Ilustrasi ibadah haji. / Harian Jogja
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Gunungkidul memastikan syarat tambahan berupa vaksinasi influenza bagi calon Jemaah haji tidak wajib. Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi bergantung dengan keinginan masing-masing jemaah.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Gunungkidul, jelang pemberangkatan Ibadah Haji asal Bumi Handayani, ada syarat tambahan yang diinstruksikan oleh Pemerintah Pusat. Yakni, setiap Jemaah diminta untuk mengikuti vaksinasi influensa.
Meski demikian, ia memastikan, vaksinasi ini tidak wajib seperti polio dan meningitis. Hal itu berarti, pemberian vaksin hanya untuk calon Jemaah yang mau mengikutinya, namun kalau tidak divaksinasi juga tidak ada larangan.
“Yang wajib hanya polio dan meningitis. Sedangkan vaksin influenza hanya bagi yang berminat saja,” kata Taufik, Kamis (15/5/2025).
BACA JUGA: 2 Anggota Brimob Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Mulia Puncak Jaya
Menurut dia, vaksinasi ini hanya bersifat tambahan. Adapun pelaksanaannya di Dinas Kesehatan Gunungkidul dengan pembiayaan mandiri. “Kemarin [Rabu 14/5/2025] sudah mulai dilaksanakan vaksinasi tambahan untuk influenza,” ungkapnya.
persiapan untuk pemberangkatan Jemaah haji telah dilakukan. Sebanyak 272 calon Jemaah asal Gunungkidul telah melunasi biaya perjalanan ibadah ke Tanah Suci.
Selain itu, juga telah melakukan persiapan lain seperti kesiapan fisik para jemaah hingga akomodasi perjalanan. Taufik memastikan tidak ada masalah berkaitan dengan akomodasi karena keperluan yang dibutuhkan sudah disiapkan semuanya.
Jemaah asal Gunungkidul tergabung dalam Kloter 69 SOC. Di kloter ini ada 360 calon. 272 calon berasal dari Gunungkidul, Bantul ada 42 orang, Sleman 40 orang dan sisanya merupakan petugas haji.
Rencananya pemberangkatan dilaksanakan pada 21 Mei 2025. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, calon Jemaah akan berada di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
“Untuk kepulangan direncanakan pada 2 Juli 2025 dari Madinah dan sampai di Solo sekitar pukul 22.40 WIB,” katanya.
Kepala Kemenag Gunungkidul, Mukotip mengatakan, biaya pelunasan untuk ibadah tahap pertama sudah dilaksanakan. “Yang berangkat tahun ini, rata-rata mendaftar haji di 2012 lalu,” katanya.
Dia berharap persiapan untuk perjalanan ibadah dapat berjalan dengan lancar. Guna penguatan fisik ada kegiatan manasik yang dilaksanakan di tingkat kapanewon maupun kabupaten.
“Mudah-mudahan semua dapat berjalan lancar sehingga para Jemaah dapat menunaikan Ibadah Haji. Sebelum berangkat, juga harus menyiapkan fisik agar sehat sehingga menjalankan ibadah dengan baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News