- PERISTIWA
- REGIONAL
Namun Tony mengklaim, aktivitasnya membantu melatih hewan di African Lion Safari menginspirasi pendirian TSI di Indonesia.
Kamis, 17 Apr 2025 15:48:00
Pengakuan mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) yang mendapatkan eksploitasi menggegerkan publik. Peristiwa itu saat mereka masih bekerja dengan Taman Safari Indonesia.
Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampouw, menyatakan kelompok sirkus yang didirikannya pada tahun 1960-an tidak ada sangkut-pautnya dengan Taman Safari Indonesia (TSI). Dia juga membantah anggapan OCI menjadi cikal bakal dari lembaga konservasi hewan tersebut.
“Hubungan legal enggak ada, hubungan uang enggak ada, enggak ada sumber masuk dari OCI ke Safari, enggak ada. Enggak ada ide orang OCI bangun Taman Safari, enggak ada," kata dia saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (17/4).
Menurut Tony, Taman Safari dibangun jauh setelah dirinya pulang dari Australia pada akhir 1970-an. Saat itu, ia tengah menjalani pengobatan akibat digigit harimau. Di Australia, Tony sempat membantu melatih hewan di African Lion Safari, yang kemudian menginspirasi pendirian TSI di Indonesia.
“Karena ide saya waktu itu, pernah bekerja di situ, saya pakai nama itu, ternyata namanya panjang, African Lions Safari. Malah bisa lebih panjang lagi, African Lions Country. Lama-lama baru dikatakan pakai nama barat kenapa tidak lokal, itu 91 baru diganti menjadi Taman Safari," ujar dia.
Sementara itu, sambungnya, pendirian OCI bermula dari pertunjukan akrobat keliling menghibur tentara di berbagai daerah. Pada 1971, kelompok ini bertransformasi menjadi sirkus setelah mendatangkan hewan seperti singa dari Taman Sriwedari di Solo.
“Jadi kita banyak keliling, akhirnya dibentuklah akrobat, dari akrobat itu dibentuklah dari 71, masuklah sirkus india, royal india circus, kita ambruk karena mereka sudah punya hewan, kita gak punya hewan," ujar dia.
Seiring waktu, orangtua Tony yang juga aktif dalam sirkus, mulai mengajak anak-anak dari panti asuhan untuk dilatih menjadi pemain sirkus. Menurut Tony, orang tuanya memang memiliki kebiasaan menampung anak-anak, yang nantinya akan menjadi bagian dari keluarga besar mereka.
"Orang tua itu suka menampung anak, jadi dari bayi entah anaknya siapa itu, ternyata waktu saya tanya 'ini anak dari mana?' katanya anak dari panti asuhan. 'Panti asuhannya di mana?', 'di daerah dekat Kalijodo'. 'Kenapa diambil?', dia bilang 'saya suka sumbang, sumbang uang untuk panti asuhan'. Nah kadang-kadang dibawa juga ke sini kalau di sana penuh anak-anak," kata Tony menegaskan.
Taman Safari Indonesia Group (TSI Grup) meminta agar tidak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan bagian dari tanggung jawab yang harus diembannya.
Pernyataan tersebut menanggapi perihal audiensi oleh Oriental Circus Indonesia (OCI) di Kementerian Hukum dan HAM yang disambut oleh Wakil Menteri HAM, Mugiyanto.
Mugiyanto dalam keterangan tersebut turut menyebut nama Taman Safari Indonesia Group dalam konteks permasalahan yang melibatkan individu tertentu.
"Adalah hak setiap individu untuk menyampaikan pengalaman pribadinya, namun kami berharap agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkutpautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum," kata Finky Santika Nh, Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/05).
Artikel ini ditulis oleh


Blak-Blakan Pendiri Oriental Circus Indonesia Jawab Tuduhan Penculikan dan Penyiksaan Pekerja
Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampouw blak-blakan mengenai asal-usul mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI).

Pendiri OCI Buka Suara Usai Heboh Mantan Pemain Mengaku Tak Pernah Terima Gaji
Mantan pemain sirkus OCI mengadukan dugaan eksploitasi dan kekerasan yang dialami selama bekerja ke Kementerian HAM.

Bantah Siksa Mantan Pemain Sirkus, Pendiri OCI Klaim Hanya Sanksi Keras Pakai Rotan
Sanksi berupa rotan, kata dia, digunakan untuk mengoreksi kesalahan para pemain dalam pelatihan.

Taman Safari Group Buka Suara Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia
Mugiyanto dalam keterangan tersebut turut menyebut nama Taman Safari Indonesia Group dalam konteks permasalahan yang melibatkan individu tertentu.
