Ilustrasi panahan. - Istimewa.
Harianjogja.com, BANTUL—Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bantul optimistis bisa meraih juara umum pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY 2025 yang akan digelar di Gunungkidul. Persiapan atlet kini sudah masuk tahap khusus dengan intensitas latihan lebih padat.
Humas KONI Bantul, M. Taufan Istihar menyebut persiapan atlet telah mendekati 100 persen. Sejak Juli lalu, para atlet mulai fokus menjalani latihan yang menyerupai pertandingan. “Sekarang sudah masuk persiapan khusus. Latihan seminggu enam hari, lebih banyak dengan game-game sesuai pola pertandingan,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Menurut Taufan, Bantul tetap mengandalkan cabang olahraga (cabor) unggulan seperti panahan, tarung derajat, dansa, dayung, atletik, dan judo. Selain itu, cabor potensial seperti angkat besi dan angkat berat juga disiapkan untuk mendulang medali emas.
BACA JUGA: Usut Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut, KPK Dalami Pansus DPR RI
“Target kami jelas, juara umum. Persiapan sudah kami jalankan sejak 2024, memang untuk mematok posisi puncak di Porda kali ini,” katanya.
Taufan menambahkan, dukungan anggaran yang bersifat jangka panjang sudah dipersiapkan sejak awal. Meski ada penyesuaian karena keterbatasan, KONI Bantul memastikan persiapan tetap berjalan maksimal. “Kami realistis, tapi juga percaya dengan kerja keras atlet, pelatih, dan tim, Bantul bisa kembali jadi juara umum,” ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Perpani Bantul, Suryanta menyebut persiapan atlet sudah mencapai lebih dari 80 persen. “Mulai Agustus ini intensitas latihan ditingkatkan jadi enam kali seminggu. Bahkan tanggal 28 nanti akan ada try out untuk mengukur kesiapan,” ucapnya.
BACA JUGA: Dampak Gempa Mag 4,5 Bekasi: 1 Bangunan Musala Roboh
Bantul akan menurunkan 40 atlet panahan, terdiri dari 20 putra dan 20 putri. Mereka akan bersaing di 24 nomor pertandingan. Dari jumlah itu, Suryanta menargetkan minimal tujuh emas, tujuh perak, dan lima perunggu. “Target tujuh emas itu batas bawah. Kami optimistis bisa melampaui agar mendorong Bantul menuju juara umum,” tegasnya.
Meski percaya diri, Bantul mengakui ada persaingan ketat dari kontingen lain. Berdasarkan hasil kompetisi daerah terakhir, Sleman dan Kota Jogja diprediksi jadi pesaing terberat. “Sleman terlihat sangat serius karena mendatangkan pelatih dari Pelatnas. Tapi Bantul tetap optimis,” kata Suryanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News