Olahraga bukan hanya pilihan, melainkan kebutuhan bagi mereka yang ingin mengelola nyeri sendi secara efektif dan alami.
Minggu, 20 Apr 2025 19:00:00

Nyeri sendi merupakan keluhan yang kerap mengganggu aktivitas harian, baik di kalangan lansia maupun usia produktif. Mulai dari lutut yang terasa kaku saat naik tangga, bahu yang nyeri saat mengangkat beban, hingga pergelangan tangan yang terasa sakit ketika mengetik — nyeri sendi bisa muncul tiba-tiba dan memengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
Di Amerika Serikat saja, data menunjukkan bahwa satu dari empat orang dewasa menderita arthritis, yang menjadi penyebab utama nyeri sendi. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga berdampak besar pada kemampuan menjalankan tanggung jawab keluarga dan pekerjaan. Rasa sakit yang terus-menerus dapat mengurangi produktivitas, menurunkan semangat, bahkan menyebabkan gangguan tidur dan stres berkepanjangan.
Namun, penting untuk diketahui bahwa nyeri sendi bukanlah takdir yang harus diterima begitu saja. Terdapat banyak langkah efektif yang bisa diambil untuk meredakan nyeri, salah satunya adalah melakukan olahraga secara rutin dan terarah. Dengan olahraga yang tepat, bukan hanya rasa sakit yang bisa ditekan, tetapi kualitas hidup secara keseluruhan juga dapat ditingkatkan.
Mengenal Penyebab Nyeri Sendi dan Manfaat Olahraga

Nyeri sendi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi medis hingga gaya hidup. Beberapa penyebab umum yang perlu diwaspadai antara lain:
- Cedera atau kecelakaan yang melibatkan sendi
- Osteoarthritis, yaitu degenerasi tulang rawan seiring usia
- Tendinitis, peradangan pada tendon
- Penggunaan sendi secara berlebihan
- Penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis
- Asam urat (gout)
- Infeksi
Meskipun penyebabnya beragam, satu hal yang konsisten menjadi solusi adalah olahraga. Olahraga berintensitas sedang dan latihan ketahanan berdampak rendah terbukti dapat membantu meredakan nyeri sendi. Aktivitas fisik secara teratur meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas tubuh, sekaligus melumasi sendi dan mengurangi kekakuan.
Lebih dari itu, olahraga juga merangsang produksi senyawa alami penghilang rasa sakit dalam tubuh. Dengan begitu, penderita nyeri sendi dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia. Dr. Robert H. Shmerling dari Harvard Health mengatakan, “Jika Anda memiliki arthritis bahu dan berhenti menggerakkannya, Anda bisa mengalami kekakuan parah hingga terkena frozen shoulder.” Kutipan ini menunjukkan pentingnya menjaga pergerakan sendi, bahkan ketika terasa sakit.
Tak kalah penting, olahraga juga berperan dalam menekan peradangan sistemik yang sering menjadi akar dari berbagai jenis nyeri sendi. Dengan mengatur ritme olahraga dan menyesuaikan jenis latihan dengan kondisi tubuh, nyeri sendi dapat dikendalikan secara aman dan alami.
Latihan Spesifik untuk Sendi yang Sering Terasa Nyeri
Setiap sendi memiliki fungsi dan beban kerja yang berbeda, sehingga memerlukan pendekatan latihan yang disesuaikan. Berikut adalah beberapa latihan penguatan dan peregangan yang disarankan untuk mengurangi nyeri di beberapa titik sendi utama.
1. Bahu
- Latihan penguatan: Standing Arm Raise
Angkat beban ringan setinggi bahu sambil menjaga bahu tetap turun dan siku tidak terkunci. Lakukan 10 repetisi, 1–3 set, dengan istirahat 30–90 detik antar set. Latihan ini membantu menguatkan otot bahu tanpa membebani sendi secara berlebihan.
- Peregangan: Wall Climb
Letakkan tangan di dinding, lalu gerakkan jari-jari ke atas seolah sedang “memanjat” dinding. Tahan selama 10–30 detik, ulangi 3–4 kali per sisi. Peregangan ini meningkatkan jangkauan gerak dan mengurangi kekakuan di sekitar sendi bahu.
2. Lutut
- Latihan penguatan: Seated Knee Extension
Duduk tegak di kursi, angkat satu kaki lurus ke depan hingga sejajar pinggul, tanpa mengunci lutut. Lakukan 10 repetisi per kaki, 1–3 set. Latihan ini menguatkan otot paha depan, yang membantu menopang kerja lutut.
- Peregangan: Hamstring Stretch
Berbaring dan angkat kaki lurus ke atas untuk meregangkan bagian belakang paha. Tahan 10–30 detik, ulangi 3–4 kali. Peregangan ini membantu menjaga fleksibilitas hamstring, yang berperan besar dalam stabilitas lutut.
3. Pinggul
- Latihan penguatan: Side-lying Clam
Berbaring menyamping dengan lutut ditekuk, lalu angkat lutut atas sambil menjaga pinggul tetap diam. Lakukan 10 repetisi per sisi, 1–3 set. Latihan ini mengaktifkan otot-otot panggul, yang penting dalam mengurangi beban pada sendi pinggul.
- Peregangan: Butterfly Pose
Duduk dengan telapak kaki saling menempel, lalu condongkan tubuh ke depan hingga terasa peregangan di paha bagian dalam. Tahan selama 10–30 detik, ulangi 3–4 kali. Gerakan ini membantu melemaskan otot di sekitar pinggul dan meningkatkan mobilitas.
Dengan melakukan latihan-latihan ini secara konsisten, Anda dapat merasakan peningkatan pada fleksibilitas, kekuatan, dan tentu saja, pengurangan nyeri sendi.
Panduan Aman Berolahraga untuk Penderita Nyeri Sendi

