Israel kembali menyerang tenda pengungsi dan menargetkan para jurnalis hingga tewas.
Rabu, 09 Apr 2025 14:36:00

Militer Israel kembali melakukan serangan brutal dengan mengebom tenda wartawan di depan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza, Palestina, pada Minggu 6 April 2025 lalu.
Dilansir Al Jazeera, serangan bom Israel itu membakar hidup-hidup wartawan stasiun televisi Palestine Today.
"Media Palestina melaporkan bahwa satu orang lagi tewas dalam serangan Israel terhadap tenda wartawan di dekat Rumah Sakit Nasser di Khan Younis," tulis keterangan.
Dalam rekaman mengerikan yang beredar di internet, jurnalis tersebut terlihat dilalap api sementara warga berusaha mati-matian untuk memadamkannya. Laporan menyebutkan, jika sosok jurnalis itu adalah Ahmed Mansour.
"(Rudal Israel) membakar rekan kami Ahmed Mansour dan dia masih berada di perawatan intensif, menderita luka bakar parah," kata Wael Abo Omar, seorang jurnalis Palestina di wilayah yang diblokade tersebut, melalui X, seperti dilansir TRT World.

Dua jurnalis lainnya dilaporkan tewas dalam serangan tersebut, dan beberapa lainnya terluka. Sejak dimulainya genosida di Gaza, Israel telah memblokir akses jurnalis asing sambil terus menargetkan jurnalis Palestina yang meliput pembantaian tersebut.
Penyerangan ini pun menambah jumlah kematian jurnalis yang dibunuh oleh Israel sejak agresi militer dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.
Militer Israel di media sosial X sempat berdalih melancarkan serangan untuk menangkap wartawan Hassan Abdel Fattah Muhammad Islayh (Eslaih) yang mereka tuduh sebagai anggota Hamas.
Menurut Sindikat Wartawan Palestina, lebih dari 200 jurnalis di Gaza telah dibunuh pasukan Israel sejak Oktober 2023. Dengan angka itu, genosida Israel di Gaza menjadi yang paling mematikan bagi wartawan di dunia yang bertugas di daerah konflik.
Diketahui, jika Israel kembali melancarkan serangan ke wilayah Jalur Gaza setelah sempat berhenti usai kesepakatan gencatan senjata pada 19 Januari 2025. Ribuan warga sipil dilaporkan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka termasuk para perempuan, anak-anak, dan lansia.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut jika serangan yang dilancarkan bertujuan untuk menekan Hamas untuk membebaskan 59 sandera. Faktanya, serangan Israel itu menewaskan ratusan warga sipil.
Artikel ini ditulis oleh

K
Reporter
- Khulafa Pinta Winastya

Serangan brutal Israel itu memicu kebakaran dahsyat. Sedikitnya empat orang dipastikan tewas dan 70 orang terluka.





Israel Bunuh Lima Jurnalis Palestina di Gaza Saat Berada di Dalam Mobil Bertuliskan "Press"
Mobil yang ditumpangi para jurnalis dengan jelas bertuliskan "Press/Pers", namun tetap menjadi target serangan.


Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza
Hasil Investigasi Ungkap Militer Israel Perbolehkan Tentaranya Bunuh Jurnalis di Gaza

VIDEO Drone Israel Kepung Masjid dan Serang Warga Saat Sedang Buka Puasa Bersama
Selama gencatan senjata berlangsung di Gaza, Israel telah membunuh 150 warga Palestina.

Serangan Israel kembali menghantam kamp pengungsi di Jalur Gaza. Anak-anak pun kembali menjadi korbannya. Berikut potretnya!

Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka
Israel menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.

Israel Bunuh Jurnalis Palestina, Media Barat Tutupi Kebenaran Genosida di Gaza
Sejak perang genosidanya berlangsung di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 100 jurnalis Palestina.