Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Hari Ini Dibuka Melemah ke Rp16.266,50

9 hours ago 3

Harianjogja.com, JAKARTA—Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali dibuka melemah ke level Rp16.266,50 pada perdagangan hari ini, Rabu (16/7/2025). Rupiah dibuka melemah saat sejumlah mata uang di Asia berkinerja beragam.

BACA JUGA: Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar 

Mengutip Bloomberg, pukul 09.03 WIB, rupiah dibuka melemah ke level Rp16.266,50 per dolar AS atau terkoreksi 0,10%. Adapun, indeks dolar AS turut melemah ke level 98,54.

Sementara itu, mata uang Asia lainnya seperti yen Jepang menguat 0,06%, dolar Singapura menguat 0,03%, dan rupee India menguat 0,20%, yuan China menguat 0,06%, hingga baht Thailand menguat 0,13% terhadap dolar AS.

Sebaliknya, peso Filipina melemah 0,43%, ringgit Malaysia melemah 0,17%, dan dolar Taiwan melemah 0,29% terhadap dolar AS.

Kenaikan dolar paling terasa terhadap yen, dengan mata uang Jepang itu melemah ke level terendah dalam 4 bulan di 149,03 semalam. Terakhir, dolar diperdagangkan di level 148,90 yen.

Euro dan poundsterling juga terpuruk mendekati posisi terendah dalam 3 minggu yang tercapai pada sesi sebelumnya. Nilai tukar euro berada di US$1,1608 dan pound di US$1,3394 terhadap dolar AS.
Baca Juga : IHSG Dibuka Menguat Usai RI Capai Kesepakatan Tarif 19% dengan AS

Melansir Reuters, dolar AS menguat bersama dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury yield) pada Rabu (16/7/2025). Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke level 4,4950% dan tenor 2 tahun stabil di level 3,9503%.

Di sisi lain, laporan Inflasi terbaru AS menunjukkan bahwa tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump mulai berdampak pada harga-harga. Kenaikan harga pada berbagai barang, mulai dari kopi, peralatan audio hingga perabot rumah tangga, mendorong tingkat inflasi naik pada Juni, dengan lonjakan harga yang cukup besar terjadi pada barang-barang impor.

Nathaniel Casey, analis investasi di Evelyn Partners, mengatakan kenaikan harga barang inti di AS bisa jadi merupakan tanda awal tekanan inflasi akibat tarif yang mulai muncul. Meski demikian, masih terlalu dini untuk menyimpulkannya secara pasti.

“Laporan inflasi ini memang belum terlalu mengkhawatirkan, tetapi kenaikan harga barang inti dan ketidakpastian berkelanjutan mengenai tarif di masa depan masih dapat membuat The Fed dan Jerome Powell ragu untuk memangkas suku bunga,” tambah Casey.

Hal itu membuat investor mulai mengurangi ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga oleh The Fed sekitar 43 basis poin hingga Desember, turun dari lebih dari 50 bps di awal pekan.

Selain itu, investor juga menyoroti kemungkinan bahwa pengganti Powell nantinya bisa saja seseorang yang lebih cenderung menurunkan suku bunga, yang berpotensi memicu inflasi.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur pada hari ini, Rabu (16/7/2025).

Konsensus dari 33 ekonom yang Bloomberg himpun menunjukkan mayoritas mengestimasikan suku bunga acuan atau BI Rate akan ditahan pada level 5,50%. Sebanyak 18 dari 33 ekonom tersebut meyakini BI akan mempertahankan BI Rate, sedangkan 15 sisanya optimistis bank sentral akan memangkas 25 basis poin menuju level 5,25% dalam RDG Juli 2025.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede, satu dari mayoritas ekonom, melihat BI akan mempertimbangkan mempertahankan suku bunga meskipun ruang penurunan sebenarnya terbuka. Pasalnya rupiah sedang mengalami tren apresiasi. Namun, sejumlah perkembangan eksternal menuntut Bank Indonesia untuk bersikap hati-hati.

“Dalam kondisi ini, Bank Indonesia cenderung memilih sikap konservatif untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan ekspektasi inflasi dengan menahan suku bunga acuan terlebih dahulu, sambil terus memantau perkembangan situasi perdagangan global,” jelasnya, Selasa (15/7/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |