Puan Maharani Dorong Audit Akademik dan Pengawasan Ketat Cegah Pelecehan di Kampus

1 week ago 4

  1. PERISTIWA
  2. NASIONAL

Puan mendorong audit menyeluruh terhadap mekanisme pembimbingan akademik, termasuk tata kelola etika di kampus.

Rabu, 09 Apr 2025 15:32:00

Puan Maharani Dorong Audit Akademik dan Pengawasan Ketat Cegah Pelecehan di Kampus Puan Maharani Dorong Audit Akademik dan Pengawasan Ketat Cegah Pelecehan di Kampus (©merdeka.com)

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus ditangani dengan pendekatan hukum yang tegas dan upaya reformasi sistemik dalam dunia pendidikan tinggi. Ia menyampaikan hal tersebut menyusul terungkapnya kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) terhadap belasan mahasiswi.

"Sekali lagi, tidak boleh ada toleransi sedikitpun terhadap kekerasan seksual. Terlebih jika itu terjadi di institusi pendidikan yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi generasi muda kita," ujar Puan, Selasa (8/4/2025).

Puan menyoroti pentingnya penguatan implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Ia menegaskan harus ada sistem yang efektif agar regulasi itu benar-benar dijalankan di lingkungan kampus.

"Satuan Tugas PPKS perlu diberi kewenangan lebih luas dan dukungan yang memadai agar tidak menjadi formalitas semata," ucap Puan.

Selain penguatan Satgas, Puan mendorong audit menyeluruh terhadap mekanisme pembimbingan akademik, termasuk tata kelola etika di kampus. Ia menyebut relasi kuasa antara dosen dan mahasiswa menjadi celah yang kerap dimanfaatkan oleh pelaku pelecehan seksual.

"Kasus pelecehan seksual yang melibatkan dosen dengan mahasiswa biasanya terjadi karena relasi kuasa. Maka harus ada audit menyeluruh terhadap sistem pengawasan akademik," tegasnya.

Puan juga menekankan perlunya sistem pelaporan yang aman dan menjamin perlindungan saksi dan korban. Ia pun juga menyarankan pembentukan pusat krisis nasional yang independen dari kampus dan dapat diakses selama 24 jam.

"Kita juga harus menggalakkan kampanye nasional yang menentang adanya relasi kuasa di kampus. Tentunya ini memerlukan dukungan semua pihak, termasuk dari internal kampus itu sendiri," ungkapnya.

Sebagai Ketua DPR RI, Puan memastikan lembaganya akan terus mengawal penanganan penanganan kasus ini secara serius dan mendorong reformasi sistemik demi terwujudnya ruang pendidikan yang adil, aman, dan manusiawi bagi seluruh anak bangsa.

"Lingkungan pendidikan seharusnya menjadi tempat di mana intelektualitas dan nilai-nilai luhur berkembang, bukan ruang di mana kuasa disalahgunakan untuk menindas yang lemah," tutup Puan.

Artikel ini ditulis oleh

Heri Winarno
Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Masih Minim, Puan Soroti Kebijakan Pro-Perempuan

Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus Masih Minim, Puan Soroti Kebijakan Pro-Perempuan

Puan pun mengingatkan, Indonesia memiliki berbagai regulasi hukum melindungi masyarakat dari tindak kekerasan seksual.

 Tidak Boleh Ada Toleransi Terhadap Kekerasan Seksual di Kampus

Ketua DPR: Tidak Boleh Ada Toleransi Terhadap Kekerasan Seksual di Kampus

Pernyataan itu disampaikan Puan menyusul terungkapnya kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang Guru Besar Universitas Gajah Mada.

Ketua DPR Minta Perguruan Tinggi Serius Tangani Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungannya

Ketua DPR Minta Perguruan Tinggi Serius Tangani Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungannya

Puan pun menyoroti pentingnya komitmen perguruan tinggi untuk serius menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi.

 Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up

Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up

Kasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan

Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan

Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus

Banyak Kasus Perundungan Anak, Puan Maharani Dorong Perbanyak Program Anti-Bullying

Banyak Kasus Perundungan Anak, Puan Maharani Dorong Perbanyak Program Anti-Bullying

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah dan stakeholder di bidang pendidikan untuk meningkatkan pengawasan di sekolah.

Puan Tekankan Pentingnya Pencegahan dan Pemulihan bagi Korban Kekerasan Seksual

Puan Tekankan Pentingnya Pencegahan dan Pemulihan bagi Korban Kekerasan Seksual

Puan mendukung langkah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kemensos dalam memberikan pendampingan bagi korban.

Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.

 Perlu Kolaborasi Pemerintah & Stakeholder Pendidikan Ciptakan Sekolah Ramah Anak

Ketua DPR: Perlu Kolaborasi Pemerintah & Stakeholder Pendidikan Ciptakan Sekolah Ramah Anak

Puan Maharani menegaskan, perlindungan terhadap anak dan remaja dari perundungan (bullying) di sekolah haruslah menjadi prioritas utama semua pihak.

Puan Soroti Pungli di Sekolah, Tegaskan Perlunya Pengawasan Ketat

Puan Soroti Pungli di Sekolah, Tegaskan Perlunya Pengawasan Ketat

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan sistem pendidikan di Indonesia harus transparan dan bebas dari pungutan liar.

 Eks Kapolres Ngada Harus Dipecat dan Dihukum Seberat-beratnya

Puan Maharani: Eks Kapolres Ngada Harus Dipecat dan Dihukum Seberat-beratnya

Puan mengingatkan Polri agar kasus serupa tidak terulang, terutama karena pelanggaran yang dilakukan Fajar tergolong berat.

Puan Berharap Ada Keadilan Bagi Guru Supriyani

Puan Berharap Ada Keadilan Bagi Guru Supriyani

Puan juga prihatin atas banyaknya guru yang terseret kasus hukum karena mendisiplinkan siswa dianggap sebagai pelanggaran.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |