Sederet Kecelakaan Bus Trans Jogja, Terbaru Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

5 hours ago 3

Sederet Kecelakaan Bus Trans Jogja, Terbaru Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas Penumpang sedang naik Trans Jogja di depan Pasar Bantul. - Harian Jogja / Ujang Hasanudin

Harianjogja.com, JOGJA - Bus Trans Jogja atau Bus TJ kerap mengalami kecelakaan di jalanan baik menabrak pengendara sepeda motor, pejalan kaki atau ditabrak oleh kendaraan bermotor di DIY. Jogja olice Watch (JPW) mendorong PT PT Anindya Mitra Internasional (PT AMI) yang merupakan BUMD Pemda DIY untuk berbenah dalam perekrutan SDM Sopir maupun SOP Keselamatan.

Kecelakaan terbaru Trans Jogja  adalah menabrak seorang pejalan kaki di Simpang Tiga Adisucipto, Maguwoharjo, Depok, Sleman hinga meninggal dunia. Lakalantas ini terjadi pada Rabu (20/08/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Beberapa Peristiwa Kecelakaan Bus Trans Jogja

Pada tahun 2019 silam, tabrakan Bus TJ dengan sepeda motor yang menewaskan seorang pelajar di Simpang Empat UPN, Condongcatur, Depok, Sleman, pada 27 November 2019 lalu.

Bus TJ  ini sempat disorot oleh publik DIY termasuk Lembaga Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Wilayah DIY karena ulah oknum sopir bus ditengarai membawa bus TJ secara ugal-ugalan bukan kali pertama di DIY.

Pada saat itu pihak kepolisian Polres Sleman menetapkan sopir bus TJ, AHS sebagai tersangka dan disangkakan Pasal 311 ayat (5) UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Jauh sebelum kasus lakalantas di Simpang Empat UPN Jogja yang menewaskan seorang pelajar, kasus laka lantas yang melibatkan bus TJ pernah terjadi pada Maret tahun 2016.

Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah tersenggol bus TJ di wilayah Pakualaman, Kota Jogja. Korban meninggal dunia ditempat karena mengalami luka dibagian kepala.

Kemudian pada Maret 2018, seorang pengendara sepeda motor mengalami luka parah setelah bertabrakan dengan bus Transjogja di wilayah Depok, Sleman.

Selang satu tahun kemudian yakni Mei 2019, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah menabrak bus TJ di kawasan Kotagede, Kota Yogyakarta.

Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba menilai kasus kecelakaan yang diduga karena ulah oknum sopir bus TJ ini seakan menjadi alarm bahaya bagi bus TJ dijalan raya di wilayah hukum Polda DIY.

BACA JUGA: Terlibat Kecelakan dengan Pejalan Kaki, Pengemudi Bus Trans Jogja Diamankan

Karena dalam perjalanannya bus TJ yang sempat digadang-gadang menjadi bus andalan bagi publik DIY justru menorehkan "raport merah" karena terlibat sejumlah kecelakaan dijalan raya, yang tak sedikit berujung pada hilangnya nyawa korban.

"Dengan melihat sejumlah lakalantas yang dialami oleh bus TJ ini, sudah saatnya manajemen di PT AMI melakukan perbaikan disana-sini secara menyeluruh. Misalnya, mulai dari proses rekruitmen SDM yang ketat dari sisi pengawasannya, serta sanksi yang tegas apabila ada pelanggaran," katanya.

Apalagi, kata Kamba, subsidi terhadap Trans Jogja ini kan tidak sedikit karena sejak tahun 2008 hingga 2025 ini dana yang dikucurkan sebesar Rp900 miliar. Nyaris menembus angka Rp 1 triliun.

Selain itu, Kamba menyarankan, perlu dipikirkan ke depannya adalah perlu jalur khusus untuk bus TJ ini seperti Busway di Jakarta.  JPW berharap proses hukum atas kasus Lakalantas di Simpang Tiga Adisutjipto, Maguwoharjo, Depok, Sleman ini berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku secara transparan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |