing sebesar 4 lakh rupee (sekitar Rp78 juta).

Hujan yang mengiringi badai sedikit meredakan gelombang panas yang melanda wilayah tersebut, dengan suhu diperkirakan turun 3-5 derajat Celcius dalam tiga hari ke depan. Namun, IMD memperingatkan bahwa suhu akan kembali meningkat setelahnya. Tantangan dalam penyebaran informasi dan respons darurat di daerah pedesaan juga menjadi sorotan utama pasca kejadian ini. "Sebagian besar korban terjebak di luar ruangan selama badai," ungkap seorang pejabat, "meskipun ada peringatan sebelumnya yang dikeluarkan oleh IMD."

Korban Jiwa dan Dampak Badai Petir

Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa sebagian besar korban berada di luar ruangan ketika badai melanda. "Di Distrik Barabanki di Uttar Pradesh, beberapa orang sedang bekerja di ladang pertanian saat badai melanda," kata pihak kepolisian setempat. Laporan media lokal juga menyebutkan adanya korban luka dan kerusakan properti di beberapa daerah. Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat tingginya angka kematian akibat sambaran petir di India.

Meningkatnya frekuensi dan intensitas badai petir di India dalam dekade terakhir dikaitkan erat dengan krisis iklim, deforestasi, dan peningkatan aktivitas masyarakat di luar ruangan. Sebuah studi oleh Kementerian Ilmu Bumi India menunjukkan peningkatan aktivitas petir lebih dari 30 persen antara tahun 2020 dan 2022. Pemerintah telah meluncurkan inisiatif 'Lightning Resilient India' dan aplikasi seluler 'Damini' untuk memberikan peringatan dini, namun akses ke teknologi ini masih terbatas di daerah terpencil.

Di negara tetangga Nepal, sambaran petir dan hujan lebat juga mengakibatkan sedikitnya delapan korban jiwa, menurut pejabat Otoritas Bencana Nasional. Kejadian ini semakin menggarisbawahi pentingnya upaya mitigasi bencana dan peningkatan akses terhadap informasi dan teknologi peringatan dini di seluruh wilayah.

Petir merupakan bencana alam paling mematikan di India, menyebabkan hampir 36 persen kematian terkait cuaca antara tahun 1967 dan 2020. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat sistem peringatan dini, dan mengembangkan strategi mitigasi bencana yang lebih efektif untuk mengurangi risiko kematian akibat sambaran petir di masa mendatang.

Tantangan Penyebaran Informasi dan Respons Darurat

Salah satu tantangan utama dalam menghadapi bencana alam seperti badai petir adalah penyebaran informasi dan respons darurat yang efektif, terutama di daerah pedesaan. Akses terbatas terhadap teknologi dan infrastruktur komunikasi yang memadai seringkali menghambat upaya penyelamatan dan bantuan kepada korban. Hal ini menjadi perhatian serius yang perlu ditangani secara komprehensif.

Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur komunikasi dan teknologi informasi di daerah-daerah terpencil untuk memastikan akses yang merata terhadap informasi dan peringatan dini. Selain itu, perlu ditingkatkan pula upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara-cara untuk melindungi diri dari sambaran petir dan langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi badai petir.

Peningkatan kapasitas dan koordinasi antar lembaga terkait juga sangat penting dalam memastikan respons darurat yang efektif dan efisien. Kerjasama antar pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk memastikan bantuan cepat dan tepat sasaran kepada para korban.

Perlu adanya strategi yang terintegrasi dan komprehensif untuk mengatasi tantangan penyebaran informasi dan respons darurat dalam menghadapi bencana alam, khususnya di daerah pedesaan. Hal ini akan membantu mengurangi dampak buruk bencana dan melindungi nyawa manusia.

Meskipun hujan yang mengiringi badai sedikit meredakan gelombang panas, dampak jangka panjang dari krisis iklim dan meningkatnya frekuensi badai petir tetap menjadi perhatian serius yang memerlukan tindakan pencegahan dan mitigasi yang lebih efektif.

Artikel ini ditulis oleh

Pandasurya Wijaya

P

Reporter

  • Pandasurya Wijaya
Suhu Tembus 50 Derajat Celcius, Dalam 3 Hari 50 Orang Meninggal di Negara Ini

Suhu Tembus 50 Derajat Celcius, Dalam 3 Hari 50 Orang Meninggal di Negara Ini

Suhu Tembus 50 Derajat Celcius, Dalam 3 Hari 50 Orang Meninggal di Negara Ini

India 1 tahun yang lalu

 Parahnya Bencana Longsor di Pegunungan India, 16 Tewas dan Ratusan Orang Tertimbun

FOTO: Parahnya Bencana Longsor di Pegunungan India, 16 Tewas dan Ratusan Orang Tertimbun

Terjangan tanah longsor meratakan dan mengubur beberapa rumah. Sementara, lebih dari 100 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah tanah. Simak selengkapnya!

Perubahan Iklim Sebabkan Kematian 3.700 Orang Sepanjang 2024, Suhu Global Pecah Rekor Tertinggi

Perubahan Iklim Sebabkan Kematian 3.700 Orang Sepanjang 2024, Suhu Global Pecah Rekor Tertinggi

Suhu tinggi yang disebabkan oleh perubahan iklim akibat ulah manusia telah mengakibatkan gelombang panas.

Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).

Bencana di Sukabumi Tersebar di 33 Lokasi, Status Tanggap Darurat Diaktifkan

Bencana di Sukabumi Tersebar di 33 Lokasi, Status Tanggap Darurat Diaktifkan

Bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebar di 33 lokasi.

Kronologi Banjir dan Longsor di Pekalongan, Hujan Deras Jadi Penyebab Utama Bencana

Kronologi Banjir dan Longsor di Pekalongan, Hujan Deras Jadi Penyebab Utama Bencana

Hujan yang lebat mengguyur Pekalongan selama berjam-jam, mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor. Berikut adalah kronologi lengkap kejadian tersebut.

 Dahsyatnya Tanah Longsor Dipicu Hujan Lebat di Wilayah Himalaya India,  50 Orang Tewas

FOTO: Dahsyatnya Tanah Longsor Dipicu Hujan Lebat di Wilayah Himalaya India, 50 Orang Tewas

Jumlah korban tewas diperkirakan bisa meningkat karena lebih dari 20 orang masih terperangkap atau hilang.

Update Banjir Bandang di Pekalongan, Sembilan Orang Dilaporkan Hilang

Update Banjir Bandang di Pekalongan, Sembilan Orang Dilaporkan Hilang

Para relawan SAR Pekalongan masih berusaha mencari keberadaan pemancing masih hilang setelah diterjang banjir bandang.

Mendagari Tito Ungkap Penyebab Kekeringan yang Tewaskan 6 Orang di Papua

Mendagari Tito Ungkap Penyebab Kekeringan yang Tewaskan 6 Orang di Papua

Enam orang meninggal dunia di Distrik Lambewi dan Distrik Agandume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

 Meksiko Terpanggang Cuaca Panas 50 Derajat Celcius, Ratusan Orang Dilaporkan Tewas

FOTO: Meksiko Terpanggang Cuaca Panas 50 Derajat Celcius, Ratusan Orang Dilaporkan Tewas

Kondisi ini membuat warga melakukan berbagai cara untuk mendinginkan tubuhnya. Mari simak foto-fotonya!

 Ladang Rusak Parah, Ribuan Orang Mengungsi

Dampak Mengerikan Banjir Korsel: Ladang Rusak Parah, Ribuan Orang Mengungsi

Jumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tersebut terus bertambah menjadi 26 orang.

 Kendaraan-Kendaraan yang Tertelan Lumpur Pasca Banjir Bandang yang Menewaskan 42 Orang di India

FOTO: Kendaraan-Kendaraan yang Tertelan Lumpur Pasca Banjir Bandang yang Menewaskan 42 Orang di India

Bencana ini merupakan salah satu bencana terburuk setelah lebih dari 50 tahun terakhir pernah melanda kawasan tersebut.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |