Harianjogja.com, SLEMAN—Beras jenis medium di Sleman sempat langka saat isu beras oplosan merebak. Kini, stok beras medium maupun premium di Sleman terpantau aman.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti menjelaskan saat ini tidak ada kelengkaan pasokan beras premium di pasaran. Sleman, kata Nia, termasuk daerah sentra beras sehingga kelengkaan beras premium tidak terjadi di Sleman.
BACA JUGA: Harga Beras Premium dan Medium Hari Ini 18 Agustus 2025 Naik di atas HET
"Untuk Sleman masih terkendali, beras premium masih ada. Memang kemarin sempat terjadi kelangkaan untuk beras yang medium, tapi untuk beras yang premium di Sleman insyaallah masih tersedia," ungkap Nia pada Rabu (20/8/2025).
Nia tak menampik memang sempat ada kelengkaan beras medium di Sleman pasca isu beras oplosan. Isu tersebut membuat beberapa produsen kata Nia menarik beras mediumnya. "Itu pasca ada isu beras oplosan itu, kan terus banyak yang ditarik beras yang pabrikan. Terutama yang grade medium ditarik oleh produsen," ujarnya.
Akan tetapi saat ini situasi suplai beras medium di Sleman disebut Nia sudah aman. Dia menambahkan harga beras medium juga masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) saat ini.
Dalam laman hargapangan.slemankab.go.id, harga rata-rata beras medium di Sleman mencapai Rp13.729 per kilogram. Sementara untuk beras premium harga rata-rata di Kabupaten Sleman mencapai Rp15.071 per kilogram.
"Kalau untuk harga yang medium masih di bawah HET. Kalau yang premium memang agak sedikit di atas [HET]," jelasnya.
Isu beras oplosan memang sempat merebak beberapa waktu lalu. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan bahkan sempat mengatakan bakal tegas bila memang terdapat pihak yang merugikan masyarakat lewat praktik curang beras oplosan.
"Ya kalau ada yang rugikan rakyat, tindak tegas," kata Zulhas saat meninjau KDMP di Kalurahan Sinduadi pada Sabtu (19/7/2025).