Waspadai Kekurangan Zat Besi pada Tubuh Anda

4 days ago 2

  1. SEHAT

Kekurangan zat besi kerap tak disadari. Kenali tanda-tanda tak biasa yang bisa jadi sinyal tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi sebelum terlambat.

Selasa, 15 Apr 2025 15:00:00

Waspadai Kekurangan Zat Besi pada Tubuh Anda Tanda-tanda yang Ditunjukkan Oleh Tubuh ketika Kekurangan Zat Besi (©Freepik/freepik)

Kondisi defisiensi zat besi atau kekurangan zat besi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi di dunia. Data dari American Society of Haematology menunjukkan bahwa anemia karena kekurangan zat besi (IDA) memengaruhi lebih dari 1,2 miliar orang secara global. Bahkan, kasus defisiensi zat besi tanpa anemia (IDWA) jumlahnya jauh lebih tinggi.

Meski tergolong umum, kekurangan zat besi kerap kali tidak terdeteksi secara dini karena gejalanya bisa sangat halus atau bahkan tidak disadari. Banyak orang menganggap perubahan fisik dan emosional tertentu sebagai akibat dari stres, kelelahan, atau penuaan. Padahal, tubuh sering kali memberi sinyal bahwa ada yang tidak beres, salah satunya adalah kekurangan zat besi.

Dalam artikel ini, akan dibahas tanda-tanda tak biasa yang sering muncul ketika tubuh mengalami defisiensi zat besi. Dengan mengenali gejala-gejala ini sejak dini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan segera mengambil langkah pencegahan atau pengobatan.

Waspadai Kekurangan Zat Besi pada Tubuh Anda Tanda-tanda yang Ditunjukkan Oleh Tubuh ketika Kekurangan Zat Besi Freepik/freepik

Gejala Fisik yang Jarang Disadari

Salah satu tanda yang paling mudah terlihat dari kekurangan zat besi adalah perubahan pada penampilan wajah. Wajah mungkin tidak menjadi putih pucat seperti dalam gambaran umum anemia, tetapi bisa tampak kusam, tidak bercahaya, atau bahkan kekuningan. Hal ini terjadi karena rendahnya kadar sel darah merah mengurangi pasokan oksigen ke kulit. Dokter biasanya akan memeriksa kelopak mata bagian dalam, gusi, dan bibir untuk melihat apakah warnanya tampak pucat.

Gejala lain yang sering diabaikan adalah ngidam aneh atau dorongan untuk mengonsumsi benda yang bukan makanan, seperti es batu, tanah liat, atau bahkan kertas. Kondisi ini disebut pica dan merupakan sinyal dari otak bahwa tubuh sedang kekurangan nutrisi penting, termasuk zat besi. Menariknya, keinginan ini biasanya menghilang setelah kadar zat besi dalam tubuh kembali normal.

Rambut rontok yang terjadi secara berlebihan juga bisa menjadi tanda kekurangan zat besi. Bukan hanya beberapa helai biasa, tetapi rambut yang rontok dalam jumlah besar hingga menimbulkan penipisan. Zat besi diperlukan dalam proses oksigenasi folikel rambut. Tanpa cukup oksigen, folikel menjadi lemah sehingga rambut menjadi rapuh, kering, dan pertumbuhannya melambat.

Waspadai Kekurangan Zat Besi pada Tubuh Anda Tanda-tanda yang Ditunjukkan Oleh Tubuh ketika Kekurangan Zat Besi Freepik/freepik

Tanda-Tanda Lain yang Perlu Diwaspadai

Kondisi kuku juga bisa mengindikasikan masalah defisiensi zat besi. Kuku yang sangat tipis, mudah patah, atau melengkung ke dalam menyerupai sendok—dikenal dengan istilah medis koilonychia—merupakan salah satu tanda klasik kekurangan zat besi jangka panjang. Meski kondisi ini jarang terjadi, penting untuk tidak mengabaikannya jika muncul gejala serupa.

Selain itu, perhatikan juga kondisi lidah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan lidah terasa nyeri, bengkak, atau terlihat sangat mengkilap. Dalam dunia medis, ini disebut dengan glositis. Lidah bisa kehilangan teksturnya yang normal, tampak halus, merah, dan bahkan kehilangan kemampuan untuk merasakan makanan dengan normal. Sayangnya, gejala ini sering disalahartikan sebagai infeksi ringan biasa.

Salah satu tanda yang cukup serius namun kerap dikira sebagai kelelahan biasa adalah sesak napas, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan. Ketika tubuh kekurangan zat besi, kadar hemoglobin dalam darah menurun sehingga distribusi oksigen menjadi tidak optimal. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan jantung berdebar, rasa tertekan di dada, dan kesulitan bernapas yang bisa disalahartikan sebagai serangan panik.

Waspadai Kekurangan Zat Besi pada Tubuh Anda Tanda-tanda yang Ditunjukkan Oleh Tubuh ketika Kekurangan Zat Besi Pexels/Pixabay

Siapa yang Rentan Terkena Kekurangan Zat Besi?

Tidak semua orang memiliki risiko yang sama dalam mengalami defisiensi zat besi. Beberapa kelompok masyarakat cenderung lebih rentan terhadap kondisi ini dan harus lebih waspada dalam menjaga asupan nutrisinya. Wanita dengan siklus menstruasi berat, ibu hamil, dan vegetarian atau vegan merupakan kelompok utama yang rentan karena kehilangan zat besi secara berkala atau asupan yang terbatas.

Selain itu, orang dengan gangguan pencernaan seperti celiac disease atau inflammatory bowel disease (IBD) juga memiliki risiko tinggi karena penyerapan zat besi yang terganggu. Anak-anak dalam masa pertumbuhan dan lansia yang penyerapan nutrisinya menurun seiring bertambahnya usia pun perlu mendapat perhatian khusus. Tak kalah penting, pasien dengan penyakit kronis seperti gagal ginjal dan kanker sering mengalami kekurangan zat besi akibat gangguan metabolisme dan pengobatan jangka panjang.

Waspadai Kekurangan Zat Besi pada Tubuh Anda Tanda-tanda yang Ditunjukkan Oleh Tubuh ketika Kekurangan Zat Besi Freepik/jcomp

Pentingnya Deteksi Dini dan Konsultasi Medis

Mengenali tanda-tanda kekurangan zat besi sejak dini dapat menyelamatkan Anda dari komplikasi serius seperti anemia berat, gangguan jantung, dan penurunan daya tahan tubuh. Jika mengalami gejala seperti yang telah disebutkan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan darah dan berkonsultasi dengan tenaga medis.

Pengobatan defisiensi zat besi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Dalam banyak kasus, perubahan pola makan dan suplementasi zat besi bisa menjadi solusi efektif. Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati ayam, bayam, kacang-kacangan, dan sereal yang difortifikasi sangat disarankan.

Sebagai langkah pencegahan, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi sehari-hari serta memperhatikan sinyal yang diberikan oleh tubuh. Kekurangan zat besi bukan hanya soal merasa lelah, tetapi juga bisa berdampak serius terhadap kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan memahami gejala-gejala yang tidak biasa namun bermakna ini, masyarakat diharapkan dapat lebih tanggap dalam merespons kondisi tubuh. Jangan abaikan tanda-tanda kecil yang mungkin merupakan jeritan tubuh untuk mendapatkan perhatian lebih.

Artikel ini ditulis oleh

Rizky Wahyu Permana
Tanda Bayi Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat dan Sering Rewel

Tanda Bayi Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat dan Sering Rewel

Kekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan sehingga patut diperhatikan.

Bahaya Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Masalah Jantung

Bahaya Kelebihan Zat Besi bagi Kesehatan Tubuh, Sebabkan Masalah Jantung

Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.

Jatim 2 tahun yang lalu

Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya

Mengupas Anemia Defisiensi Zat Besi, Ini Cara Mengatasinya

Kekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena mempengaruhi mulai nafsu makan, gangguan perilaku, emosi dan motorik anak.

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Kekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

8 Jenis Kacang yang Lezat dan Sangat Berguna untuk Mengatasi Kekurangan Zat Besi

8 Jenis Kacang yang Lezat dan Sangat Berguna untuk Mengatasi Kekurangan Zat Besi

Kacang-kacangan merupakan jenis makanan sehat yang bisa memenuhi kebutuhan zat besi tubuh.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |