Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul berencana menata ulang rute jeep wisata di kawasan Gumuk Pasir Parangtritis. Langkah ini diambil untuk melindungi zona inti gumuk pasir seluas 45 hektare dari kerusakan vegetasi dan dampak aktivitas wisata.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Bantul, Yuli Hernandi menyampaikan bahwa jalur jeep yang selama ini melintasi zona inti akan segera ditutup. Sebagai gantinya, pemerintah tengah menyiapkan jalur alternatif di luar kawasan inti.
BACA JUGA: BPBD: 11 Titik Terdampak Hujan Deras dan Angin Kencang di Bantul
“Memang ada penataan. Nanti jalur yang melewati zona inti tidak boleh digunakan lagi. Kami siapkan jalur baru yang diharapkan lebih menarik, mungkin di utara JJLS, tapi masih harus disurvei dulu kelayakannya,” ujar Yuli, Selasa (19/8/2025).
Menurut Yuli, Jalan Parangkusumo yang kini beraspal tepat di selatan wisata Gumuk Pasir itu nantinya juga akan ditutup dan ditimbun pasir, sehingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan wisata. Meski begitu, ia menegaskan bahwa rencana ini masih dalam tahap koordinasi dan uji coba bersama komunitas jeep.
“Pemindahan jalur belum bisa ditentukan waktunya. Kami masih koordinasi dengan komunitas jeep wisata untuk mencari rute yang pas. Namun yang jelas, zona inti sudah tidak boleh lagi dilalui,” tambahnya.
Sementara, salah satu pengelola jeep wisata Gumuk Pasir, Yoga Dwi Santoso menyatakan pihaknya pada prinsipnya mendukung program pemerintah untuk merestorasi gumuk pasir. Namun, ia berharap ada komunikasi intensif agar kepentingan masyarakat tetap diperhatikan.
“Itu sudah program pemerintah dan kami tidak bisa menolak. Namun harus ada keseimbangan, karena jeep wisata juga menjadi sumber penghidupan warga. Jadi perlu ada komunikasi agar seimbang antara kepentingan masyarakat dengan program restorasi,” jelas Yoga.
Saat ini terdapat empat basecamp jeep wisata yang beroperasi di Gumuk Pasir. Mereka menunggu kepastian teknis dari Pemkab Bantul terkait jalur baru agar tetap bisa beroperasi tanpa merusak kawasan inti. Program penataan gumuk pasir sendiri sudah masuk dalam masterplan pariwisata pantai selatan Bantul, termasuk upaya restorasi bentang alam agar tetap lestari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News