Pandawara Kembali ke Denmark, Belajar Mengelola Sampah dengan Efektif dan Berkelanjutan

1 week ago 6

GAYA

Saat pandawara kembali ke Denmark, mereka menyadari bahwa kunci utama dalam mengatasi masalah sampah bukan terletak pada sistem atau alat yang digunakan.

Rabu, 09 Apr 2025 16:50:45

Pandawara Kembali ke Denmark, Belajar Mengelola Sampah dengan Efektif dan Berkelanjutan

Grup pemerhati lingkungan asal Bandung, Pandawara Group, akan melakukan perjalanan kembali ke Denmark untuk melakukan studi banding. Informasi tersebut mereka sampaikan melalui akun Instagram resmi mereka, @pandawaragroup, pada Selasa, 8 April 2025. "Kami akan kembali ke Denmark, yang dikenal sebagai salah satu negara terbersih di dunia. Kunjungan ini bukan sekadar pelarian, tetapi kami ingin belajar aja terlebih dahulu. Kami akan mempelajari hal yang paling penting dalam penanganan masalah sampah, yaitu menanamkan kesadaran kepada setiap individu agar peduli terhadap isu sampah," ungkap mereka.

Hingga saat ini, belum ada informasi jelas mengenai keberadaan mereka di Denmark dan durasi kunjungan mereka. Namun, kelompok yang terdiri dari Ikhsan, Gilang, Rifqi, Rafly, dan Agung ini menyatakan bahwa mereka baru menyadari bahwa faktor manusia adalah yang paling penting, bukan sekadar sistem dan peralatan yang digunakan. "Pada tahun 2023 lalu, kami juga telah melakukan kunjungan ke Denmark untuk mempelajari berbagai peralatan dan teknologi dalam penanganan masalah sampah. Ada alat canggih yang harganya mencapai miliaran rupiah. Kami berpikir saat itu, jika negara kita memiliki alat-alat seperti itu, kayaknya bakalan cepat mengatasi masalah sampah," tambah mereka.

Namun, mereka juga menekankan bahwa setelah melakukan kajian lebih dalam, semua peralatan tersebut tidak akan berarti jika tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap masalah sampah. "Jadi, dalam kunjungan kedua kami ke Denmark, Pandawara akan mempelajari strategi komunikasi yang efektif untuk mengajak masyarakat agar memiliki kesadaran lebih tentang sampah dan lingkungan," tutup mereka, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber pada, Rabu(9/4/2025).

Sebarkan pengetahuan di Denmark

"Apa yang kita pelajari dan dapatkan di Denmark akan kita sampaikan kepada masyarakat Indonesia. Semoga rencana kita dapat berjalan dengan baik," ungkapnya. Pada tahun 2023, studi banding mereka di Denmark direkam dalam sebuah video pendek yang diunggah di akun Instagram mereka. Video tersebut diawali dengan sapaan dari Gilang yang menjelaskan tentang kegiatan bersih-bersih pantai yang mereka lakukan.

"Kali ini kita diajak clean up di pantai bersama para pemuda dan karang taruna yang ada di Kota Aarhus, Denmark," ujar Gilang dalam video yang diunggah pada Jumat, 24 November 2023 itu. Selanjutnya, video menunjukkan Pandarawa dan anggota kepemudaan yang telah siap dengan kantong dan alat pengambil sampah masing-masing. Mereka mulai beraksi dengan mengambil sampah-sampah yang berserakan di sekitar pantai tersebut.

"Di tengah kegiatan studi banding kita ke Denmark, ada kelompok pemuda, yang jika di Indonesia seperti karang taruna, di Kota Aarhus mengajak kita untuk clean up di pantai. Mari kita lanjutkan," kata Rafly di tengah video tersebut. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga mempererat hubungan antar pemuda dari berbagai negara.

Perjalanan ke Denmark di tahun 2023

Gilang menyatakan, "Suasana di sini sangat nyaman, cuacanya sekitar dua derajat dengan sinar matahari, dan kami enjoy sekali dari tadi clean up ya." Rifqi pun menjawab, "Ayo kita lanjut." Sebelumnya, Pandawara Group telah membagikan video kedatangan mereka pada Sabtu, 19 November 2023. Dalam rekaman singkat tersebut, terlihat kelima anggota Pandawara keluar dari bandara sambil mendorong koper masing-masing. Mereka juga terlihat menaiki kereta dan menjelajahi ibu kota Denmark, Kopenhagen.

Dalam unggahan video tersebut terdapat keterangan yang berbunyi, "Kira-kira ada apa ya Pandawara ke negara terbersih di dunia?" Pada hari Senin, 20 November 2023, mereka kembali membagikan aktivitas di hari pertama studi banding. Keterangan di klip tersebut menuliskan, "Day 1, belajar circular economy dan waste management di Denmark." Dalam video yang diunggah di Instagram Story, Pandawara tampak mendengarkan penjelasan dari staf mengenai pengolahan sampah dengan penuh perhatian. Mereka juga mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat berada di lokasi pengolahan sampah. Setelah berkeliling, mereka berkumpul untuk berdiskusi bersama.

Negara yang Memiliki Sistem Pengelolaan Sampah paling Baik

Kelompok yang aktif dalam kegiatan pembersihan sampah di sungai dan pantai baru-baru ini menerima undangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Denmark. Informasi mengenai studi banding ini pertama kali dibagikan melalui sesi bincang daring di TikTok pada Rabu, 8 November 2023. "Ada perjalanan baru dari Pandawara untuk melakukan suatu hal yang baru di tahun ini. Alhamdulillah kita menerima undangan untuk belajar lagi, studi banding mengenai bagaimana perjalanan Denmark menjaga lingkungan mereka hingga mengelola sampah," ungkap Ikhsan dalam sesi tersebut.

Ikhsan juga menambahkan bahwa pengetahuan yang mereka peroleh dari pengalaman belajar tentang cara Denmark menjaga lingkungan akan diterapkan di Indonesia. Anggota lainnya, Gilang, menjelaskan bahwa mereka berlima akan berangkat menuju negara di semenanjung Jutlandia itu pada pekan kedua November 2023. "Denmark (merupakan) salah satu negara yang pengelolaan sampahnya terbaik. Ini kesempatan besar bagi Pandawara untuk bisa terus belajar tata kelola lingkungan hidup Denmark, mulai dari sungai dan pantai. Kita juga akan mengunjungi beberapa tempat daur ulang sampah dan TPA di sana," terangnya.

Artikel ini ditulis oleh