Ilustrasi. - Freepik
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Aparat kepolisian memburu pelaku penganiayaan terhadap dua pemuda di Jalan Tanjunganom-Baki, tepatnya di selatan Alfamart Gedangan, Grogol, Sukoharjo, Kamis (15/5/2025) dini hari. Polisi menduga indikasi pertikaian antargeng pemuda yang menggunakan senjata tajam (sajam).
Diansir Espos, penganiayaan jalanan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Aksi penganiayaan jalanan ini kali pertama diketahui oleh saksi berinisial DS, warga Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, saat melewati lokasi kejadian. Kala itu, DS melihat korban terbaring di pinggir jalan.
Lantaran mengalami luka parah, korban lantas dibawa ke RS dr. Oen Solo Baru untuk mendapatkan perawatan medis. “Korban penganiayaan dua orang. Satu korban mengalami luka bacok di leher dan meninggal dunia di rumah sakit atas nama Tio Dwi Anggara, warga Desa Langenharjo, Grogol. Sementara korban lainnya berinisial M, 17, mengalami luka jari kelingking dan jari manis tangan kiri putus,” kata dia, Kapolsek Grogol, AKP Kurniawan Triatmaja.
Berdasarkan keterangan para saksi, korban Tio dijemput oleh tiga rekannya di rumah pada Kamis dini hari. Polisi masih mendalami keterangan para saksi termasuk tiga rekan korban yang menjemput di rumah.
Menurutnya ada indikasi pertikaian antarkelompok pemuda menggunakan sajam di lokasi kejadian. “Saya pastikan bukan aksi klitih. Tidak ada klitih di jalanan. Namun, indikasinya pertikaian antarkelompok pemuda menggunakan sajam di lokasi kejadian. Saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan dari para saksi guna mengungkap kasus ini,” kata dia.
BACA JUGA: Semua Disabilitas di Kota Jogja Mendapat Akses Pendidikan Gratis
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan polisi terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini. Termasuk memburu para pelaku penganiayaan menggunakan sajam di lokasi kejadian.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada dini hari sehingga patroli keliling bakal diintensifkan saat malam hari. “Proses penyelidikan masih berjalan. Keterangan dari para saksi masih didalami petugas di lapangan. Semoga kasus ini segera terungkap,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News