Foto ilustrasi warga miskin di Indonesia dibuat menggunakan Artifical Intelligence ChatGPT.
Harianjogja.com, KULONPROGO—Penanganan kemiskinan masih menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo untuk 2026 nanti.
Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifudin mendorong pendataan by name by address untuk penanganan kemiskinan ke depan. Menurutnya, validasi data kemiskinan dengan by name by address menjadi penting agar akurat sehingga program yang dijalankan tepat sasaran. Otomatis penanganan kemiskinan tidak disalahgunakan dan angkanya dapat menurun.
"Pengalokasian bantuan sosial harus tepat sasaran," katanya, Selasa (19/8/2025).
BACA JUGA: Sirnas Voli Bakal Digelar di Pantai Glagah
Aris menilai peningkatan akses pendidikan kesehatan bagi keluarga miskin sangat penting. Oleh karena itu, datanya harus valid dan akurat sehingga yang menerimanya memang ekonomi ke bawah. Menurutnya, ketika datanya sudah akurat berbagai program dapat dijalankan dengan tepat sasaran. Termasuk perluasan program padat karya yang melibatkan masyarakat miskin.
"Pemberdayaan masyarakat miskin lewat pelatihan dan pengembangan usaha serta fokus penanganan kemiskinan ekstrem dengan program komprehensif dan terpadu harus dijalankan berbasis data yang akurat," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Aris, strategi utama untuk menurunkan angka kemiskinan salah satunya dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang inklusif akan berdampak langsung kepada masyarakat miskin. Dia mencontohkan peningkatan sektor produktif di pedesaan menjadi upaya yang bisa dilakukan dalam penanganan kemiskinan.
"Seperti optimalisasi sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dengan teknologi tepat guna. Subsidi pupuk dan alat produksi tani/nelayan secara tepat sasaran. Revitalisasi infrastruktur pertanian irigasi, jalan tani juga harus dilakukan," ungkapnya.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kulonprogo terkait data kemiskinan selalu menyesuaikan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Seperti yang baru-baru ini terjadi perubahan dari DTKS ke DTSEN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News