Pelajari langkah-langkah penting untuk menghindari aquaplaning dan meningkatkan keselamatan berkendara Anda.
Kamis, 17 Apr 2025 16:09:00

Aquaplaning merupakan masalah serius bagi setiap pengemudi, terutama ketika hujan lebat mengguyur dan jalanan dipenuhi genangan air. Dalam situasi ini, ban kendaraan dapat kehilangan cengkeraman karena lapisan air yang menghalangi kontak langsung dengan permukaan jalan, sehingga membuat mobil seolah "melayang" tanpa kontrol.
Aquaplaning sangat berisiko karena dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan, terutama saat hujan deras atau di jalan yang licin. Sayangnya, fenomena ini sering terjadi secara tiba-tiba, hanya dalam beberapa detik, dan dapat berakibat fatal.
Aquaplaning: Ketika Ban Mobil Kehilangan Traksi di Atas Air
Aquaplaning terjadi ketika ban mobil kehilangan traksi karena adanya lapisan air yang menghalangi kontak antara ban dan permukaan jalan. Bahkan genangan air yang tidak terlalu dalam dapat memicu situasi ini. Meskipun tidak sampai membuat mobil Anda melayang, kondisi ini cukup membuat ban sulit untuk menempel pada jalan dan memberikan sensasi seperti melayang.
Mengapa Aquaplaning Bisa Terjadi dalam Sekejap?
Kondisi ini muncul ketika tekanan air di bawah ban melebihi tekanan ban terhadap permukaan jalan. Dengan meningkatnya kecepatan, aliran udara di bawah mobil yang menciptakan daya angkat juga meningkatkan risiko. Hal ini lebih kentara pada kendaraan besar seperti MPV dan SUV.
Kecepatan Tinggi dan Jalan Basah: Kombinasi Berbahaya
Ketika mobil melaju dengan cepat di atas jalan yang basah, air tidak dapat segera mengalir keluar melalui alur ban. Hal ini menyebabkan terbentuknya lapisan air tipis yang sangat licin. Sering kali, pengemudi kurang waspada, dan kecelakaan pun terjadi hanya dalam hitungan detik.
Ban Mobil Aus? Waspadai Risiko Aquaplaning Meningkat
Ban yang telah mengalami keausan tidak dapat mengalirkan air dengan efektif. Kondisi ban mobil yang sudah tidak layak atau tidak sesuai dengan standar yang seharusnya juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aquaplaning. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan mengganti ban secara rutin.
Aquaplaning Tak Terasa: Seperti Terpeleset Ubin Licin
Fenomena ini sering kali berlangsung tanpa kita sadari. “Apakah Anda pernah menyadari bahwa ubin tersebut licin sebelum akhirnya terjatuh? Hampir dapat dipastikan Anda tidak menyadarinya,” demikian analoginya. Oleh karena itu, penting untuk lebih waspada saat mengemudi di saat hujan.
Perbedaan Kontur Jalan Picu Genangan yang Menyesatkan
Ketidaksamaan kontur jalan mengakibatkan genangan air yang menutupi tanda-tanda jalan. Dalam situasi ini, kendaraan harus melewati genangan tersebut, yang meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning, terutama jika pengemudi tidak segera mengurangi kecepatan.
Cara Efektif Menghindari Aquaplaning: Kurangi Kecepatan
Langkah yang paling krusial dan pertama adalah memperlambat kecepatan ketika melewati jalan yang basah. Dengan menurunkan kecepatan kendaraan, ban akan memiliki waktu lebih untuk mengalirkan air dan mempertahankan kontak dengan permukaan jalan.
Cek Kondisi dan Tekanan Ban Sebelum Berkendara
Ban yang memiliki pola alur dalam dan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan dapat menurunkan risiko. Pastikan semua empat ban berada dalam kondisi baik dengan alur yang masih dalam agar dapat membantu mengalirkan air dari permukaan jalan.
Pentingnya Balancing untuk Kendali Lebih Stabil
Balancing berfungsi untuk menjaga stabilitas kendaraan. Jika proses ini diabaikan, dapat menyebabkan getaran yang berlebihan dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Dengan melakukan balancing secara teratur, mobil akan menjadi lebih stabil dan memiliki daya cengkeram yang lebih baik di berbagai jenis permukaan jalan.
Antisipasi Cuaca dan Kondisi Jalan Sebelum Keluar Rumah
Curah hujan yang tinggi dan permukaan jalan yang licin merupakan sinyal peringatan. Disarankan untuk mengemudi dengan lebih berhati-hati. Jauhi genangan air yang dalam, karena dapat mengakibatkan hilangnya traksi secara mendadak.
Jaga Jarak Aman: Hindari Tabrakan Beruntun
Aquaplaning dapat menyebabkan jarak pengereman menjadi lebih panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mempertahankan jarak yang aman dengan kendaraan lain agar dapat menghindari kecelakaan jika mobil tiba-tiba kehilangan traksi.
Pengereman Perlahan: Kunci Kendali Saat Jalan Licin
Menekan rem secara mendadak di jalan yang licin dapat memperburuk keadaan. Sebaiknya hindari pengereman yang tiba-tiba, karena hal ini dapat mengakibatkan roda terkunci dan membuat kendaraan lebih sulit untuk dikendalikan.
Artikel ini ditulis oleh


Tips Aman Berkendara di Musim Hujan
Hujan jadi tantangan bagi pengemudi, seperti jarak pandang yang terbatas, jalanan basah dan licin, hingga genangan air yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan