Penjelasan Sederhana Mengapa Tidak Ada Tombol Angka 1 pada Lift

2. UANG

Tombol 'G' pada lift menandakan lantai dasar, bukan '1', karena beberapa faktor penting yang mendukung kejelasan dan konsistensi.

Selasa, 08 Apr 2025 18:00:10

Penjelasan Sederhana Mengapa Tidak Ada Tombol Angka 1 pada Lift (©merdeka.com)

Tombol 'G' pada lift sering kali menimbulkan pertanyaan, terutama bagi mereka yang tidak familiar dengan sistem penomoran lantai. Mengapa tidak menggunakan angka '1' untuk menandakan lantai dasar? 

Dilansir dari laman PBS.org, ada beberapa alasan yang menjelaskan penggunaan huruf 'G' sebagai simbol untuk lantai dasar di berbagai gedung. 

Pertama, penggunaan 'G' bukan hanya sekadar kebetulan, tetapi merupakan bagian dari standar internasional yang diadopsi oleh banyak negara.

Standardisasi ini sangat penting, terutama di Eropa dan Asia, di mana penggunaan kode 'G' untuk lantai dasar sudah menjadi hal yang umum. Dengan adanya standar ini, pengguna lift di berbagai lokasi dapat dengan mudah memahami dan mengenali fungsi tombol yang ada. Hal ini juga meminimalisir kesalahan dalam penggunaan lift, terutama bagi pengunjung atau tamu yang baru pertama kali datang ke suatu gedung.

Selain itu, penggunaan huruf 'G' juga berfungsi untuk memberikan kejelasan dan mencegah kebingungan. Dalam gedung-gedung yang memiliki lebih dari satu lantai dasar, seperti gedung dengan lantai dasar utama dan lantai dasar bawah, penggunaan huruf 'G' secara jelas menunjukkan lantai dasar utama. Ini menjadi sangat membantu dalam situasi di mana pengguna mungkin bingung dengan penomoran lantai yang ada.

Standardisasi Internasional 

Salah satu faktor utama yang mendasari penggunaan 'G' untuk lantai dasar adalah standardisasi internasional. Di banyak negara, terutama di Eropa, penggunaan kode 'G' untuk lantai dasar sudah menjadi praktik umum. Hal ini memastikan bahwa pengguna lift dapat dengan mudah memahami dan mengenali tombol yang ada, tanpa harus beradaptasi dengan sistem penomoran yang berbeda-beda di setiap negara.

Dengan adanya standar ini, pengguna tidak perlu lagi bingung ketika berhadapan dengan lift di negara yang berbeda. Misalnya, ketika seseorang berkunjung ke Eropa dan menemukan tombol 'G', mereka sudah tahu bahwa itu merujuk pada lantai dasar. Ini menciptakan konsistensi dan memudahkan navigasi di berbagai gedung.

Mencegah Kebingungan 

Selain standardisasi, penggunaan huruf 'G' juga membantu dalam mencegah kebingungan, terutama di gedung-gedung yang memiliki sistem penomoran lantai yang kompleks. Dalam beberapa gedung, terdapat lantai bawah tanah (basement), lantai mezzanine, dan lantai tambahan lainnya. Dengan adanya kode khusus seperti LG untuk Lower Ground, UG untuk Upper Ground, M untuk Mezzanine, dan B untuk Basement, pengguna dapat dengan mudah memahami struktur lantai yang ada.

Penggunaan huruf dan kode ini menghindari kebingungan yang mungkin terjadi jika semua lantai hanya menggunakan angka. Misalnya, jika lantai dasar hanya diberi nomor '1', pengguna mungkin akan bingung ketika ada lantai lain yang juga diberi nomor. Dengan adanya huruf 'G', pengguna dapat dengan jelas membedakan lantai dasar dari lantai-lantai lainnya.

Tradisi dan Kebiasaan dalam Desain Gedung

Selain faktor teknis dan standar internasional, penggunaan 'G' untuk lantai dasar juga dipengaruhi oleh tradisi dan kebiasaan dalam desain dan konstruksi gedung. Sejak lama, banyak gedung telah mengadopsi penggunaan huruf untuk menandakan lantai dasar, dan praktik ini terus berlanjut hingga saat ini.

Penggunaan 'G' bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga mencerminkan cara pandang masyarakat terhadap lantai dasar. Ini menjadi bagian dari identitas gedung dan membantu menciptakan kesan yang lebih profesional dan terorganisir. Dengan demikian, penggunaan huruf 'G' untuk lantai dasar pada lift merupakan praktik standar yang bertujuan untuk meningkatkan kejelasan, mencegah kebingungan, dan memastikan konsistensi di berbagai gedung dan negara.

Secara keseluruhan, penggunaan tombol 'G' pada lift untuk menandakan lantai dasar bukanlah suatu kebetulan. Ini adalah hasil dari berbagai pertimbangan yang mendalam, termasuk standarisasi internasional, pencegahan kebingungan, dan tradisi dalam desain gedung. Dengan adanya sistem yang jelas dan konsisten ini, pengguna lift dapat merasa lebih nyaman dan aman saat menggunakan fasilitas tersebut.