Sosok relawan medis yang merekam detik-detik penembakan yang dilakukan oleh tentara Israel.
Rabu, 09 Apr 2025 10:10:55

Tentara Israel melakukan pembunuhan terhadap 15 tenaga medis dan petugas penyelamat (SAR) Palestina di Jalur Gaza. Pasukan zionis menembaki ambulans yang ditumpangi para relawan saat melintas di distrik Tel al-Sultan, Rafah pada 23 Maret 2025.
Sebelumnya para petugas medis sempat dilaporkan hilang, namun kemudian terungkap mereka dibunuh lalu dikuburkan secara massal di Gaza selatan. Video merekam detik-detik penembakan ramai beredar di media sosial, seperti dibagikan akun X @warfareanalysis.
Rekaman itu berasal dari ponsel salah satu korban bernama Rifat Radwan dan direkam dari dalam ambulans yang sedang melaju. Ponsel tersebut ditemukan di dalam kuburan massal tempat korban ditanam dalam tanah oleh tentara Israel setelah dibunuh bersama rekan-rekan sukarelawan medis lainnya.
Rekaman Detik-Detik Penembakan

Dalam video berdurasi sekitar enam menit yang beredar, terdengar Rifat terus melantunkan syahadat dan pujian atas kebesaran Allah SWT sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya usai dibantai dengan peluru oleh tentara Israel.
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah ampuni kami. Ya Allah, aku bertaubat dan memohon ampunanmu," kata Rifat dalam video.
"Ibu maafkan aku, ini adalah jalan yang aku pilih bu untuk menolong orang. Maafkan aku ibu. Aku bersumpah memilih jalan ini (relawan) hanya untuk menolong orang," tambahnya.

Dilansir dari postingan di akun Tiktok @translating_falasteen, membagikan potret Rifat Radwan. Dia terlihat berpose di dekat ambulans yang biasa digunakan untuk membantu orang yang terluka di Gaza.
"Ya Allah ampuni aku, Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah. Israel ada di sini, ya Allah ampuni aku. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah," kata Rifat sebelum suaranya akhirnya parau dan rekaman berhenti.
Jenazah Relawan Medis Ditemukan di Kuburan Massal
Jasad para relawan medis ditemukan setelah beberapa hari di kuburan massal Gaza Selatan. Seorang pejabat Bulan Sabit Merah di Gaza mengungkapkan, ada bukti setidaknya satu orang ditahan dan dibunuh karena salah satu jenazah ditemukan dengan tangan terikat.
"Tujuh hari yang lalu, ambulans pertahanan sipil dan PRCS tiba di lokasi kejadian. Satu per satu, (paramedis dan pekerja pertahanan sipil) tertembak, mereka ditembak. Jenazah mereka dikumpulkan dan dikubur di kuburan massal ini," kata kepala OCHA di Palestina, Jonathan Whittall, dikutip dari The Guardian, Rabu (9/4).
"Kami menemukan mereka dengan seragam mereka, dengan sarung tangan mereka. Mereka ada di sini untuk menyelamatkan nyawa. Sebaliknya, mereka berakhir di kuburan massal. Ambulans-ambulans ini dikubur di pasir. Ada kendaraan PBB di sini, terkubur di pasir," tambahnya.

Diketahui, jika Israel kembali melancarkan serangan ke wilayah Jalur Gaza setelah sempat berhenti usai kesepakatan gencatan senjata pada 19 Januari 2025. Ribuan warga sipil dilaporkan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka termasuk para perempuan, anak-anak, dan lansia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdalih serangan yang dilancarkan bertujuan untuk menekan Hamas agar membebaskan 59 sandera. Namun, faktanya, serangan Israel itu menewaskan ribuan warga sipil.
Selain itu, selama masa genjatan senjata tahap pertama, Hamas selalu menepati janjinya membebaskan tawanan Israel. Sementara Israel tetap membunuhi warga Gaza.
"Forgive me, mom. I swear I only accepted this path to help people. O Lord, accept my repentance." These were the final recorded words of Palestinian Red Crescent paramedic Refaat Radwan before he was executed by the Israeli occupation army in Rafah, along with 14 colleagues from the Red Crescent and Civil Defense. The recording, released today by the New York Times, was recovered from his phone at the scene. Multiple victims were gunned down inside clearly marked emergency vehicles, despite prior international coordination. Others were dragged out, tortured, hands bound, and field-executed, dozens of bullets riddling their bodies, later found in a shallow mass grave that appeared hastily concealed.
♬ original sound - Translating FalasteenArtikel ini ditulis oleh

K
Reporter
- Khulafa Pinta Winastya



Video Reporter dan Paramedis di Gaza Tewas Saat Diserang Israel pada Oktober 2023, Simak Faktanya
viral video yang menampilkan reporter diserang tentara Israel baru-baru ini, begini fakta sebenarnya

Agen rahasia Israel yang menyamar sebagai staf medis menembak mati tiga warga Palestina dalam operasi rumah sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat.




Sejumlah rumah sakit menjadi sasaran penyerangan Israel selama berlangsungnya perang genosida di Jalur Gaza, Palestina.