Meski olahraga memiliki banyak manfaat, penting untuk dilakukan dengan cara yang aman dan sesuai agar tidak memperparah kondisi sendi. Berikut adalah beberapa panduan penting:
- Lakukan pemanasan selama 5–10 menit sebelum mulai berolahraga. Gunakan peregangan dinamis untuk mempersiapkan otot dan sendi.
- Mulailah dengan intensitas rendah dan gunakan beban ringan. Tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan.
- Dengarkan tubuh Anda. Jika merasa nyeri hebat, segera hentikan latihan dan konsultasikan ke tenaga medis profesional.
- Pilih aktivitas yang Anda sukai. Hal ini akan meningkatkan motivasi dan konsistensi. Berjalan kaki, yoga, atau berenang bisa menjadi pilihan menyenangkan.
- Perhatikan teknik gerakan. Bentuk tubuh yang tepat sangat penting untuk menghindari cedera tambahan.
- Targetkan 150 menit latihan aerobik per minggu, ditambah dengan dua sesi latihan kekuatan. Ini adalah standar yang direkomendasikan untuk menjaga kebugaran secara umum.
- Berikan waktu istirahat yang cukup. Latihan 3–4 kali seminggu sudah cukup jika dilakukan secara konsisten.
Dengan panduan ini, olahraga bisa menjadi sahabat terbaik Anda dalam mengatasi nyeri sendi, tanpa risiko yang tidak perlu.
Olahraga sebagai Investasi Jangka Panjang untuk Kesehatan Sendi

Kebiasaan berolahraga bukan hanya membantu mengurangi nyeri sendi yang sedang dirasakan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk mencegah masalah yang lebih serius di masa depan. Tubuh manusia dirancang untuk bergerak. Ketika kita berhenti bergerak karena nyeri, justru sendi akan semakin kaku, otot melemah, dan risiko cedera meningkat.
Olahraga membantu menjaga berat badan tetap ideal, yang merupakan faktor penting dalam mengurangi beban pada sendi, khususnya sendi lutut dan pinggul. Bahkan penurunan berat badan sebesar 5–10% sudah terbukti dapat menurunkan tekanan pada sendi hingga puluhan persen.
Lebih dari sekadar fisik, olahraga juga memberikan manfaat mental dan emosional. Endorfin yang dilepaskan saat berolahraga mampu meningkatkan mood, mengurangi stres, dan memperbaiki kualitas tidur. Ini penting karena nyeri sendi sering kali memicu kecemasan dan gangguan tidur, menciptakan lingkaran masalah yang saling berkaitan.
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- adinda nur shyavira

Cara Mencegah Nyeri Sendi tanpa Obat-obatan, Adopsi Gaya Hidup Sehat
Cara alami ini cukup dengan mengubah gaya hidup kita menjadi lebih baik dan sehat, dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik.

Bisakah Konsumsi Kolang-Kaling Bermanfaat untuk Sehatkan Sendi?
Salah satu mitos yang dipercaya oleh banyak orang terkait kesehatan sendi adalah bahwa kolang-kaling bisa jadi makanan yang menjaga kesehatan.

Adakah Batasan Usia Bahwa Seseorang Terlalu Tua untuk Berlari Hingga Membuatnya Berbahaya?
Olahraga penting untuk dilakukan secara tepat sesuai usia. Hal ini termasuk mengetahui apakah seseorang terlalu tua untuk berlari.

Cegah Munculnya Nyeri Setelah Olahraga dengan 6 Cara Berikut
Munculnya rasa nyeri setelah berolahraga ternyata bisa dicegah dengan berbagai cara berikut.

5 Cara Sederhana untuk Redakan Rasa Sakit pada Sendi, Tulang, dan Otot
Jika Anda mengalami sakit dan nyeri bagian tulang, otot, dan sendi, cara ini bisa Anda lakukan untuk meredakannya.

Tips Menjaga Kesehatan Sendi Sejak Dini, Raih Manfaatnya di Usia Tua
Lakukan beberapa hal ini untuk memastikan persendian Anda tetap sehat di masa depan.