Terapi Tanpa Hormon, Harapan Baru bagi Perempuan di Masa Menopause

4 days ago 2

  1. SEHAT

Sebuah pengobatan inovatif tanpa hormon akan segera diperkenalkan untuk mengatasi gejala vasomotor yang sedang hingga parah pada wanita menopause.

Selasa, 15 Apr 2025 15:50:33

Terapi Tanpa Hormon, Harapan Baru bagi Perempuan di Masa Menopause Menopause dini (Foto: Unsplash/Daria Nepriakhina) (©© 2025 Liputan6.com)

Masuknya perempuan ke fase menopause sering kali diiringi dengan berbagai gejala yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Gejala tersebut meliputi vasomotor, seperti hot flashes atau sensasi panas yang tiba-tiba muncul terutama di bagian atas tubuh, diikuti dengan keringat dingin dan bahkan menggigil. Selain itu, perubahan suasana hati dan kesulitan tidur juga sering terjadi.

Di antara berbagai gejala tersebut, vasomotor adalah yang paling umum dikeluhkan oleh wanita yang mengalami menopause. Untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan yang memasuki fase ini, Bayer sedang mempersiapkan peluncuran pengobatan inovatif yang bebas hormon untuk meredakan gejala vasomotor yang sedang hingga berat.

Rencana peluncuran pengobatan tersebut diungkapkan oleh Christine Roth, Wakil Presiden Eksekutif untuk Strategi Produk Global dan Komersialisasi, serta Anggota Tim Kepemimpinan Divisi Pharmaceuticals Bayer, dalam acara Pharma Media Day 2025 yang diadakan di Berlin, Jerman, pada awal April 2025.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi tanpa hormon ini memberikan hasil yang menjanjikan dalam mengurangi frekuensi dan intensitas gejala vasomotor (hot flashes/rasa panas) yang terkait dengan menopause atau sebagai efek samping dari pengobatan kanker payudara. Selain itu, studi klinis juga menunjukkan adanya peningkatan kualitas tidur bagi perempuan yang menjalani terapi bebas hormon dari Bayer.

"Studi klinis Fase III juga menunjukkan perbaikan lebih lanjut pada gangguan tidur dan tantangan kualitas hidup terkait menopause," ujar Bayer dalam keterangan tertulisnya. Saat ini, perusahaan asal Jerman ini tengah mengajukan regulasi yang sedang dalam proses peninjauan secara global. Ada kemungkinan bahwa terapi bebas hormon untuk wanita menopause dapat diluncurkan di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun ini, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Selasa(15/4/2025).

Akan ada Pengobatan Inovatif untuk Penyakit Jantung dan Kanker Prostat

Terapi Tanpa Hormon, Harapan Baru bagi Perempuan di Masa Menopause Menopause dini (Foto: Unsplash/Daria Nepriakhina) © 2025 Liputan6.com

Selain opsi terapi untuk meredakan gejala menopause, Bayer juga memaparkan perkembangan produk farmasi inovatif lainnya dalam acara Pharma Day. Produk-produk tersebut mencakup pengobatan untuk penyakit jantung hingga kanker prostat.

"Dalam acara Pharma Media Day ini, kami menekankan kemajuan penting, termasuk pengobatan baru untuk transthyretin amyloid cardiomyopathy dan gagal jantung," ujar Christine. Bayer juga menyampaikan bahwa akan ada terapi baru untuk transthyretin amyloid cardiomyopathy (kardiomiopati amiloid yang dimediasi transthyretin) di kawasan Eropa.

Selanjutnya, Bayer akan menghadirkan pilihan pengobatan baru bagi pasien yang mengalami gagal jantung dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri 40% atau lebih, yang merupakan jenis gagal jantung yang umum. Rencananya, pengobatan baru ini akan tersedia pada akhir tahun 2025. Dengan demikian, Bayer berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Perluasan Penelitian tentang Pengobatan Parkinson sangat penting

Terapi Tanpa Hormon, Harapan Baru bagi Perempuan di Masa Menopause Menopause dini (Foto: Unsplash/Daria Nepriakhina) © 2025 Liputan6.com

Penyakit Parkinson merupakan gangguan neurodegeneratif yang bersifat progresif dan terutama berdampak pada sistem motorik, yang mengakibatkan kesulitan dalam mengontrol gerakan serta menjaga keseimbangan tubuh. Saat ini, Bayer sedang mengembangkan terapi baru untuk mengatasi Parkinson. Terapi yang sedang dikembangkan adalah terapi gen berbasis virus adeno-associatif (AAV) yang ditujukan untuk penyakit ini.

Diharapkan terapi ini dapat mengantarkan transgen faktor neurotropik yang berasal dari sel glial manusia (faktor neurotropik yang diturunkan dari garis sel glial/GDNF) ke dalam otak, sehingga dapat memulihkan fungsi neuron yang memproduksi dopamin. Saat ini, kandidat obat tersebut sedang menjalani tahap Fase II dengan melibatkan peserta dalam uji klinis acak.

Artikel ini ditulis oleh

rizal.ohorella

B

Reporter

  • Benedikta Desideria

"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

10 Jenis Obat yang Bisa Sangat Memengaruhi Kesehatan Masyarakat di Masa Mendatang

10 Jenis Obat yang Bisa Sangat Memengaruhi Kesehatan Masyarakat di Masa Mendatang

Sejumlah penemuan obat revolusioner bisa menjadi manfaat terhadap dunia kesehatan di masa mendatang.

Mengenal Tardive Dyskinesia, Efek Samping Obat yang Sebabkan Gerakan Tak Terkendali

Mengenal Tardive Dyskinesia, Efek Samping Obat yang Sebabkan Gerakan Tak Terkendali

Tardive dyskinesia adalah gangguan yang menyebabkan gerakan tak terkendali pada wajah atau bagian tubuh lainnya.

Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Kasus Parkinson akan Berlipatganda di 2050, Ketahui Cara Mencegahnya Sejak Awal

Kasus Parkinson akan Berlipatganda di 2050, Ketahui Cara Mencegahnya Sejak Awal

Kasus penyakit Parkinson diperkirakan akan meningkat hingga 2050, simak cara mencegahnya sejak dini.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |