Salah satu kelompok peserta unjuk kreativitas dalam Kirab Kemerdekaan yang digelar oleh masyarakat Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Minggu (17/8). - Harian Jogja/Arief Junianto
Harianjogja.com, BANTUL—Setelah upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI digelar pada Minggu (17/8), Lapangan RT 5 Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak diserbu ribuan orang.
Seolah tak peduli dengan panas menyengat pagi itu, perhatian mereka tertuju pada enam kelompok peserta Kirab Kemerdekaan yang digelar oleh masyarakat Dusun Jalakan.
Setelah absen pada tahun lalu, masyarakat Dusun Jalakan kembali berinisiatif menggelar kirab. Pesertanya adalah tujuh kelompok yang enam di antaranya mewakili masing-masing Rukun Tetangga (RT) di dusun tersebut, sedangkan satu kelompok lainnya merupakan perwakilan dari Pamudja, kelompok Karang Taruna Dusun Jalakan.
“Ini adalah kirab yang kedua. Kirab pertama kami gelar dua tahun lalu. Tahun lali absen, tahun ini kembali kami gelar,” kata Ketua Panita Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dusun Jalakan, Dani Ardiyanto, Minggu.
Klaim Dani bahwa kirab tahun ini jauh lebih meriah, terbukti. Berbeda dengan pelaksanaan kirab dua tahun lalu, kirab tahun ini diikuti oleh lebih banyak peserta.
Setiap kelompok RT, kata dia, rerata diikuti oleh 30-50 orang. Masing-masing kelompok tampil dengan kreativitas khas mereka. Mulai dari kostum ala petani, penggembala kambing, penari tradisional, karnaval, hingga dandanan ala kegiatan kenduri.
“Kirab yang kedua kalinya kami gelar ini, di luar dugaan, jauh lebih meriah. Saya tidak menyangka peserta bisa setotalitas ini menampilkan kreativitas mereka,” kata Dani yang juga Wakil Ketua Pamudja tersebut.
BACA JUGA: Dinilai Pemkab Bantul, Ini Inovasi Unggulan TP PKK Triharjo
Sesuai jadwal, kata Dani, upacara dan kirab tersebut menjadi pembuka rangkaian acara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Selanjutnya, akan digelar sejumlah kegiatan, di antaranya lomba untuk anak-anak, dan turnamen bola voli antarronda. “Untuk tahun ini kami tidak menggelar turnamen bola voli antar-RT, karena memang para pemain fokus ke ajang Triharjo Cup,” ucap Dani.
Salah satu kelompok yang tampil, yakni kelompok dari RT 1 Dusun Jalakan. Kendati tampil sebagai RT dengan jumlah peserta paling sedikit, totalitas peserta dari kelompok ini juga tak kalah.
Dengan membawa patung Burung Garuda besar dan dua bendera merah putih, peserta rombongan ini menampilkan tema kegotong-royongan dan guyub rukun. Tema itu mereka wujudkan lewat penggunaan kostum ala kenduri yang selama ini memang menjadi simbol guyub rukun.
Tema guyub rukun itu ternyata diapresiasi pula oleh Kepala Dukuh Jalakan, Tri Joko. Ketika ditemui di lokasi upacara bendera, Tri Joko mengakui bahwa titik tekan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini di Dusun Jalakan adalah membangun spirit gotong royong dan guyub rukun antarwarga. “Salah satu bukti keberhasilan warga membangun spirit itu adalah ya kirab ini,” kata Tri Joko.
Terlebih, kata dia, penyelengaraan upacara dan kirab tersebut sama sekali tidak menggunakan fasilitasi dana dari kalurahan. “Jadi murni ini swadaya masyarakat dan karang taruna,” ucap dia.
BACA JUGA: 5 ASN Bantul Diberi Hukuman Disiplin Berat
Sementara itu, Lurah Triharjo, Suwardi yang hadir pula dalam acara tersebut memberikan apresiasi terhadap semangat kebersamaan yang dibangun oleh masyarakat Dusun Jalakan.
Meski begitu dia tetap berpesan kepada masyarakat untuk menjadikan acara upacara dan kirab kali ini sebagai momentum untuk berpesta dan bersenang-senang. “Jadi jangan sampai malah ada kompetisi di sini. Semua ingin menampilkan [kreativitas] yang terbaik, itu boleh. Tetapi kebersamaan dan guyub rukun tetap nomor satu,” ucap Suwardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News