Sholat Idul Adha Lengkap dari Jumlah Rakaat hingga Tata Cara Pelaksanaannya

2. GAYA

Artikel ini menjelaskan secara rinci mengenai jumlah rakaat, niat, tata cara pelaksanaan, serta khutbah yang disampaikan setelah sholat.

Rabu, 09 Apr 2025 12:15:00

tata cara sholat idul adha Ilustrasi dibuat Stable Diffusion (©© 2025 Liputan6.com)

Sholat Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha. Meskipun tergolong sebagai sholat sunnah, ibadah ini memiliki tata cara yang khusus dan keutamaan yang unik. Banyak umat Islam yang penasaran mengenai jumlah rakaat yang seharusnya dilakukan serta bagaimana cara melaksanakan sholat Idul Adha dengan benar.

Sholat ini dilaksanakan dalam dua rakaat, mirip dengan sholat Idul Fitri. Keistimewaan sholat Idul Adha terletak pada jumlah bacaan takbir yang lebih banyak dibandingkan sholat lainnya. Selain itu, pelaksanaan sholat ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam karena berkaitan erat dengan ibadah kurban.

Dalam pelaksanaannya, sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha secara berjemaah. Namun, sholat ini juga sah jika dilakukan sendirian (munfarid) jika seseorang terlambat untuk bergabung dengan jamaah. Pertanyaannya adalah, bagaimana tata cara lengkap dan jumlah rakaat yang harus dilakukan? Berikut adalah penjelasannya yang lebih rinci.

Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang sama seperti sholat Idul Fitri, yaitu dua rakaat. Namun, terdapat perbedaan pada jumlah takbir yang diucapkan dalam setiap rakaat. Pada rakaat pertama, jamaah mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali, sementara pada rakaat kedua, takbir diucapkan sebanyak lima kali. Takbir ini diucapkan sebelum membaca surat Al-Fatihah.

Meskipun sholat ini merupakan sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan, pelaksanaannya tetap harus disesuaikan dengan kondisi umat Islam. Disarankan agar sholat ini dilakukan di lapangan terbuka, masjid, atau musala, tetapi jika tidak memungkinkan, sholat ini juga dapat dilaksanakan di tempat lain yang sesuai.

Waktu untuk melaksanakan sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha dapat dilaksanakan mulai dari terbitnya matahari pada tanggal 10 Zulhijah hingga sebelum waktu Zuhur pada hari yang sama. Meskipun pelaksanaan terbaik adalah di pagi hari, sholat ini tetap sah jika dilakukan dalam rentang waktu tersebut. Batasan waktu pelaksanaan ini mengharuskan umat Islam untuk bijak agar dapat melaksanakannya tepat waktu.

Bagi mereka yang tidak dapat hadir secara berjemaah, sholat Idul Adha masih bisa dilaksanakan secara mandiri di rumah atau di tempat lain. Namun, melaksanakan sholat berjemaah lebih dianjurkan karena dapat memberikan pahala yang lebih besar.

Niat untuk melaksanakan Sholat Idul Adha

Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, sangat penting untuk memperhatikan niat. Terdapat variasi bacaan niat yang harus dipahami, tergantung pada posisi kita sebagai imam, makmum, atau yang melaksanakan sholat sendirian. Berikut adalah bacaan niat yang sesuai:

1. Bacaan niat untuk Imam: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta'alaa.
2. Bacaan niat untuk Makmum: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta'alaa.
3. Bacaan niat Ketika sholat Sendirian (Munfarid): Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa.

Dengan melafalkan niat yang benar, ibadah sholat Idul Adha akan menjadi lebih bermakna. Bacaan niat ini mengingatkan kita akan pentingnya tujuan ibadah, yaitu semata-mata mengharap ridha Allah.

Tata Cara Shalat Idul Adha

Sholat Idul Adha dimulai dengan seruan "ash-shalaatu jaami'ah" tanpa disertai azan dan ikamah. Setelah itu, jemaah melakukan niat sesuai dengan posisi masing-masing, apakah sebagai imam, makmum, atau melaksanakan sholat sendiri. Setelah niat, jemaah mengangkat kedua tangan dan membaca takbiratul ihram. Kemudian, mereka membaca doa iftitah sebelum melanjutkan dengan tujuh kali takbir di rakaat pertama. Di antara setiap takbir, jemaah disarankan untuk mengucapkan doa: "Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar". Setelah takbir, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah diikuti salah satu surah pendek dari Al-Quran.

Tata Cara Sholat Idul Adha (Rakaat Kedua)

Pada rakaat kedua, setelah berdiri untuk takbir qiyam, jemaah kembali mengucapkan takbir sebanyak lima kali. Sama seperti pada rakaat pertama, setiap takbir diiringi dengan bacaan: "Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar". Selanjutnya, jemaah membaca Al-Fatihah diikuti salah satu surah pendek dari Al-Quran. Setelah itu, mereka melanjutkan gerakan sholat seperti biasa, mulai dari rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga berdiri kembali untuk menyelesaikan rakaat kedua. Ibadah ini diakhiri dengan salam setelah semua rangkaian gerakan sholat selesai dilakukan.

FAQ

Apakah sholat Idul Adha dapat dilakukan secara individu? Ya, sholat Idul Adha dapat dilakukan secara individu jika seseorang tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya secara berjemaah. Namun, pelaksanaan sholat secara berjemaah tetap lebih dianjurkan karena memiliki keutamaan tersendiri dalam syariat.

Berapa banyak takbir yang diucapkan dalam sholat Idul Adha? Dalam rakaat pertama, takbir diucapkan sebanyak tujuh kali, sedangkan pada rakaat kedua, takbir diucapkan lima kali sebelum membaca surat dari Al-Quran. Hal ini merupakan bagian dari tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah.

Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha dapat dilaksanakan mulai dari terbitnya matahari hingga menjelang waktu Zuhur pada tanggal 10 Zulhijah. Memilih waktu yang tepat untuk sholat sangat penting agar dapat mengikuti sunnah dan mendapatkan pahala yang maksimal.