Dia menegaskan bahwa teguran tersebut terjadi di masa lalu dan bukan dari Wakil Presiden saat ini, Gibran Rakabuming Raka.
Minggu, 20 Apr 2025 16:25:00

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meluruskan kabar yang beredar terkait potongan video pidatonya yang viral, yang menyebut adanya teguran dari Wakil Presiden soal pemberantasan mafia pangan. Ia menegaskan bahwa teguran tersebut terjadi di masa lalu dan bukan dari Wakil Presiden saat ini, Gibran Rakabuming Raka.
“Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari Wapres saat ini. Dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” kata Mentan Amran di Makassar, Jumat (18/4).
Ia menekankan bahwa Wapres Gibran saat ini justru memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah pemberantasan mafia pangan dan praktik korupsi di sektor pertanian.
“Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan Wapres solid mendukung kita untuk bersih-bersih pangan dan membela petani,” ujarnya.
Amran menyampaikan bahwa pernyataan dalam video tersebut ia sampaikan dalam konteks akademik, sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional. Ia juga menegaskan bahwa selama ini selalu mendapatkan dukungan penuh dari Presiden dan Wakil Presiden yang pernah menjabat, termasuk dari Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.
Lebih lanjut, Mentan mengungkapkan hasil dari komitmen pemberantasan mafia pangan yang dilakukan Kementan. Sepanjang periode sebelumnya, sebanyak 784 kasus berhasil diungkap, dan 411 orang ditetapkan sebagai tersangka. Kasus-kasus tersebut mencakup pelanggaran di bidang pupuk, hortikultura, peternakan, hingga distribusi beras.
“Di internal Kementan sendiri, lebih dari 1.500 pegawai telah dikenai demosi dan mutasi karena pelanggaran disiplin dan integritas. Ini adalah gerakan bersih-bersih tanpa pandang bulu,” kata Amran.
Dalam 130 hari pertama Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, Kementan telah menetapkan 20 orang tersangka dan memproses hukum 50 perusahaan yang diduga merugikan negara serta merugikan petani.
Amran juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan potongan video tersebut untuk memecah belah soliditas pemerintahan. “Saya tegaskan, jangan coba-coba adu domba saya dengan Wapres. Semua Presiden dan Wapres yang pernah saya dampingi, termasuk Wapres Gibran, punya semangat yang sama: bersih-bersih mafia pangan dan bela petani,” tegasnya.
Ia juga memberikan peringatan keras kepada para pelaku mafia pangan agar tidak mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.
“Saat ini jalan menuju swasembada terang benderang. Jangan kalian para mafia dan simpatisannya mengadu domba. Kami tegak lurus pada Presiden dan Wapres. Kami solid untuk kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia,” tutup Mentan Amran.
Kementerian Pertanian, kata Amran, akan terus memperkuat kolaborasi dengan KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan dalam membersihkan praktik mafia pangan serta memperkuat kebijakan pro-petani di seluruh wilayah Indonesia
Artikel ini ditulis oleh





PDIP Sentil Gibran: Pemimpin Boleh Salah tapi Tidak Boleh Berbohong
PDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.


Heboh Situs Partai Tulis soal Fufufafa Hina Prabowo, Begini Klarifikasi Gerindra
Habiburokhman mengatakan, pihak yang ingin adu domba Gerindra tak akan pernah berhasil.

andaan Gibran kepada Cak Imin serta gimik dan gestur kepada Mahfud memberikan kesan Gibran tidak memiliki etika yang baik.

Menkominfo Budi Arie: Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran
Menurut Budi, pihaknya sudah sejak lama mendalami kasus Fufufafa tersebut.

Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya
Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran

VIDEO: Gibran Skak Cak Imin Lihat Catatan, Langsung Dijawab Menohok
Cawapres Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan cawapres Muhaimin Iskandar terkait solusi pangan di Indonesia