- PERISTIWA
- NASIONAL
Bahlil segera menindaklanjuti kasus ini. Jika benar terjadi ada pencampuran BBM dengan air maka pemerintah akan mengamb
Rabu, 09 Apr 2025 12:54:00

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Rahadalia mengaku baru mengetahui kasus tercampurnya BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertalite dengan air di beberapa SPBU Klaten dan Solo.
Bahlil segera menindaklanjuti kasus ini dan memastikan akan mengambil sikap tegas. Pernyataan Bahlil disampaikan saat bersilaturahmi Lebaran ke rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Selasa (8/4).
"Saya baru tahu. Coba nanti saya akan pulang, saya akan cek, saya akan panggil Lemigas untuk ngecek," ujarnya.
Mantan Menteri Investasi di Kabinet Indonesia Maju ini menegaskan, jika benar terjadi ada pencampuran BBM dengan air maka pemerintah akan mengambil sikap tegas.
"Kalau benar terjadi maka pemerintah akan mengambil sikap tegas. Ini sesuai peraturan berlaku," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Klaten Jawa Tengah menutup sementara SPBU 44.574.29 Wonosari, Kecamatan Trucuk, setelah mendapatkan laporan sejumlah warga, Selasa (8/4). Warga marah setelah kendaraan mereka mogok seusai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang diduga tercampur air.
Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto mengatakan, pihaknya membenarkanterkait adanya laporan pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU 44.574.29 Wonosari, Trucuk yang di duga tercampur dengan air.
"Pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025 sekira pukul 01.00 WIB beberapa korban atau pengendara melakukan pengisian BBM jenis pertalite di SPBU 44.574.29 Wonosari Trucuk. Selang beberapa ratus meter kendaraan jalan meninggalkan SPBU mengalami mogok, mesin mati dan tidak mau hidup kembali," ujar Nyoto.
Kasus serupa juga pernah terjadi di SPBU Pucangsawit Solo. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengakui BBM Pertamax di SPBU Pucangsawit Solo, memang tercampur air.
Kasus Pertalite bercampur air ini terungkap setelah seorang pengguna Facebook bernama John Arkha Budi mengunggah video yang viral di grup Facebook Info Cegatan Solo (ICS) pada Jumat (7/3/2025).
Pertamina Minta Maaf
PT Pertamina bersama Polres Klaten Jawa Tengah melakukan investigasi seusai kasus Pertalite bercampur air di SPBU 4457429 Trucuk Klaten, Selasa (8/4). Investigasi dilakukan internal SPBU dan awak mobil tangki (AMT) yang melakukan pengantaran produk BBM.
Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan, jika ada oknum yang terbukti melanggar akan dilakukan penindakan tegas.
"Pertamina juga bersinergi dengan Polres Klaten untuk memperkuat investigasi tersebut. Apabila ada oknum yang terbukti melanggar, Pertamina tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada yang terlibat hingga menyerahkan kasusnya kepada Kepolisian atau yang berwajib," ujar Taufiq.
Untuk sementara, lanjut dia, konsumen bisa melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina terdekat dengan radius 5-7 Km dari SPBU tersebut. Di antaranya SPBU 4457414 Belangwetan dan SPBU 4457403 (Samping Masjid Al Aqsa).
Taufiq melanjutkan, Pertamina Patra Niaga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan produk yang berkualitas kepada konsumen dan masyarakat.
"Salah satunya dengan melakukan pengecekan secara rutin setiap hari pada setiap SPBU," katanya.
Adapun pengecekan terakhir di SPBU tersebut dilakukan pada 7 April 2025 pukul 8.04 WIB pagi dan didapati hasil yang aman sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM.
Taufiq menambahkan, lokasi kejadian di SPBU 4457429 Trucuk Klaten pada Selasa (8/4) sekitar pukul 1.33 WIB (dini hari). Untuk konsumen yang mengalami kejadian tersebut di antaranya 4 pengendara mobil (roda 4) dan 8 pengendara sepeda motor yang melaporkan kejadian serupa ke SPBU dimaksud.
"Jadi tadi pihak SPBU langsung bertanggungjawab dengan memfasilitasi perbaikan setiap kendaraan di bengkel dan mengganti isi ulang BBM dengan Pertamax," jelasnya.
"Untuk sementara penyaluran BBM di SPBU tersebut dihentikan untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh sampai nanti dinyatakan aman untuk menyalurkan BBM kembali," imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh


Penjelasan Pertamina soal Dugaan Pertalite Campur Air di SPBU Trucuk Klaten
Taufiq Kurniawan mengatakan, jika ada oknum yang terbukti melanggar akan dilakukan penindakan tegas.

Heboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.

Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.



Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran

Pertamina: Tak Ada Kebocoran Tangki SPBU yang Mencemari Air Pemukiman
Penegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.

Viral Pertalite Bercampur Air di Bekasi, Dirut Pertamina Langsung Sidak Mobil Tangki BBM
Hal ini menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kasus BBM tercampur air di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu.

Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Pertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka

Setelah HRV, kini Motor Ninja jadi Korban Pertamax Bercampur Air di SPBU Banjarsari Solo
Kecurigaan warga tersebut bermula saat dia menyedot BBM dari tangki motor Ninjanya ke dalam jeriken.

Viral Puluhan Motor Mogok usai Isi Pertalite Bercampur Air, Begini Penjelasan SPBU
Suasana sempat tegang saat pengendara meminta pertanggungjawaban dari manajemen SPBU
Viral 1 tahun yang lalu

Pertamina Segel SPBU Nakal di Jalan Alternatif Sentul Bogor, Kenapa?
Nunung juga menambahkan kepolisian akan terus mengawasi dan menindak tegas setiap praktik ilegal yang merugikan konsumen.