Harianjogja.com, SLEMAN—Kecelakaan lalu lintas yang diduga melibatkan Bus Trans Jogja dengan seorang pejalan kaki terjadi di Simpang Tiga Adisutjipto. Polisi mengamankan pengemudi bus untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya beredar narasi di media sosial tentang ditemukannya korban tabrakan di area gerbang depan Adisutjipto pada Rabu (20/8/2025) pagi.
BACA JUGA: 2 Mahasiswa Tewas Ditabrak Truk Hino di Pedurungan Semarang
Korban yang merupakan perempuan dengan ciri-ciri perempuan berusia kurang lebih 40 tahun, tinggi 150 cm, mengenakan jaket jeans dan celana pendek ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Ihwal informasi tersebut, Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun mengonfirmasi adanya kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut. "Laka lantas terjadi pada hari Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 05.00 WIB dengan TKP di Jl. Jogja-Solo tepatnya Simpang Tiga Adisutjipto, termasuknya Padukuhan Telukan, Maguwoharjo, Sleman," terang Salamun.
Salamun menjelaskan kecelakaan ini melibatkan kendaraan Bus Trans Jogja dengan pejalan kaki. Kata Salamun, Bus Trans Jogja yang dikendarai SHR (57) asal Berbah semula melaju dari arah barat ke timur.
Ketika sampai di Simpang Tiga Adisutjipto, bus itu berbelok ke arah selatan. Namun pada saat yang bersamaan, melintas seorang perempuan yang hendak menyeberang dari arah barat ke timur.
"Semula Bus Trans Jogja yang dikemudikan saudara SHR melaju dari barat ke timur. Sesampainya di Simpang Tiga Adisutjipto berbelok ke selatan atau kanan, pada saat yang bersamaan terdapat pejalan kaki atas mama saudara YS yang menyebrang dari barat ke timur dan terjadilah laka lantas tersebut," tandas Salamun.
Akibat kecelakaan ini, YS pejalan kaki berusia 44 tahun asal Berbah mengalami Luka patah pada kaki kanan dan kiri. Korban kata Salamun, juga mengalami lecet pada bagian dagu dan meninggal dunia dalam perjalanan.
Sementara pengemudi bus berinisial SHR tidak mengalami luka-luka akibat insiden ini. Salamun menambahkan jika saat ini pengemudi Bus Trans Jogja telah diamankan di Polresta Sleman. "Sudah [diamankan]," tegasnya.
Di sisi lain soal narasi tabrak lari yang beredar, saat ini polisi masih mendalami kasus ini. "Masih didalami," imbuhnya.